02 February 2014

REVIEW Goldring DR50

Goldring..
Sebenarnya line-up Goldring ini sudah ada sejak 2007, dan baru masuk Indonesia kiasaran 2010.
Diluar sudah banyak mendapat award sebagai hi-fi headphone.
Ada 3 seri yang masuk ke Indonesia, yaitu DR50, DR100, dan DR150
Saya akan coba seri yang paling murah dan yang paling mahal, dimulai dari DR50 dulu yang dijual seharga Rp 500.000.
Seperti apa sih kualitasnya?

Spesifikasi
Type : openback circumaural dynamic headphone
impedansi : 32 Ohm
Frequency respnse : 32-20.000hz
THD : < 0,2%
SPL : 110dB @1kHz
Cord length : 3m
Weight : 330g

Paket Penjualan
Maaf sebelumnya karena box tidak saya foto karena bentuknya tidak layak foto setelah terkena sedikit musibah. Silakan googling aja yah foto box nya.
DR50 ini dibekali box kardus yang didepannya plastik mika. Box berukuran besar dan tebal, cukup aman kah buat kirim-kirim.

Build Quality dan Kenyamanan


Berbalut plastik hitam dan bentuk yang cukup modis, dari foto headphone ini terlihat sangat menggoda. Namun ketika dipegang, langsung terasa plastiknya agak ringkih dan desainnya tidak rigid, bobotnya sangat ringan. Banyak terdengar crack ketika headphone direnggangkan dan dipakai. Sesuai dugaan, suara crack yang banyak datang dari sambungan pengatur level panjang headband, menandakan bagian ini begitu ringkih. Terbukti gak sampe 6 bulan pake, terdapat retak yang cukup parah dan harus dilem agar clamping tetap kuat.

Pad pleather sendiri berbentuk oval dengan ukurannya sangat besar dan tebal, melingkupi dengan sempurna seluruh telinga, sehingga tidak panas maupun nyeri bahkan jika harus dipakai 6 jam sekalipun. Sangat disayangkan, bahannya terbuat dari pleather keras dengan busa yang tidak kalah keras. Meskipun nyaman dipakai namun agak risih karena ada perasaan pad tidak menempel mengikuti kontur sekeliling telinga.

Suara
Seperti biasa, burn-in 100 jam dulu, dan langsung colok ke headphone outnya fiio E10.

Quick impression :
Suara DR50 ini sangat bright sekali, tipis dan ringan kurang berbobot, treble sangat mendominasi dan sangat lepas. Soundstage wide dengan kesan airy menjadi salahsatu kekuatan dari desain open back DR50 ini.

Detail impression :
Sisi bass ditampilkan dengan sangat irit, motor h*nda atau y*maha aja kalah irit sepertinya. Bass yang tipis, sangat tight, dengan impact yang light sekali adalah musuh terbesar basshead. Yang bukan basshead saja bakal merasa DR50 ini bassnya tipis dan ringan sekali. Tekstur bass kurang, karena hanya bisa menampilkan midbass saja dan itupun sangat tight. Cuman kerasa "duk" doang, kemudian menghilang. Speed bass juga fast. Sisi positifnya, suara-suara low frequency selain gebukan drum menjadi terdengar jelas, seperti bass gitar misalnya. Saya harus selalu menyalakan bass boost di fiio E10. Jika bass boost dinyalakan, bassnya jadi tebal dan berimpact, tekstur pun lebih berasa, tidak keburu hilang akibat tightnya bass..

Mid cendrung bright dan tipis, kesan ringan dan tidak berbobot sangat terasa disini. Vokal pria benar-benar kehilangan bobot, sedangkan vokal wanita menjadi agak tajam namun vibranya sangat terasa dan suaranya menusuk batin yang terdalam, desahan napas terasa sangat dekat dengan telinga, sayang terdeteksi sibilance cukup banyak. Disini clarity dan detil sangat gila-gilaan, suara senar gitar sangat detil dan crisp sekali, sampai gesekan tangan ke tekstur senar gitar yang kasar terasa sekali. Suara-suara terompet sampai seperti ada udara keluar niup-niup ke telinga, lengkingan saxophone meski ringan dan kurang tebal namun benar-benar real dan lepas bikin merinding. Real dan sangat natural meski seperti sedikit diboost. Sekali lagi, clarity dan detil sangat gila-gilaan disini.

High adalah bintang dan kekuatan utama DR50. Inilah Headphone bright terbaik kelas 500rb. Highnya begitu present, mendominasi, tajam pedas terkadang menyakitkan namun justru itu yang bikin emosi dan merinding. High begitu indah, ringan, sangat lepas, terbang ke seluruh penjuru ruangan dengan kesan airy yang tidak terkalahkan di kelasnya. Suara simbal begitu real dan menusuk sampe terdengar kalo simbalnya masih goyang-goyang setelah dipukul. Claritynya gila-gilaan disini.

Separasi superb, instrumen terpisah satu sama lain dengan sense of space yang terasa berjauhan. Staging luas, headphone open gitu loh, terasa sangat airy dan menyebar placing dan ekstensinya. Namun yang agak aneh adalah memberi kesan mengambang, jadi posisi instrumen tuh seperti tidak mantap di tempatnya. Urusan detil dan clarity sudah dibahas, detil di mid dan high gila-gilaan, semua kedengeran, semua clear tidak tertutup.

Bicara genre, DR50 ini sangat spesifik. Jauhkan dari genre yang butuh bass besar atau anda akan kecewa. Sebaliknya, penyuka akustik pasti seneng dengan clarity dan crisp gitarnya yg benar-benar bikin merinding, penyuka jazz dan instrumental seperti kenny G pun akan eargasm, telinga kayak ditiup-tiup bikin merinding. Buat penyuka rock/metal agak tanggung antara cocok atau enggak, bukan karena tidak lincah dan agresif, namun persentasinya yang cenderung relax membuat energi ngerock berkurang.

Satu lagi, headphone ini kabelnya bisa dengan mudah digonta ganti, karena interface di body headphonenya berupa jack female 3,5mm, sama seperti di DAP/laptop.
So, saya bereksperimen dengan mengganti kabel bawaan dengan kabel mogami W2534 dengan jack neutrik yongsheng. Hasilnya sangat luar biasa, bass lebih ada impact, soundstage tidak terlalu ngambang lagi, dan suara keseluruhan lebih berbobot. Tajamnya high pun diredam oleh W2534 ini.
Saya sangat merekomendasikan mengganti kabel bawaan dengan kabel yang karakternya warm, contoh kabel warm berharga miring adalah mogami W2534 ini.

Simpulan
Goldring cukup berani bermain di segmen ini dengan mengeluarkan tipikal headphone bright pedes seperti ini, dimana di segmen ini kebanyakan orang suka suara yang cenderung memiliki warm dan bass yang sedang sampai besar..
Tidak selamanya salah, karena penyuka jazz, akustik, dan instrumental menjadi punya pilihan spesifik yang benar-benar menyenangkan untuk membawakan genre lagunya.
Clarity dan detil yang cakep gila menjadi jualan utama, selain nuansa bright naturalnya.
Di kelas 500.000, tidak banyak yang berkarakter seperti ini.

Kelebihan :
- clarity dan detil baik sekali
- nuansa bright yang natural dan sangat berkualitas

Kelemahan :
- soundsignature bright dan pedas tidak semua orang bisa menerimanya dan membatasi genre yang cocok
- build quality keren sayang kualitasnya payah, banyak crack dan ringkih, pad keras dan kaku

Rating : 8/10*
Penjelasan rating
10/10 : excellent price to performance. Must buy!**
9/10 : recommended
8/10 : good
7/10 : average
6/10 : try another things first
5/10 : leave it, not worth to buy!
*perlun diingat, ini adalah rating price to performance, bukan rating untuk menempatkan posisi barang ini dalam jajaran gadget audio dari kualitas tertinggi sampai terendah. Contoh kasus misal earbud A seharga 50rb dapat rating 10/10 bukan berarti kualitasnya lebih baik dari earbud 10jt yang dapat rating 7/10, namun earbud A memiliki excellent price to performance di harga 50rb, sedangkang earbud B hanya average saja di kelas 10jt
**must buy maksudnya tentu jika karakternya cocok dengan preferensi Anda

4 comments:

  1. kok kaya hampir nggak liat ini di forum kerhor ya..
    perbandingan dengan HD2000 bagaimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. udh gak hype lagi ini skrg, hedpon 2011-2013 masa jayanya, dan pada lbh ngelirik kakaknya, DR100..
      DR50 lbh tajem highnya dan emang lbh bright
      DR50 bass lbh tight dan tipis dari HD2000
      HD2000 overall lbh allrounder dibanding DR50

      Delete
  2. Ini vs isk at 3000 menang mana kalo untuk pop om?

    ReplyDelete