16 May 2014

REVIEW Takstar TS671

Saya sudah lama memiliki Takstar TS671 ini, namun karena disibukkan dengan pencarian setup yang pas dan enaknya suara TS671, saya sampai lupa untuk menuliskan impresinya disini.

Yap, takstar menyerang pasar tanah air dengan gelontoran headphone yang great price to performance. Terdapat beberapa seri yang masuk ke Indonesia, HD2000, HD3000, TS671, dan Pro 80. Saya paling tertarik dengan TS67, dihargai Rp 800.000, menurut saya ini yang paling terasa WOW nya dibanding yang lain. Seperti apa sih?


Deskripsi

Large diameter and high impedance driver ensuring optimum sound reproduction 
Full-open design provides natural, well-balanced sound
Wide dynamic range and high sound quality meet the demands of audiophile listeners
Circumaural design for long time wearing comfort


Spesifikasi

Transducer Principle: Dynamic
Driver Diameter: Ø53mm
Impedance: 120Ω
Sensitivity: 102dB
Frequency Response: 20Hz-20kHz
Power Handling Capability: 500mW
Cable: Ø4mm x 1.2m Spring Cable (full stretch length approx. 4m)
Adaptor Plug: Stereo Ø6.3mm + Ø3.5mm


Packing dan Aksesoris

Kardusnya SANGAT BESAR, jika kita kirim-kirim mungkin akan terkena biaya tambahan akibat volume. Slide kardus pembungkus luar dan buka kardus dalam, muncullah takstar TS671 terikat oleh kawat di dalam kardus.
Kardus sebesar dan sekokoh ini memberikan perlindungan optimal pada TS671 jika dibandingkan sebagian besar kardus dengan mika transparan di depan yang biasa digunakan pabrikan lain. Akan lebih sempurna lagi jika di bagian dalam diberi busa pelindung tambahan.

Kardus ternyata ada dua tingkat, jika kita buka bagian bawah, ada kertas-kertas brosur, warranty card, adapter female 6,3mm to male 3,5mm, dan kabel extension jack 6,3mm yang entah berapa meter, sangat panjang.

TS671 memang tidak memberikan banyak gimmick seperti case atau puch, tapi paketan seperti ini sudah oke banget lah.

Desain, Build Quality, Kenyamanan
Saya bilang Takstar TS671 adalah headphone ter-bulky untuk kelas 1 juta kebawah. Jauh lebih besar daripada sesama takstar, sennheiser HD4XX series, goldring series, bahkan ATH M50 maupun beyerdynamic DT770.

Desain TS671 yang superbulky ini terlihat "jelek", maksudnya tidak stylish seperti headphone-headphone lainnya. Tidak ada lekuk sexy, glossy finishing, ataupun ornamen dan kombinasi warna yang atraktif. Terlihat besar dan membosankan.
TS671 ini berdesain openback headphone, yang artinya bagian belakang housingnya bolong-bolong alias terbuka. Takstar menutupnya dengan kain tipis bertekstur kasar warna abu-abu, tidak lupa logo takstar menempel disana.

Kabelnya coiled, yang bisa memanjang sampai 4 meter. Masih ditambah dengan ekstension yang disediakan di paket penjualan, kabel ini sudah lebih dari cukup untuk bermain lompat tali (Mungkin lebih tepatnya lompat kabel).

Hampir seluruh material body terbuat dari plastik tebal dan sangat kokoh. Tidak ada sedikitpun suara crack ketika digunakan. Pengecualian untuk konstruksi headband, dia berupa plastik yang di dalamnya metal, menjamin clamping tidak cepat kendur dan tentu kekokohannya mantap dibanding full plastik.

Bicara kenyamanan, desain bulkynya benar-benar membantu menjadikan takstar TS671 menjadi headphone ternyaman dipakai berjam-jam kelas under 1 juta. Padnya velour empuk adem dan berdiameter raksasa, seluruh telinga bisa masuk ke dalam padnya, tidak ada yang terjepit. Saya yakin Anda yang berkuping lebar pun tidak akan masalah. Ditambah clamping yang lembut, saya tidak merasa lelah sedikitpun meski menggunakannya selama 2 jam tanpa istirahat. Yaa memang sih bobot TS671 ini agak berat, namun bukan persoalan berarti.

Urusan fitting, TS671 ini menganut model autofit. Headband adjusternya berupa busa empuk tipis berbalut kulit yang ditempelkan ke rangka headband oleh karet elastis. Ketika memakai, tidak perlu repot-repot menyetel kerenggangan headphone, langsung saja pakai, maka karet elastis akan otomatis merenggang sesuai besar kepala.
Overall, kecantikan suatu barang memang relatif, namun TS671 memberikan build dan kenyamanan yang sangat baik atau mungkin nyaris terbaik di kelasnya, dan saya rasa Anda semua akan setuju dengan pernyataan diatas :)

Suara
Hal ini yang membuat saya agak lama melepas review TS671 ini. Saya mencari-cari setup yang pas, dan tiap setup benar-benar memberi pengaruh signifikan.

Bass
Bass TS671 ini sangat tight, kuantitasnya sedikit. Sebagian besar dari Anda sepertinya akan butuh bassboost, baik itu dari amplifier maupun equalizer. Bass tight ini memberi keuntungan di musik-musik cepat dan brutal seperti metal karena terasa lincah dan tidak keteteran, namun tetap saja kuantitasnya kurang, jadi agak garing.
Untungnya, berbekal driver besar dengan respon yang bagus, ketika bass diboost dengan kuat, tetap terdengar bulat, tidak pecah samasekali. Fiio E10 saja sudah cukup untuk sedikit mengangkat bassnya jadi lebih tebal.
Atau jika Anda gemar menggunakan software sound enhancement, bisa coba viper4windows, bassnya naikkan maksimal 10dB (kalau lebih akan terdengar tidak natural), dan setting lainnya dibiarkan mati.

Mid
Vokal peletakannya pas di tengah, tidak forward maupun laidback. Persentasi vokal lebih ke arah bening detail, bukan forward tebal emosional. Suara-suara gitar dan dentingan piano sangat real dan detail. Jika Anda pair dengan tube amplifier, mid dan vokal ini akan bersuara luar biasa enaknya. Tetap posisi di tengah, intim, dan lush, ditambah tubey soundsignature yang memberi kesan lebih basah, sweet, warm, dan thick pada vokal, membuat Anda akan menggeleng-gelengkan kepala, tidak percaya bahwa Anda sedang mendengarkan headphone Rp 800.000.

High
High pada TS671 kuantitasnya cukup banyak, terkadang sedikit tajam namun tidak sampai level mengganggu. Terasa sangat airy, dan ekstensinya baik sekali. Sparklingnya cukup, tidak berlebihan. Suara simbal terasa crisp dan real. Detail high sangat baik, gemerincing kecil terdengar semua dengan posisi yang dinamis menari-nari di sekeliling kepala.

Detail, Separasi, Soundstage
Detail TS671 bisa dibilang baik, apalagi jika pair dengan amplifier solidstate yang memiliki detail baik misalnya jdslab O2 atau direct centrance dacport. Semua detail terasa jelas, dari yang besar hingga yang sayup-sayup kecil di belakang.

Separasi oke, tidak ada complain. Sudah cukup awesome lah, masuk jajaran top tier under sejuta. Semua instrumen terasa terpisah, bahkan lagu-lagu yang recordingnya banyak suara kecil-kecil seperti kpop bisa dipisah-pisahkan dengan baik

Soundstage adalah salahsatu poin kuat TS671. Soundstagenya luas sekali, imagingnya besar dan megah sekali. Berasa nonton di ruang terbuka yang sangat luas. Placing accuracy patut diacungi jempol, jelas sekali penempatan instrumennya. Layer-layer terbagi jelas, dari bawah hingga keatas, tidak ada yang bertumpuk. Saya belum menemukan soundstage sebaik ini di kelas 1 juta, hanya bisa disaingi oleh ATH AD700 yang sudah terkenal rajanya soundstage. Kelas Goldring DR150, ATH M50, sih masih dibawah takstar TS671 soundstagenya.

Scalability
TS671 memiliki scalability yang tinggi, beda setup suaranya bisa jomplang sekali, mulai dari kering sampe basah mendayu. TS671 ini sebenarnya tidak butuh powerful amplifier, bahkan colok handphone pun suaranya sudah keras.

Saya impresi setup yang saya gunakan :
Laptop -> fiio E10 -> TS671
Setup ini memberikan bass yang berimpact dan tebal, thanks to fiio E10's bassboost. High teredam, jadi enak tidak ada tajam-tajamnya sedikitpun. Thanks to dark signature ala fiio. Ini adalah rekomendasi setup termurah dari saya bagi Anda yang ingin TS671nya bernyanyi dengan baik.

Laptop -> dac fiio E10 -> jdslab O2 -> TS671
Setup terkering yang pernah saya coba. Bass sangat tipis, mid kering namun vokal masih sedikit menunjukkan keintimannya. Separasi, detail, soundstage bagus sekali. Jelas, terpisah, luas, sampe detail terkecil keluar semua. Setup yang lebih cocok untuk entry level monitoring/analytical listening daripada mendengarkan musik, terlalu kering namun level technicalitynya istimewa.

Laptop -> centrance dacport -> TS671
Setup ini memberikan bass yang sedikit lebih tebal dari jdslab O2, namun masih terasa kurang impactnya. Mid dan vokal lebih berisi, tidak sekering setup sebelumnya. Setup ini memberikan balance antara technicality dan musicality, dimana kualitas teknis seperti tone control, speed, detail, separasi, dan soundstage yang baik tidak menghasilkan suara yang terlalu kering dan kaku seperti di jdslab O2.

Laptop -> centrance dacport -> SSMH -> TS671
Bisa dibilang ini adalah versi basah dari colok fiio E10. Bass tidak sebesar E10, namun SSMH memberikan body yang cukup signifikan sehingga bass lebih terasa presensinya. Mid dan vokal aduhai sekali, basah, forward, lush, intim, dengan reverb di lower mid yang memberikan sensasi vokal yang real. High teredam, jadi smooth dan tidak sparkling lagi. Setup paling warm diantara semuanya.

Laptop -> centrance dacport -> Hifiman EF5 -> TS671
Ini setup paling ideal dari semua setup yang saya miliki. Bassnya cukup, tidak sebesar SSMH namun tidak setipis objective O2, speed bass pun tidak lambat meski tidak selincah direct dacport. Mid dan vokal upgradenya SSMH, karakter mirip namun lebih terasa airy-nya tanpa mengurangi ketebalan maupun keintiman. High pun tidak terasa teredeam dan seperti kehilangan ekstensi layaknya ketika pair dengan SSMH. Hebatnya tajam-tajam yang kerap muncul hilang samasekali.

Laptop -> centrance dacport -> tubehybrid DIY -> TS671
Komponen tubehybrid yg digunakan : tube 12AU7A buatan electroharmonix, mosfet IRF510, caps wima, resistor takman. 
Bisa dibilang ini adalah versi downgradenya hifiman EF5 diatas. Karakternya mirip, hanya memang harga tidak bohong, kualitas teknisnya sedikit berkurang, kesan tubey tidak sekuat EF5.

Genre
Kekuatan utama TS671 ada di genre classic, instrument, dan vocal. Kelemahan utama di genre yang butuh bass besar. Untuk rock dan metal enak kok, acceptable, mungkin bassnya perlu diboost sedikiiit saja agar lebih seru.

Movie
Untuk movie, staging yang sangat luas sangat membantu membawa kita masuk ke dalam film, menikmati kondisi seperti di lapangan aslinya. Suara percakapan sangat jelas, bahkan di low volume.

Lagi-lagi bass tipis adalah ganjalannya. Berikan bassboost, terserah mau di amplifier ataupun software sound enhancement, masalah ini 100% akan hilang.


Kesimpulan

Takstar TS671 memberi ancaman serius bagi lawan-lawannya di kelas 1 juta kebawah. Soundstage adalah poin yang saya bilang tidak ada saingannya di kelas 1 juta kebawah, sangat luas, megah, dengan placing accuracy yang baik. Potensi mid dan vokal jika menggunakan tube-based amplifier sangatlah istimewa, akan terdengar lush, intim, tebal, dan basah.

Bass tipis memang menjadi ganjalan utama dalam mencakup semua genre musik. Bentuk yang tidak menarik membuatnya kerap dicampakkan oleh calon pembeli yg memperhitungkan kecantikan.

Dan yang paling penting adalah scalability, Anda jangan menjudge "kenapa TS671 suaranya kering blablabla" padahal ketika dilihat setupnya, Anda mencolokkannya direct ke soundcard laptop mid-low end apalagi colok ke handphone low end.

Sebelum meminang TS671, saya sarankan Anda memikirkan juga setupnya, sebaiknya Anda investasikan juga ke DAC yang bagus dan amplifier berkarakter warm dan bass tebal.

Saran saya, minimal Anda memakai fiio E10 (Rp 820.000), dan akan lebih baik lagi bila fiio E10 + amplifier tube low end, misal bravo v2 (Rp 820.000). So, tidak ada salahnya investasikan minimal Rp 1.640.000 agar TS671 bernyanyi dengan indah.

Takstar TS671, kejutan besar bagi Anda yang senang bermain dengan desktop setup

Plus
+ superb separation, soundstage, imaging, and placing
+ sangat nyaman digunakan berlama-lama
+ scalability tinggi
+ build quality baik

Minus
- some people said ugly and bulky
- bass tipis, really need bassboost
- garbage in garbage out, benar-benar membutuhkan source setup yang mumpuni agar outputnya maksimal


Value for Money Rating : 10/10

92 comments:

  1. gan klo dipakein bareng bravo v3 gimana? kan ad EQnya tuh, bisa naikin bassnya gak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. boost bass TS671 gampang bgt loh, pake E6 aja bassnya langsung nendang. Hhe
      Pake bravo V2 dan ocean aja bass lbh berisi, tp gak nonjok bgt juga

      Mau lbh murah? Di EQ naikin freq 80-100hz dikit aja, bass lgsg nendang tanpa merusak freq lain..
      TS671 ini bisa dibilang sensitif bgt sama source (baik file maupun hardware), source bagus hasilnya dasyat, source jelek hasilnya brengsek. Hha

      Delete
    2. setup gw pake tube rakitan, EQ low freq naikin dikiit aja : http://i1069.photobucket.com/albums/u466/gobedh/sadsad.jpg

      Hasilnya bass udah lbh dari cukup bagi gw

      Delete
    3. wohh kyknya ts671 ini mantep banget ya.. bisa ngikut setup.
      fix ambil nih, tinggal nyari setup yg sip. brarti bravo udah bisa naikin bass ya? naik dikit juga gk apa, secukupnya saja. haha

      menurut agan antara bravo v2 ama ocean prefer yg mana nih? ada perbedaan yg signifikan kah?

      Delete
    4. Gan nanya hehe
      Untuk amplifier bagusan fiio E10 atau E07k *soal beda 100 ribu doang :')
      Sama cara penggunaan amplifier sendiri gimana seh *gak mudeng wkwk

      Delete
    5. @sandy_PT
      Cobain dulu bro, baru ambil. Klo gak sinergi, elu gak bakal dapet sensasi seperti yg gw review :)
      Bravo V2 dan ocean bass jf lbh tebel, tp bukan tipikal bassboost jd nendang gitu. Klo pernah pake tube amplifier, pasti ngerti apa yg gw omongin :)
      Mending ocean, lbh refined. Sebanding lah sama peningkatan harganya. Klo beli bravo V2, biasanya orang2 juga suka pada ganti kapasitor dkk dulu

      @TheXiaoKen
      Sama aja, beda peruntukan. E10 buat desktop, E07k portable. Pake ampli ya tinggal colok ke DAP aja line in nya pake mini to mini, trus headphonenya colok ke jack headphone out di ampli :D
      Klo mau jadi DAC, colok ke PC pake USB cable (ada di bawaan), trus headphonenya colok ke ampli

      Delete
    6. ini cocok ga buat ndengerin lagu band macem avenged sevenfold, greenday, pierce the veil? d harga yg sama ada yg lebih mantap ga buat band2 yg ane sebut?

      Delete
    7. cocok bgt, asal sourcenya bagus (file lossless or AAC/MP3 320kbps, DAC memadai)

      Saran lain, ada grado SR60e yg lbh asyik buat hardcore, rock, metal, and vocal, Tapi soundstage kalah telak setelak-telaknya oleh TS671. Begitupun dengan akurasi tone, dimana TS671 memang lbh netral dan colourless

      Delete
    8. ane udh beli, kalo ada dana di bawah 1jt mending bli E07K atw ada yg lebih bagus?

      Delete
    9. Butuh DAC atau amp only?
      Klo DAC/amp under 1jt gak banyak pilihan, E07k udah oke buat ngangkat low sama smooth high.

      Delete
    10. gan ane udah mulai bosen make ts671, enaknya upgrade kmn ya budget 2jt'an kalo bisa sih yg cocok di pakein e10k & bravo v2

      Delete
    11. Dari TS671 sih mending ke sennheiser HD600 yah, klo budget masih kurang mending beli sekennya ato nabung dikit lagi serius :D

      Delete
    12. HD600 jarang secondnya
      kalo HE 400 gmn? harga secondnya mirip2

      Delete
    13. Klo nemu barangnya boleh juga, SQnya buaguss apalagi klo ketemu ampli yg sinergi (dan memang wajib ampli sih ortho keluaran lama kayak gini mah). Cuman dia less comfort sih dibanding HD600 bahkan TS671 sekalipun. Clampingnya kuat jadi daun telinga yg tertekan sama pad klo pemakaian lama rada sakit

      Delete
    14. akhirnya kebeli HD600
      buat musik metal enaknya di kasih amp apa ya om

      Delete
    15. udah discontinue tu amp ada opsi laen ga

      Delete
    16. creek OBH11 (better high), schiit asgard 2 (warm). Klo masih pake fiio E10 as dac, mending ganti sama dacport (dac/amp) ato dacportLX (dac)

      Delete
    17. skrng cuma pake e10k
      misalnya ane bli HA160 masih butuh DAC lagi ga?
      soalnya budget mentok di HA160, sukur2 klo nemu HA160D seken

      Delete
    18. jelas butuh, HA160 itu ampli doang. HA160D seken agak susah, HA160 di dbe masih ada (klo belum disikat orang)
      Saran gw sih daripada elu beli HA160, mendingan elu invest ke DAC dulu dah. Orang kayak elu gw yakin udh jauh lebih dari sensitif dari orang awam, gak bagus klo bottleneck di satu perangkat.

      Buat under 5jt, gw bilang sih dacport itu udh tinggi bgt price to performancenya, apalagi sekennya 1,3-1,8, dan suaranya yg clean dg attack yg oke asyik bgt buat metalan.
      dacport (DAC/amp) itu klo cuman buat ngangkat headphone 300 ohm ato ortho keluaran baru (audeze LCD series, baik yg udh fazor ato belum) mah enteng sekali gak ada apa-apanya, volume jam 1-2 udh bikin budeg dg SQ yg oke. Kecuali buat ortho yg lama-lama, kayak hifiman HE5/HE6, itu baru berat. Ato start from HE500, udh pas-pasan bgt dia, sedikit lagi baru well drive

      dacport gak masalah mau colok langsung ke amp juga, soalnya dia outputnya clean buanget dan emang hampir gak ada kolorasi, jadi efek merugikan dari bi-amp minimal bgt. Ato dacport LX aja klo gak mau ribet puter-puter volume di ampli

      Delete
    19. HA160 di dbe kosong, budget ane kan ada 6jt misalnya ane beli dacport(dac/amp) seken kan masih ada sisa -+4jt'an enaknya di jajanin apaan biar kga nanggung

      Delete
    20. This comment has been removed by the author.

      Delete
    21. mending elu beli dacport aja dulu dah, ampnya belakangan aja klo dari dacport ada yg kurang baru tambahin. HD600 itu easy to drive dan gak rewel amp kayak HD650.

      ente bener-bener suka karakternya HD600 gak? Soalnya ente berangkat dari punya cans dulu baru nyari source component, cansnya sebaiknya harus bener-bener ente suka dulu, apalagi udah main di harga mid to high end. Klo ente gak bgtu suka HD600, mending jual aja, dan ente bakal punya 8jt++ buat other setup
      Ente lebih ke portable apa desktop setup?

      Delete
    22. mid sama highnya suka cma klo buat dengerin dobel pedal kurang enak
      100% desktop

      Delete
    23. Drpd ngasih amp macem-macem ke HD600 buat ngangkat speed, klo kata gw sih lebih baik pertimbangkan buat cari beyer T1 seken yah. Dikombinasiin sama HA160D itu udh banyak diakui sbg setup revealing abis, detailed, and good speed.
      Klo mau pelan-pelan sih E10k nya bisa ganti ke dacport, IMHO sih dacport better dynamic, detail, separation, and attack dari E10k, tapi yha speed HD600 gak jadi melonjak drastis juga, tetep aja speed mah 11-12 sama TS671 alias lemot kagak (masih buanyak yg lbh lemot dari itu), dibilang ngebut juga kagak.

      Jujur aja selera ente rada sulit. Pas di awal gw bawain SR60e yg lbh enak buat hardcore, rock, metal, and vocal tapi soundstage jauh lbh sempit dari TS671, ente ambil TS671, so kesotoyan gw menyimpulkan ente prefer soundstage yg gak sempit. Pas HD600 vs HE400 tapi HE400 less comfort buat pemakaian lama, ente condong ke HD600. So kesotoyan gw menyimpulkan comfort jadi poin penting buat ente.
      So kesotoyan gw bilang ente prefer comfort, soundstage gak sempit, dan speed oke. Jujur aja bagi gw pribadi yg memenuhi kriteria itu beyer T1 dan audeze LCD-X.
      Selagi budget belum tercapai, yaa harus ada yg dikorbankan sih. Korbanin speed dobel pedal jd hanya just right tapi ente dapet comfort, stick with HD600 (and maybe kasih dac yg better dynamic and attack misal dacport). Korbanin comfort tp ente dapet better speed, lirik hifiman ortho series (start from HE400).

      dan klo lagi nyari speed, si bravo nya istirahatin dulu aja, tube mah emang kagak lincah transientnya, asyiknya buat nyari sweetness and vocal warmth klo lagi galau :D

      Delete
    24. ane pernah nyobain beyer tp bkn T1 klo di kasih file musik yg bukan vinyl rip berasa tajem takutnya T1 juga tajem.
      nah karna ts671 agak tajem n bosenin jadi ane upgrade, ane sih uda suka bgt sama HD600 soalnya kga ada sibilant klo speed cma se ts671 jga gpp sih kga terlalu mentingin bass juga sih asal dobel pedalnya udah rapih.
      bener bgt ane emg demen soundstage luas soalnya buat nonton movie juga, terus clamping juga penting buat ane soalnya dlu ts671 clampnya keras pas di bending baru empuk, jd ane trauma ama clamp keras untungnya HD600 empuk.
      intinya ane sih ane suka yg comfort, soundstage luas, open back, simbalnya rame tp kga sibilant, bass kga ada buntutnya, klo vokal forward/laidback ga masalah.
      yaudah ntar keknya ane ambil dacport aja ato langsung dacmini? di sebelah ada yg jual cma 4jt'an

      Delete
  2. Gara-gara ini headphone, aku jadi melepas hp30 ke temen :D

    ReplyDelete
  3. Akhirnya angkut TS671 di Jaben , setelah coba macem-2 Headphone dengan harga diatasnya !jt - 1.5 jt, soal detail, vocal dan staging menang ts671 overall,, setelah dicoba dirumah dengan PC plus USB DAC Musiland Monitor 01 US , ternyata sektor low terangkat signifikan, setingan semua flat. Thaks to Agan Gobedh atas reviewnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. mantap oom..
      coba-coba juga pake tube amp klo seneng vokal :D

      Delete
    2. 1. Rekomend Amp tube ker hor buat new bie, apa ya Gan
      2. Kalau mau ambil Audio Technica M50x, rekomend, gak ya gan peningkatan dari ts671, soalnya
      pas coba ath ws55x (diskon=1JT), demen sama beningnya suara yang direpro, tapi detail sama
      vokal kalah jauh sama ts671, sedangkan ATHm50x belem pernah audisi

      Terimakasih , Salam Gan Gobedh

      Delete
    3. 1. DIY : Rogoom or SSMH. Klo beli jadi : bravo ocean
      2. Ambil M50x, jelas peningkatan di bass dan impactnya. M50x juga better texture, terutama di bass. Microdetail M50x unggul tipis (thanks to closedback design)
      Soundstage kalah telak, unggul TS671. Besar ruangan dan airynya bukan saingan M50x. Vokal jg TS671 lbh clean and lush (with proper amp).

      TS671 tuh scalabilitynya gede lumayan, and need synergy setup buat tahu kemampuan maksimalnya. M50x sih colok apapun enak, colok BB aja enak, gak ribet.
      TS671 Colok DAC entry level model fiio E10k sama colok centrance dacport naik separasi, detail, dan clarity lumayan jauh.
      Pake amp entry level model fiio E11k or NX1 hasilnya beda lumayan jauh sama colok hifiman EF5 or GS solo

      Saran gw, dari TS671 mending ke sennheiser HD600 biar gak tanggung :D

      Delete
  4. jadi pengen om.. cm dap sy masih BB apa ganti dap sekalian ya, atau beli ampli aja om?

    ReplyDelete
  5. PC -> musiland monitor 01 us -> DIY tube buffer Musical Fidelity x10 mod -> Head amp = Fioo E11k atau Audio technica ATH HA20 -> TS671, kalau setup seperti ini , buat keluarin rasa TUBEY wotrh -kah Om, sementara yang ada dac musiland sama ts671, rencana mo bikin diy buffer terus beli e11k = 720 rb atau ath HA20 = 950 rb audisi dulu, Sebelumnya udah coba ts671 + Govibe porta tube di toko , mantab abis ,harganya meski didiskon 8jt jadi 4 jt masih terasa mahal buat saya Om, kalau maverick ama aune t1 belum pernah coba

    Thanks Om

    ReplyDelete
  6. Kalau mau murah dan optimal, mending kayak gini :
    SC/DAC (via line out) > tube/tubehybrid amp > TS671
    Klo mau main tube buffer, amplinya harus yg bagus

    Dan ko main tube amp, tubenya pake tube vintage klo mau yg lbh berkarakter. Tube2 baru model shu guang, EH, dkk cenderung kurang "tubey"
    RCA blackplate sangat direkomendasikan buat TS671, vokalnya gila-gilaan

    ReplyDelete
  7. ane pake android gan menurut agan mending ganti dap ato ke amp langsung trus klo dap yg cocok buat ts671 apa kra2?klo amp pake fiio e6 sama fiio e7 beda ga keluaran suaranya (bass) dll pake ts671?

    ReplyDelete
    Replies
    1. mending pake DAP plus amp
      DAP start from fiio X1 udah bagus
      E06 sama E7 beda. Udah gak worth lagi beli E7 skrg, kecuali harganya 300-400rb an

      Delete
  8. trus amp nya apa gan buat nambahin bas biar deep tpi nonjok di pedal drum nya kra2?

    ReplyDelete
  9. apa dap fiio x1 uda build amp kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sip gan brarti ane ambil fiio x1 buat dapnya y..
      trus amp nya e11k ato fiio e7k andes ..?
      sama fiio e 6 /Topping nx1 secara harga nya dkit lbh murah apa msi bisa fun aga warm jka di banding fiio e7k andes/e11k secara suara..?

      Delete
    2. NX1 enggak se-warm dan kick bassnya gak bisa diboost seperti E11k
      Klo ada X1 mending amp nya E11k aja, E07k itu dac/amp. IMHO klo ada X1 sih gak butuh-butuh amat yah DACnya, kecuali buat colok ke laptop

      Delete
    3. ok gans brarti sinergi nya x1-fiioe11k-ts671 ya thanks y..
      brarti e7k aga mahal karena da dac nya y,barti kualitas amp nya dibanding e11k sama suara yg di keluarkanya..

      Delete
    4. ho oh
      intinya sih gak usah beli yg gak perlu lah, apalagi klo ujungnya gak dipake. Kecuali klo emang suatu saat mau dipake, yaa itu terserah. Kualitas amp kurang lebih sama IMHO

      klo bisa audisi mending audisi dulu

      Delete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  11. Ane kan ada android yg suport otg
    Rencana mau pair sama ibasso dzero mk2
    Trus di HH ane udah ke instal viper4android, apakah nanti masi berfungsi efek vipernya? Kan katanya DAC itu membypass suara dr dap-nya, ane cuma butuh bass boost-nya viper
    Trus worth gk ibasso dzero itu untuk hrga segitu
    Apkah ada yg lebih bagus diharga dibwah 2 jt untuk DAC yg bisa di pair di android,
    Thanks a lot gan Gobedh

    ReplyDelete
    Replies
    1. sorry om, saya jarang mainan DAC for smartphone, kurang tau gimana klo dzeronya pair sama android. Klo dzero MKII nya colok ke laptop sih bagus yah, definitely upgrade from dzero yg dulu

      Delete
  12. Klo tube amp yg masi mudah di dpt di indonesia apa aja om
    Bajet kisaran 3jt
    Dan butuh perawatan khusus gk tube amp itu,
    Apa cuma plug & play aja seprti amp pada umumnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo branded mungkin hifiman EF5 msh ada sisa, atau schiit valhalla msh ada tuh di dBe (4jt-an tapi)
      Klo nemu sekenan bottlehead crack itu juga oke bgt

      Kebanyakan tube harga segitu sih DIY para suhu-suhu audio yah, macem viels audio dll

      Pemakaian biasa aja aja, cuman emang tube tuh lebih "ringkih" dibanding solidstate (maklum kan vakum tubenya beling kayak bohlam, klo jatuh pecah :D )
      - mostly tube biasanya harus "dipanaskan" dulu sebelum dipake, 5 menit cukup. Klo baru nyala langsung pake, kadang suaranya sedikit berbeda dibanding ketika tube sudah panas.
      - Tube tuh umur pakainya gak selama solidstate, banyak yg bilang 1000-jam udah gitu menurun (harus ganti tube). Maklum, teknologi lama.
      - Pastikan asupan listrik ke amp tube tuh bagus, klo enggak ntar muncul hum/hiss/noise-noise lainnya.
      - Jangan biarkan tube nyala seharian tanpa dipake, sayang (terkait masa pakai tube nya)
      - Jauhkan tube dari sumber-sumber medan elektromagnet (HP dll)
      - Jauhkan tube dari sumber bunyi-bunyian, benda bergerak statis, dsb. Contohnya jgn taro tube amp sebelahan sama kipas di dinding chasing CPU, atau di atas subwoofer aktif berpower besar

      Delete
  13. Mantap penjelasanya (y)
    Tp ngeri juga ya memelihara tube amp harus extra hati2 & harus ada anggaran untuk perawatan tube-nya
    Btw mudah gk gan untuk cari spare tube nya
    Dan pemasangannya apa membutuhkan tknikisi khusus seperti reter & recab
    Thanks atas pencerahan nya gan
    Bermanfaat banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. masang tube mah segampang masang bohlam, gak perlu skill luar biasa orang tinggal colokin aja ke socketnya. Yg penting hati hati aja
      Sebenarnya gak jadi anggaran besar jg sih, toh kebanyakan kasus sebelum tube nya mati keburu bosen terus upgrade, atau rolling tube sama merk lain. Wkwk

      soal tube langka/enggak, tergantung jenis tubenya. Kan ada tuh kodenya, 12AU7, 12AX7, 19J6, dll. Cari tube amp yg mudah ditemui tube sparenya. Lebih ke kustomisasi sih gw bilang, klo tube yg gak langka kan enak, bisa gonta-ganti sesuka hati, bisa coba ini itu berbagai merk yg suaranya lbh sesuai sama selera. Gak kayak waktu gw pake SSMH yg pake tube langka 19J6, mau rolling tube susah, yg bisa didapat cuman 1 merk doang, gak seru

      Delete
  14. Ok lah
    Harus lebih rajin menabung ini wkwkwk
    Dan satu lagi gan
    Klo untuk lagu yg paling pas di mainin ditakstar ini apa ya
    Yang bisa memgeluarin semua potensinya ts671 ini
    Yang sekiranya kurang pas klo dingerin pake cans lain
    Biar klo ada yg menjudge ini takstar mereka bisa diam bahwa cans mereka gk bisa membawalan lagu ini sebaik takstat ts671 ini
    Mohon rekomin lagunya gan
    Maaf banyak nanya yg kurang bermutu hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. cari aja lagu-lagu yg nuntut instrumen yg kompleks dan soundstage luas. Headphone sejuta kebawah gw bilang sih susah yah ngalahin TS671 di dua sektor itu.

      sorry gak bisa rekomen lagu apa, soalnya pasti bakal jadi pertentangan klo dibilang "cans mereka gk bisa membawalan lagu ini sebaik takstat ts671". Lagu sama belum tentu loh selera jg sama, blm tentu loh kriteria dlm memilih headphonenya sama

      Delete
  15. Dan adakah iem yg mirip ts671 ini dr soundstage vokal, clearnya
    Pokoknya mirip lah :D
    Soalnya kan klo ts671 kurang nyaman klo di pake easy listening
    Jd ane berharap bisa menemukan versi portable dt ts671 ini dalam bentuk iem
    Sekali lagi terima kasih yg sebanyak banyaknya gan

    ReplyDelete
    Replies
    1. superlux HD381F mayan mirip tuh

      Delete
    2. Okk gan
      Lagi siapin dana untuk borong semuanya
      Sekaliann beli sepaket
      Thanks untuk pencerahannya

      Delete
  16. Nanya Om, mau carikan pasangan Dac/amp buat TS671, Rencana Govibe Rivo (Wolfson WM87xx) ato Fioo e07K pake burrbrown kalo gak salah. Pernah coba ts671 dengan Govibe mini box impressinya meningkat om, vokalnya makin forward dan bening overall,musiknya jadi lebih megah, kalo FIoo series lom pernah coba, pernah coba juga hippo cricri, tetep lebih bening dan megah Govibe mini , Kalau Budged 1,5 jutaan , rekomen apa Om Dac/amp buat Ts671?

    Thanks Om Gobedh

    ReplyDelete
    Replies
    1. yaa karakternya mau gimana?
      1,6-1,8jt ada fiio E17, warm dia, nambah bass (ada bassboost) dan mid+vokal lbh bodied

      Delete
    2. Yang karakternya mirip-2 sama suara Ipod classic 5.5 gitu, Thanks Om

      Delete
    3. gatau gw klo buat amp kisaran 1,5..
      5.5 kan warm n sweet, amp yg gitu yg pernah gw coba sih TTVJ yah

      mostly fiio jg gak terlalu jauh sama ipod gen lawas IMHO

      Delete
  17. gan ini burn nya brapa lama ya ane uda 100jm an ko ttp suaranya y ga brubah:D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya bagus, berarti gak ush buang-buang listrik/tenaga batre buat burn-in. Gak harus terasa ada perubahan kok, dan gak semua orang bisa merasakannya. Kalau dikira suara udh nyaman dan terasa gak berubah lagi yaudah cukup berarti, sudah mencapai level optimal.
      pas review udah kisaran 200 jam, udh enak itu, highnya udh rapi dan sopan dibanding out of box

      Delete
  18. Gan, saya punya ts671.
    KIra-kira buat dapetin "wow" nya, kudu pake apa ya?
    Yang under 1jt, ane dominan pemakaian di notebook gan, hehe
    e10k? e07k? ibasso? atau yg lain?

    ReplyDelete
    Replies
    1. E10k+bravo V2 (tubenya pake RCA blackplate or philips holland or telefunken smooth plate)
      Joss bgt itu :D
      TS671 gw skrg pake dacport+tubeamp DIY suhu kerhor dg tube telefunken smooth plate. IMHO WOWnya dapet bgt, mendekati WOWnya EF-5 DY

      E10k buaguss buat DAC under sejuta, sangat membantu klo ngerasa TS671 kurang bass, dan membantu mensmoothkan mid dan high.
      Gw prefer kasih tube amp biar lbh musikal, soalnya TS671 di beberapa kuping terlalu datar and sometimes feels a bit dry

      Delete
  19. Ane ada Superlux 660 gan, kalo ganti TS671 bijimane gan, apakah ada banyak peningkatan? secara sama2 bassnya kurang inih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak peningkatan..
      TS671 lebih detailed..
      Mid dan vokal gak seforward HD660
      High lbh sparkling dan detailed
      Soundstage jauh lbh besar
      Separasi lbh oke

      Delete
  20. Om kl 671 ini direct ke ipod video ngangkat gak suaranya?
    Atau perlu tambahan ampli?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo bicara ngangkat ato enggak, ya dijamin ngangkat. Mau colok ke galaxy s4 stock rom yg udh sangat terkenal powernya kecil aja ngangkat kok.
      Klo bicara potensi, baru tuh, semua potensinya kurang keluar klo direct. Gw udh nyoba, soundstage cenderung agak narrow/ngumpul ke tengah, dan overall suara kurang dinamis+bertekstur. Kasih ampli sangat-sangat membantu

      Delete
    2. oh yah ipod yg dicoba ipod 5.5

      Delete
  21. Pernah nyoba ipod 7?
    Wah wah kl ampli yang cocok biar soundstagenya luas apa ya?
    Under 1jt?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo mau tanya diluar topik, via email aja yah, biar rapi :)

      ipod 7 Pernah nyoba..
      Under sejuta yg luas apaan yah.. paling c&c BK

      Delete
  22. Gw sih mending E10k kemana-mana yah klo buat TS671.. Jauh lbh bagus lagi klo dari line out E10k colok ke tube amp buat nyari vokal.

    SMSL colok TS671 di kuping gw sih jadi kering gila yah.. Tapi selera sih, klo sukanya bening detil dan kering yaa SMSL M2 colok TS671 udh bagus bgt buat under sejuta

    ReplyDelete
  23. Mau dimanapun replynya, pasti ada notifnya, mau di post lama maupun baru sama aja :D

    SMSL M2 gak merubah kuantitas bass klo colok TS671 (reference tengah-tengah gw adalah dacport)
    E10k dg bass off jg gak nambah bass kuantitas secara signifikan, yg paling kerasa dibanding M2 tuh dia lbh full body aja bassnya.. Klo bass boost ON, baru nambah kick bass kerasa bgt..

    Klo buat laptop mendingan E10k aja. Klo suatu saat mau nambah ampli, kan ada line outnya.

    Btw, kering yg gw maksud di sini tuh kering yg negatif yah, soalnya dlm bbrp kasus ada yg enak suara ke arah kering soalnya drpd basah/liquid/sweet..
    Kering itu gimana yah, susah jelasin pake kata-kata. Ente harus nyoba lgsg, setup kering sama engga, pasti ngerti entar.. Intinya, TS671 colok M2 kerasa membosankan, kaku. Okelah dia bening dan detailed tapi gak berasa emosional utk bermusik.. Rasanya datar dan hambar, cenderung capek/membosankan klo didengerin lama. Bagian atas vokal apalagi vokal macem celine dion dkk seperti ada "fine grain", enggak mengalun lembut.
    Colok E10k, dia berasa lbh warm, suara-suara yg berpotensi tajam/kasar jadi lbh halus, mid dan low lebih punya bobot jadi gak berasa kerempeng

    ReplyDelete
  24. ente udh ada barangnya, kenapa gak dicoba langsung aja dan dengerin apa perbedaan antara gain gede dan kecil? :D
    ente pasti tau beda karakternya, klo ga kedengeran beda yaa berarti sama aja :v

    adanya pengaturan gain tuh utk mengakomodasi berbagai macam cans dg berbagai macam impedansi dan sensitivitas..
    soal gain dan volume ya sesuain sama kebutuhan cans ente tadi,.. Mana yg paling nyaman di telinga ente.. Respon cans ketika diampli itu beda-beda, ada yg lbh bagus di volume kecil tapi gain besar, ada jg volume besar tapi gain kecil.. Ada yg di gain gede malah jadi ngehiss, ada yg justru butuh gain gede..

    ReplyDelete
  25. thanks bang :D
    Buat saat ini mah gw lbh ke tulisan dulu, soalnya buat video modalnya lebih gede :v

    ReplyDelete
  26. Min mending pake topping nx1 atau fiio e06? Atau mungkin ada recomen yg dibawah 500k

    Thanks before

    ReplyDelete
  27. Gan gobedh, kalo ts671 dipasang sama bravo v2 cocoknya tube nya apa? Kalo baca diatas rekomen nya rca blackplate ya? Pernah compare kalo pake tube mullard/mazda/telenfuken? Apa tetep paling bagus pake RCA blackplate?

    Thx

    ReplyDelete
  28. Klu ipod touch 7 dikasih ampli bravo 3 apa cocok bro

    ReplyDelete
  29. om,, saya bingung pilih md2000 atau ts671?
    kalau laptop->bravo v2->ts671 apa yg akan terjadi?
    saya pingin yg vocalnya detil dan tidak nusuk di nada tinggi atau kalau volume dinaikkan, dan kalu bisa langsung colok laptop aja,, (laptop->ts671 apa yg terjadi?)
    suwun

    ReplyDelete
  30. Untung nemu artikel ini, ada reply yang bahas TS671 sama smsl m2. Soalnya saya lagi nyari dac/amp buat ad700x saya :D
    Begitu tau smsl m2 bikin kering abis ya kayanya ambil e10k aja deh, ad700x di kuping saya ootb udah lumayan kering jadi kayanya nyari boosting di lownya. Makasih banyak bro ;)

    ReplyDelete
  31. Kalo sama marshall major lebih recomend mana om? & maaf keluar topik marshall major sama takstar hd2000/sennh hd202 lebih recomend yg mana om gobedh?? Saya nyari review marshall major susah..Tks alot

    ReplyDelete
    Replies
    1. udh beda level major sama HD202/HD2000 mah klo bicara overall SQ. Tp soundstage msh gedean HD2000, apalagi TS671 with right amp

      Delete
  32. Halo bang. Buat lagu-lagu pop cocok ga ya si ts671 ini?

    ReplyDelete
  33. Thn 2014 sy baca review ini, vakum lama,skrg 2020 balik liat review ini. Ditambah liat review di audiphile Id yg bilang prefer 671 dibanding LCD2. Iseng beli ts671. Ternyata lbh tebal dari psb m4u 1 yg sy beli thn 2015. Krn sdh terbiasa dg psb M4u 1, jd malah berasa ketebelan area bass nya, high nya kurang sparkle dibanding m4u 1. Muffled. Keduanya cuma direct dg hp siomay redmi 5a saja. M4u 1 itu aneh, low nya tipis tapi bass betot bisa detail bgt dibanding headphone2 yg dark.

    ReplyDelete