04 May 2014

REVIEW JVC HA-S160

Sudah muak dengan headphone kualitas bagus tapi desainnya jelek? Atau headphone desainnya bagus tapi suaranya hancur? JVC HA-S160 mencoba mengkompromikan dua faktor diatas, dengan harga relatif terjangkau : S19.95
Namun ternyata di Indonesia, harga JVC HA-S160 ini bervariasi. Termurah saya dapatkan Rp 195.000, tertinggi Rp 380.000. Semua harga didapatkan dari toko di mall dan tanpa promo pada Mei 2014.

Deskripsi
Color line-up matched to iPod nano 6G
Powerful sound with 30mm neodymium driver units
Soft ear-pads for ideal sound isolation and comfortable fit
Flat foldable design for compact carrying
Stainless steel headband for excellennt wearing comfort
JVC HA-S160 ini ada banyak pilihan warna, lihat gambar diatas.
Yang saya beli JVC HA-S160-A. Kode A, B, R, dll di belakang JVC HA-S160 itu menunjukkan warna headphonenya.
A : aqua blue (sotoy)
R : red
V : violet
B : black
P : pink
S : putih

Spesifikasi
Driver Unit  1.18" (30mm) 
Magnet type : Neodymium 
Frequency Response : 12-24,000Hz 
Nominal Impedance : 32ohms 
Sensitivity : 103dB/1mW 
Max. Input Capability : 500mW (IEC) 
Cord Length : 3.93ft (1.2m) 
Weight (without cord) : 2.33oz (66g) 
Plug : iPhone compatible, Gold plated

Paket Penjualan
Di dalam box hanya terdapat headphone saja, tidak ada aksesoris lainnya. Boxnya sendiri irreverseable, artinya jika sudah dibuka tidak bisa ditutup lagi karena membukanya harus disobek dengan cutter.

Desain, Build Quality, Kenyamanan
Desain JVC HA-S160 ini ceria dan "trendy"sekali, dengan pilihan warna yang banyak dan menarik. Jika ingin tampil elegan, ambil warna hitam atau putih. Jika ingin tampil energik, ambil warna merah, ungu, atau biru. Jika ingin girly, silakan coba pink.

Permukaan JVC HA-S160 ini tidak flat, melainkan agak cembung seperti sabun. Catnya metalik, dengan lapisan glossy diluarnya. Meski glossy, bagian luar ini tidak gampang baret.
Pad terbuat dari pleather yang cukup empuk namun tidak terlalu elastis. Kenyamanannya baik, meski membuat berkeringat namun ukurannya yang kecil tidak membuat daun belakang telinga sakit. Isolasinya cukup, tidak terlalu kedap namun suara musik tetap jelas meski di keramaian.
Headband terbuat dari metal yang dibagian luarnya terlindung oleh plastik, menjadikannya kokoh dan mantap mencengkram kepala namun tidak terlalu menekan hingga sakit, dan juga tidak banyak suara "crack" ketika digunakan. Pengatur kerenggangan headbandnya sedikit longgar, mudah sekali loss, namun jika dipakai di kepala tidak mengganggu kenyamanan. Positifnya, Anda bisa mengatur kerenggangan headphone sambil memakainya, produk lain ada yang tidak bisa sehingga kerenggangan diatur sebelum digunakan di kepala. Jika tidak pas, terpaksa melepas headphone kemudian mengatur ulang kerenggangan.
Hal yang agak disayangkan adalah headband JVC HA-S160 tidak bisa dilipat seperti sennheiser PX100, hanya cupnya saja yang bisa diputar 90 derajat agar menjadi flat. Anda membutuhkan case dan space yang cukup besar untuk membawa-bawa headphone ini. 
Jack yang digunakan straight gold plated, standar lah

Suara
Setup yang digunakan :
Laptop dengan DAC centrance dacport
simbadda deo2
samsung galaxy S2

JVC HA-S160 ini WAJIB diburn-in diatas 50 jam, kalau tidak suaranya cenderung menumpuk di tengah dan kasar. Barang yang saya review sudah diburn-in lebih dari 72 jam.

General character HA-S160 menurut subjektivitas saya :


Bass
Bass JVC HA-S160 ini sangat asyik didengarkan, cukup besar namun tidak berlebihan dan tidak tipis juga, beat-beat bass terasa nendang dan dinamis. Terasa sangat fun. Speed bass medium, tidak lambat, cukup untuk musik non metal brutal.

Mid
Mid dan vokal terasa forward, vokalis terdengar dekat dengan kita. mengalun lembut, warm, jernih, dan tidak terdengar kasar. Emosi tersampaikan dengan baik, namun terasa sedikit kurang lepas. Tidak menemukan sibilance samasekali saya.
Jangan berharap Anda akan mendapatkan desahan emosional, artikuliasi nyata, atau tekstur menggairahkan, karena JVC HA-S160 dibuat untuk menemani aktivitas santai Anda, bukan untuk analytical listening

High
High terdengar crisp namun sedikit kasar di telinga saya, terutama dalam mereproduksi suara simbal. Kuantias high pas, tidak terasa mendem, dan mengimbangi beat-beat bass. Ekstensinya agak kurang, dan tidak lepas melayang ke samping driver kanan kiri maupun keatas. Seperti agak terkungkung. Tidak ada suara-suara menyerang tajam yg membuat kuping cepat lelah disini.

Separasi, detail soundstage
Separasi baik, bisa memisahkan instrumen-instrumen di sebagian besar lagu, meski di lagu yang kompleks instrumennya terasa sekali sedikit bertumpuk dan spasi antarinstrumennya kecil. 
Spasi antarinstrumen ini sedikit banyak dipengaruhi oleh soundstage yang sempit. Positifnya, posisi instrumennya tidak kaku selalu ditengah, tetapi cukup dinamis bermain di depan, kanan, dan kiri kita. Ini yg menyenangkan, karena untuk lingkungan yang riuh, soundstage sempit namun dinamis membuat kita tidak mudah kehilangan detail-detail yg biasanya letaknya jauh dibelakang.
Detail sendiri cukup, semua yang dibutuhkan untuk kenyamanan bermusik tertampil dengan baik. Microdetail banyak yang hilang, misal ekstensi simbal, tekstur gesekan senar gitar dg tangan, efek goyangan simbal setelah dipukul, kesan hembusan udara dari saxophone, dll

Genre
Selama bukan lagu brutal dan lagu yang menuntut soundstage luas, saya rasa bisa dibawakan JVC HA-S160 dengan baik. Performa terbaik ada di lagu-lagu yang ngebeat dan pop, rock alternative seperti yellow card juga mantap. 
Untuk akustik detailnya agak kurang, untuk jazz soundstagenya terlalu sempit, mendengarkan slipknot detail, speed, dan separasinya terasa kurang baik.

Kesimpulan
Balance antara gaya dan SQ ini lah yang menjadi kekuatan JVC HA-S160. JVC HA-S160 ini memberikan kompromi yg baik bagi dua faktor tadi. Tampilannya oke namun sound quality tidak disunat habis-habisan.
Bagi Anda audiophile kelas berat, JVC HA-S160 ini bukan pilihan yang baik. Namun bagi Anda yang membutuhkan suara yang fun and easy to listen, dengan beat-beat menyenangkan, JVC HA-S160 wajib masuk dalam daftar belanja Anda. Bisa juga untuk dijadikan kado bagi kerabat, pacar, atau anak, agar mereka tahu seperti apa kualitas suara yang baik, tanpa melupakan desain imut.

Plus
+ easy to listen, bass-mid-high enak didengar tidak membuat cepat lelah
+ beat-beat bass energik dan menyenangkan
+ desain trendy, enak dipandang, gaya ketika digunakan

Minus
- di rentang harga yang sama, masih banyak yang menawarkan sound quality yang lebih baik. Contoh : koss KSC75 dan beberapa superlux

Should I buy this one?
Jika Anda mendapatkannya di kisaran harga kurang dari Rp 200.000, silakan langsung bawa pulang. Namun jika sampai mendekati apalagi sampai di atas Rp 300.000, saya kira Anda harus mempertimbangkan ulang untuk membelinya. Cobain Koss KSC75 dulu deh

No comments:

Post a Comment