Terimakasih pada pihak Basic Indonesia melalui mas Anton Tan yang sudah mengirimkan sample unit Basic M90 ini untuk direview
Setelah meramaikan pasar DAP (Digital/Dedicated Audio Player) entry level melalui Basic K3, kini Basic mencoba merambah pasar penikmat audio yang lebih serius melalui Basic M90.
DAP yang rencananya akan dipasarkan dikisaran Rp 550.000 ini merupakan DAP yang sama dengan Kogan/Ritmix. Kogan/Ritmix sempat nge-hype di forum luar negri, karena katanya sound qualitynya bagus namun harganya sangat miring. Benarkah? Bagaimana dengan performa Basic M90 ini?
Ringkasan Spesifikasi
- Slim and lightweight design
- Memory internal 8GB
- support microSD, tested pakai 32GB dan 64GB, semuanya class 10, semuanya lancar
- layar warna 2,4"
- support file : MP3, FLAC, WAV, M4A (M4A yang lossy, bukan ALAC), APE (file lainnya belum dicoba)
- support lirik (lrc)
Paket Penjualan
Gambar credits to Alan Gustian @introgadget
Isi paket penjualan :
1. unit m90
2. kabel data
3. IEM Basic IE900
4. charger
5. pouch
6. manual book
IEM (In Ear Monitor) bawaannya adalah Basic IE900, rebrand dari Phrodi POD500 namun tanpa mic. Saya bandingkan dengan POD500, suaranya sama kok. Harga IEMnya sendiri Rp 200.000. Paket yang cukup menggiurkan.
Isi paket penjualan :
1. unit m90
2. kabel data
3. IEM Basic IE900
4. charger
5. pouch
6. manual book
IEM (In Ear Monitor) bawaannya adalah Basic IE900, rebrand dari Phrodi POD500 namun tanpa mic. Saya bandingkan dengan POD500, suaranya sama kok. Harga IEMnya sendiri Rp 200.000. Paket yang cukup menggiurkan.
Desain dan Build Quality
Tampak depan Basic M90 cukup elegan, bagian depan warna hitam glossy ditemani bezel samping berwarna coklat tua yang akan terlihat seperti hitam di tempat gelap. Bagian hitam glossy ini sangat fingerprint magnet. Terdapat layar berwarna berdiagonal 2,4 inchi, diukur menggunakan penggaris. Hahaha
Di bawah layat terdapat tombol navigasi bulat, ditemani tombol back dan options di sisinya.
Di samping hanya terdapat tombol power ON/OFF. Di bawah terdapat port mini USB, slot microSD, dan jack 3,5mm. Eh, di mana tombol volume, biasanya DAP memiliki tombol volume khusus? Tombol volumenya menyatu dengan tombol navigasi, sedikit menyebalkan. Akan dibahas di bagian navigasi.
Bagian terbaik dari Basic M90 adalah belakang, mirip iPhone 3G, namun lubang kameranya besar. Bagian belakang ini terbuat dari plastik yang dibungkus oleh lapisan kesat, sehingga tidak licin ketika digenggam.Basic M90 ini ukurannya cukup nyaman digenggam, seperti handphone-handphone medio 2008-an, dengan ketebalan 1 cm.
Build qualiy Basic M90 lumayan juga. Meski bobotnya ringan sekali, namun plastiknya terasa padat. Finishingnya pun rapi, tidak ada celah menganga dan tidak ada bagian yang ringkih/terasa goyang-goyang. Bagian mengecewakan sih di tombol-tombolnya yang keras dan bagian muka yang sangat fingerprint magnet.
Layar, Interface, Navigasi, dan Konektivitas
Kualitas layar cukup payah untuk ukuran gadget 2014/2015. Memang sih warna yang tertampil cerah, dilihat di bawah sinar matahari langsung pun masih cukup jelas, namun viewing anglenya sangat buruk. Jika dilihat dari samping, warna langsung pudar. Namun mengingat harga, yaa bisa dimaklumi lah.
Basic memberikan firmware buatannya sendiri ke Basic M90 ini, sehingga tampilannya berbeda dengan Kogan dkk. Interface responsif, tidak lemot ketika buka menu. Tampilan menunya lumayan keren. Pilihan bahasanya banyak, bahasa Indonesia pun ada.
Total terdapat 12 menu : music, video, photo, recorder, camera, video recorder, FM radio, eBook, Game, Tool, File Navigator, dan Setting. Berikut contoh tampilannya.
Butuh sedikit pembiasaan dengan navigasinya, karena tombol atas/bawah adalah tombol volume. Di system UI manapun, tetap menjadi tombol volume. Untuk bergerak atas/bawah menggunakan tombol kiri/kanan.
Yang menyebalkan, tombol kanan selalu diartikan scroll ke bawah, dan kiri adalah scroll ke atas. Jika UI berganti menjadi landscape, pada kamera misalnya, tetap akan seperti itu. Kadang agak bingung ketika landscape, tekan tombol atas namun di layar malah scroll ke bawah. Hahaha. Untungnya hal tersebut hanya berlaku di system UI, pada game tidak berlaku. Pada game tombolnya menjadi 4 arah biasa.
Yang menyebalkan, tombol kanan selalu diartikan scroll ke bawah, dan kiri adalah scroll ke atas. Jika UI berganti menjadi landscape, pada kamera misalnya, tetap akan seperti itu. Kadang agak bingung ketika landscape, tekan tombol atas namun di layar malah scroll ke bawah. Hahaha. Untungnya hal tersebut hanya berlaku di system UI, pada game tidak berlaku. Pada game tombolnya menjadi 4 arah biasa.
Bagian yang cukup menyebalkan lainnya adalah navigasi menggunakan tombol-tombolnya. Tombolnya keras dan "cetak-cetek" ketika ditekan.
Basic M90 membawa banyak sekali fitur, layaknya sebuah multimedia player. Saya spoiler saja yah, bagi yang ingin baca silakan buka, bagi yang hanya ingin fokus ke musik, langsung lanjut saja ke bawah.
Fitur:
Musik
Berikut alat perang yang digunakan dalam review ini
Source component pembanding : centrance dacport, samsung galaxy S2, Kogan
Cans : Basic IE900, moxpad X6, Baldoor earbud, ATH IM-02
Ampli : GSH
Sorting lagu cukup lengkap, bisa all music, artist, album, genre, dan juga berdasarkan folder penyimpanan. Tak lupa, kita pun bisa membuat playlist sendiri. Sayangnya library tidak mengupdate file dari microSD, hanya dari internal memorynya saja (akan diupdate bila ketemu caranya). Kalau mau buka file yang tersimpan di microSD, harus masuk ke menu dir list.
File support cukup banyak, MP3, FLAC, WAV, M4A (M4A yang AAC bisa, klo ALAC gak bisa), APE dan sisanya belum saya coba.
Tampilan music player cukup keren, albumart tertampil mini dan ada visualisasi graphic equalizer dibawahnya. Ada menu lyric, ditest menggunakan file lrc bisa tertampil sempurna
Terdapat beberapa preset equalizer, namun tidak bisa custom equalizer. Set EQ ke normal saja, menurut saya sudah paling oke suaranya,
Play mode bisa shuffle, shuffle+repeat, repeat one, repeat all, dan sequence. Namun tidak bisa gapless playback. Akan saya update bila sudah ketemu trik/caranya.
Ada sedikit noise ketika kita jalan-jalan di menu musik dan ketika akan play lagu. Katanya sih Basic M90nya lagi baca memory, menimbulkan noise seperti itu. Pada Kogan pun demikian, jd hal ini bisa dibilang normal. Tidak mengganggu kecuali kitanya lebay atau sengaja dicari.
Pada unit yang saya bahkan terdengar hiss plus noise-noise kecil di background ketika memutar lagu. Namun ketika ditanya ke dua orang pengguna M90 lainnya, mereka tidak mengalami hal yang sama. Katanya ketika musik sudah berjalan, hiss dan noise tidak terdengar. Berarti hanya pada unit saya saja. Syukurlah, saya kira semua unit seperti itu.
Langsung saja kita colok earphone ke jacknya Basic M90..
Kesan pertama saya nyetel musik dengan Basic M90 ini adalah....
Untuk DAP Rp 550.000 suaranya terbilang bersih dan jernih. Tiap tone yang keluar, tiap bunyi-bunyian instrumen yang didendangkan, semua terasa bersih dan jernih. Detilnya pun oke banget, microdetail mudah terdengar, detil-detil tiap instrumen nongol semua. Separasi pun terbilang oke, suara tidak bertumpuk, semua saling lepas. Cakep bener buat DAP yang harga barunya segini.
Kesan kedua adalah, soundstagenya garis doang, imagingnya kurang bagus. Kalau dibilang lebar sih iya terasa lebar, namun kesannya seperti dari kuping kiri ke kuping kanan saja. Imagingnya kurang oke, kesan jarak jauh/dekat kurang terasa. Bahasa kerennya, imagingnya 2D banget.
Kesan ketiga adalah, cenderung datar (kurang dinamis).
**datar disini bukan datar respon frekuensi yah, tapi datar karena kurang dinamis**Kadang-kadang saya jadi agak bosan nih, kurang semangat suaranya.
Soal warna suara, Basic M90 ini nuansanya secara keseluruhan agak bright.
High nya crisp, kadang terdengar agak tajam, tp gak sampe level mengganggu kok. High tidak terasa buntung, suara-suara gemerincing di high terasa jernih dan detailed.
Midrange dan vokal mengedepankan presentasi jernih dan detil, bukan sweet dan intim. Vokal agak forward dan beningggg, namun menurut saya agak kering, cenderung datar, dan kurang emosional. Sibilance pun kerap muncul menghiasi vokal, meski tidak sampai mengganggu banget. Instrumen-instrumen yang kebetulan numpang main di midrange seperti gitar akustik dan dentingan piano terasa jernih dan detil, hanya saja terkesan datar, kurang dinamis.
Bass Basic M90 ini sedang-sedang saja kuantitasnya. Terasa kurang deep, low bassnya kurang berimpact, dan kurang nge-punch. Bagi Anda pecinta bass nendang sampai sub bass yang geter-geter, Basic M90 ini mungkin mengecewakan Anda. Presentasi bass M90 ini cenderung tight, buat nyetel musik metal dan sejenisnya yang butuh speed cepat, bassnya tidak terasa keteteran. Bassnya bersih dan memiliki kontrol yang baik, tidak bleberan kemana-mana. Good enough, Andai saja low bassnya lebih berimpact lagi, bakal seru nih.
Saatnya coba menggunakan amplifier. Colok langsung ke GSH, hasilnya jadi enak. M90 yang asalnya kering dan kurang dinamis, sekarang jauh lebih sweet, vokal lebih berasa emosinya. Terasa lebih dinamis juga dibandingkan direct langsung ke headphone out M90 yang terasa datar. High jadi lebih kalem, namun cringnya tetap dapet. Depthnya lebih terasa, meski untuk selera saya tetap masih kurang.
Baterai
Untuk memutar file WAV dan FLAC, Basic M90 ini tahan 8 jam. Pemakaian 70% layar mati sambil memutar musik, 30% layar menyala buat oprek-oprek dan ganti lagu. IEM yang digunakan basic IE900, volume level 14 dari 31.
[UPDATE] Test dengan pemakaian 100% musik saja tanpa oprek-oprek, file WAV/FLAC, layar hampir selalu mati, tercatat ketahanan batrenya 12 jam 25 menit
Charging timenya kurang dari satu setengah jam, menggunakan kepala charger 5V 1A.
Bugs dan Beberapa Hal Menyebalkan Lainnya
Hal ini mungkin tidak terjadi di semua unit, tapi setidaknya sudah lebih dari satu unit mengalaminya (di unit saya dan keluhan dari pengguna lainnya)
1. Sebagian kecil tag lagu, terutama file WAV, tidak terupdate ke library, sehingga masuk ke "unknown artist". Padahal di player lainnya terbaca
2. Music library hanya update dari memory internal saja, lagu di microSD tidak masuk ke library
3. noise/hiss saat di menu musik, terutama saat pindah-pindah lagu. Diluar menu musik tidak ada4. firmware belum 100% stabil (akan diupdate oleh pihak Basic)
Tips and Trick Bagi Pengguna Basic M90
Berikut beberapa tips, trick, tutorial, problem solving, dsb tentang basic M90. Akan diupdate seiring pertanyaan yang masuk mengenai penggunaan Basic M90
tips and trick:
Update Firmware
Untuk menyelesaikan bugs dan permasalahan sistem lainnya, Basic memberikan firmware update pada pengguna Basic M90. So, bagi pengguna M90, silakan coba update firmwarenya ke yang paling baru, dan jangan lupa selalu berikan masukan pada Basic untuk update berikutnya
Update Firmware:
Kesimpulan
Sebagai sebuah proper DAP, dalam artian DAP yang memiliki tombol navigasi memadai dan layar informatif untuk membantu memilih lagu, Basic M90 saya rasa worth to buy. Basic M90 ini cocok bagi Anda yang suka karakter bright.
Basic M90 memberikan suara yang bersih dan detil, very nice untuk sebuah DAP entry level. Untuk ukuran IEM bawaan DAP, IE900 bisa dibilang sudah bagus kualitasnya, meski orang-orang yang lebih serius tentu lebih memilih IEM favoritnya masing-masing.
Kekurangan utamanya menurut saya sih suara datar, kurang dinamis, agak kering, dan imaging yang 2D. Penggunaan amplifier mungkin akan menambal kekurangan tersebut, silakan bereksperimen sendiri cari sinergi yang pas
Extra features? Ah overrated menurut saya. Toh kualitas kamera, video, game, dkk nya juga tidak bagus menurut saya.
Plus :
- suara bersih dan detil
- ada layar warna yang cukup besar, fasilitas pemutar musik lumayan lengkap, bisa menampilkan Albumart dan lirik
- banyak fitur tambahan yg sialnya gak optimal juga sih
- IEM bawaan lumayan, Basic IE900 alias rebrand dari phrodi POD500. Kalau gak suka tinggal jual/lelang aja
Minus :
- tombol navigasi keras, navigasi menu pada awalnya bikin tanggung. Butuh pembiasaan
- suara datar (kurang dinamis) , agak kering, imaging 2D
- firmware kurang stabil (akan diupdate oleh Basic)