01 February 2014

REVIEW Phrodi 007 Jimbon (Basic IE-70HD)

Phrodi? Apaan tuh?
Yap..
Saya yakin sebagian besar orang Indonesia sekarang belum banyak yang tahu merk yang satu ini, kecuali audio enthusiast.
Brand asal China ini sekarang sedang jadi perbincangan hangat diantara audio enthusiast, khususnya di level kantong cekak. Lewat seri POD 007 yang akrab dipanggil JIMBON oleh audio enthusiast, Phrodi menawarkan sesuatu yang WOW pada kita dengan harga yang sangat miring, Rp 125.000 saja.
Kini, phrodi POD 007 hadir dalam kemasan rebrand, yaitu basic IE-70HD. Kualitas dan suaranya sama, namun memiliki keunggulan kemudahan dalam garansi, karena basic hadir secara resmi di Indonesia.

Spesifikasi
Type : In Ear Monitor
Driver : dynamic 10,6mm
Frequency response : 15-24.000 Hz
Sensitivity : 103db/mW
Max input power : 100 mW
Impedance : 16 Ohm

Paket Penjualan


Sebagian besar dari anda pasti terkejut melihat foto diatas..
Yap, phrodi bisa dibilang sangat unik dalam mengemas produknya yang satu ini. Bentuknya seperti buku harry potter.
Jangan tertipu dulu karena saya tidak memberi objek pembanding. Dimensi sebenarnya cukup mungil, hanya sebesar telapak tangan dengan tebal kurang lebih 4 cm. Dibandingkan dengan panjang mostly HP android masa kini pun, box ini masih lebih pendek
Box yang terbuat dari bahan plastik keras dan berbentuk buku sungguh keputusan jenius, karena selain unik juga aman jika dikirim-kirim menggunakan kurir.
Cara membukanya bukan seperti buku, melainkan di salahsatu sisi terdapat pintu geser. Kalau cara membukanya seperti buku tentu keunikannya semakin sempurna.
Ketika dibuka, muncullah sebuah IEM dalam pouch beludru hitam, ditemani dengan 3 pasang tips. Terdapat secarik kertas tulisan China yang saya tidak mengerti maksudnya.




Fisik, Isolasi, Kenyamanan

Bentuk "semi IEM", housing besar dengan nozzle bengkok, berbalut pilihan warna hitam, emas, ungu, hijau yang kesemuanya glossy, IEM ini memberi kesan "murah", terutama untuk yang warna cerah seperti hijau dan ungu.
[update]Pada model basic IE-70HD, terdapat pilihan warna putih, warna favorit 2014.
Housingnya dari plastik glossy, ringan dan kokoh, tidak ada keluhan crack atau ketidakrapihan build.
Meski dituliskan R dan L pada tiap channel, namun dengan desain seperti ini IEM ini bisa dibilang ketika dipakai tidak akan tertukar kanan-kirinya, kecuali anda maksa.
Tips karetnya cukup lembut, bukan yang terbaik, namun sudah sangat nyaman dipakai berlama-lama. Tidak ada keluhan perih atau gatal. Saya coba jimbon yg batch akhir-akhir ini, jujur aja tipsnya beda sama yang saya coba dulu. Yang sekarang jadi lebih keras dan kasar, tidak senyaman yang dulu.
Bentuk seperti ini tidak memungkinkan isolasi maksimal apalagi deep insertion. Namun isolasinya sendiri lebih baik dari earbud tentunya. Sisi positifnya, kita gak terlalu budek dan bisa mendengar kalau ada orang manggil.
Kabel cukup microphonic karena tidak adanya clip baju, namun masih bisa ditoleransi.
Jack straight dengan gold plated disediakan POD 007 ini, dimana sudah menjadi syarat minimal untuk IEM "audiophile-grade"


Suara
POD 007 ini sudah diburn-in selama 100 jam. Salahsatu kekurangan IEM ini adalah kondisi out of box suaranya sangat buruk. Saya tidak akan menceritakan suara sebelum burn-in. Yang pasti jangan kecewa dulu, anda hanya butuh memburn-in nya minimal 50 jam, maka anda akan merasakan apa yang akan saya jabarkan di bagian review dibawah.

Setup yang digunakan
- handphone samsung galaxy S2+viper
- laptop lenovo G460, windows 8
- fiio E10 DAC+Objective O2 amplifier

Bass yang diberikan kuantitasnya cukup besar. Bassnya deep, terasa nendang ke belakang telinga. Selain deep, pukulannya terasa empuk dan bulat, dan terkadang sedikit lepas kontrol. Lepas kontrolnya masih bisa ditoleransi kok, jarang sampai menimpa frekuensi mid secara berlebihan.
Jika bass yg perfect itu suaranya "DUG", bass yg kurang baik dan terkontrol itu "DUUNGGG", nah si POD 007 ini bassnya "DUNG". Ada sedikit gema di bassnya, yang terkadang membuat impact menjadi kurang fokus terutama di genre metal. Tapi di genre lainnya, bass seperti ini sangat membuat fun. Karakter seperti ini bisa dibilang favorit bagi orang awam.

Mid POD 007 ini pas, tidak maju tidak mundur, tidak tebal tidak tipis. Thanks to deep bass, membuat mid seolah-olah jauh posisinya dengan bass. Mid sendiri kualitasnya standar, tidak ada desahan emosional yang luar biasa dari penyanyi. Vokal berasa agak ringan, bebas sibilance, sangat lepas namun kurang berbobot.
Tiap lagu terasa halus lembut, tidak ada suara-suara aneh, tidak ada peak-peak tajam menyakitkan. Tipikal IEM yang enak untuk didengarkan berlama-lama, bukan untuk analitical listening.

High POD 007 ini cukup banyak kuantitasnya, lepas, dan ringan. Berkesan airy, tidak banyak ditemukan di IEM harga segini. Kesain airy ini membuat suara menjadi relax. Tidak ada suara tajam disini, termasuk centrengan gitar akustik yg cenderung lembut kurang crisp.

Separasi cukup baik, sudah bisa membedakan suara antarinstrumen tanpa lengket-lengket, namun spasi antarinstrumennya masih berasa dekat. Soundstage sendiri average, jauh dari luas namun tidak terlalu sempit banget juga (di harga segini masih banyak yang lebih sempit). Jangan tertipu oleh kesan airy dan high yg lepas yg membuat berasa luas, sebenarnya posisi instrumen tidak terasa jauh. Detail sudah cukup baik, tidak terlalu detil tapi sudah sangat memadai untuk kenikmatan bermusik.

Kesimpulan
Well, apa yang anda harapkan dari barang Rp 125.000? Berharap detail luar biasa? berharap Staging 3D? Berharap separasi superb? Jangan mimpi deh, duit sedikit minta selangit.

Setidaknya, POD007 ini memenuhi kebutuhan mayoritas pasar entry level yang biasaya mencari IEM yang ngebass dan allrounder, alias IEM yang ngebass tapi tidak terlalu merusak sisi lainnya. Suara yang sangat musikal membuat lagu apapun yang anda dengar terasa enak. Mau lagu slow sampai cadas terdengar enak-enak saja.

Kelebihan :
- very musical
- very good allrounder
- very high price to performance ratio
- very unique retail box, jarang ada, dan sangat kuat. Aman untuk kirim-kirim meski ditindih meja sekalipun
- default dapat pouch beludru, biasanya di brand lain ini berupa bonus dari seller

kekurangan :
- out of box rada berantakan suaranya
- bass terkadang kurang terkontrol
- isolasi kurang
- barang tidak umum ada di pasaran/mall, hanya ada di pejual online/toko khusus audio

242 comments:

  1. Waahh baru tau ada review panjang laebar tentang jimbon. Makasi reviewnya dan mohon ijin utk share

    ReplyDelete
  2. Waahh baru tau ada review panjang laebar tentang jimbon. Makasi reviewnya dan mohon ijin utk share

    ReplyDelete
    Replies
    1. wih ada om adhi..
      Monggo om silakan..
      Sorry klo jelek, maklum msh nubi gw

      Delete
  3. direct ke itouch 5th makyos, bener bener IEM wajib!

    ReplyDelete
    Replies
    1. IEM entry level yg sangat wajib dimiliki.. benar-benar gerbang menuju dunia audio yg lebih serius :)

      Delete
    2. gara gara nih earphone, yang high end dilepas semua (cerita temen)

      Delete
    3. wah mantap jg tuh klo sampe lepas yg high end. Hhe

      Delete
  4. klo dgn edifier h180
    keluaran suara
    bagusan mana ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak bisa dibandingin antara IEM vs earbud bro.. Klo mau yg sejenis, IEM vs IEM, earbud vs earbud..
      Beda standar penilaiannya soalnya :)

      Delete
  5. kalo sama samsung ep150 bagusan mana ya gan?
    rentang harga soalnya hampir sama..

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya prefer jimbon ini, more balance, gak muffled kayak EP150, bass gak sebesar EP150 tp punchnya lbh oke dan deep

      Delete
  6. Om gobedh.. Minta rekomendasi earphone... Saya suka vocal sama akustik.. Pricenya dibawah 400.. Lebih dikit gapapa lahh.. Thankyou

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh coba UE200

      Klo lebih dikit, ambil fostex TE-02. Buat vokal only, kuping gw bilang sih susah buat lawan TE-02 di 500k. Vokalnya bisa disejajarkan sama heaven II, phonak, dkk :)

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
    3. Wahh makasih om gobedh.. tapi te02 susah carinya.. udh search di google kgk ketemu... hheheheh

      Delete
    4. TE02 gw udah dijual di kaskus, udah sold :D

      Delete
  7. klo ma rp-hje120 plh mn gan?

    ReplyDelete
  8. klo dh nyoba bisa ksh reviewnya y boz dr smpean....
    cz klo review2 dr luar byk yg bilang bagus

    ReplyDelete
  9. di range harga sgini pesaing pod 007 apa aja om?

    ReplyDelete
  10. Bang Gobedh, review Xiaomi Pistons 2.0 MK301 atau sejenisnya donk.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya piston udh gw udh review cukup lama, dan piston gw udah dijual lagi. Waktu itu piston blm masuk Indonesia, harganya 3x lipat dari harga skrg. wkwk
      Gw udh foto2 jg buat review, tulisan reviewnya jg udh dibuat di word (semua review yg gw bikin biasanya gw buat di word dulu baru copas ke blog)..
      Tp tiba-tiba ada musibah, HDD ext tmpt nyimpen file, foto, dan berbagai file penting lainnya tiba2 rusak (ada bunyi2 gitu dan not recognized sama window).. Kata tukang HDD sih headnya rusak :(

      Mungkin review om yg satu ini bisa membantu, impresi gw jg gak jauh dari beliau :)
      http://www.kaskus.co.id/show_post/538750628e07e7b27c8b472e/1035/-

      Delete
    2. Oke Bang, thanks atas referensinya.
      Moga referensinya beda tipis dari review bang gobedh, udah kadung jatuh cinta sih sama review"nya bang gobedh...
      Hehehehe... :)

      Tanya satu lagi bang...
      Menurut abang, Jimbon vs Piston enakan mana? atau ada referensi yg lebih bagus kisaran harga 200k an..?

      Delete
    3. Piston masuk kategori basshead, impact bassnya gede plus agak boomy geter-geter. Highnya cenderung smooth dg kuantitas gak banyak. Klo jimbon meski bassnya cukup gede (gak segede piston), tp sisi lainnya msh berimbang jd gak basshead bgt, msh ke allrounder menurutku..

      Cobain POD300 (atau klo mau naik budget lagi ke POD500). Soundsignya masih mirip jimbon, cuman refinement si semua sisi, dan bass gak segede jimbon..

      Delete
    4. Kayaknya coba yang phrodi pod 500 aja deh..
      Tengkyu tengkyu..

      Delete
  11. kalo ama ws10 prefer yg mana om, bentuk dan rupa si 007 yg gk ku suka, aneh!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selera, keduanya worthed kok
      Klo basshead akut ambil WS10, klo suka yg ngebass tp pengen sisi lainnya msh berimbang ambil 007

      Delete
  12. Menurut bang Gobedh dari keluarga jimbon pilih si bungsu (007) ato kakak k-2 (300) ato si sulung (500) ??
    Gw penasaran ama si sulung (500) cma blum sempat audisi.. minta reviewnya ya bang..

    ReplyDelete
    Replies
    1. klo punya dana lebih ambil si sulung :D
      Mereka tuh karakternya mirip sebenarnya, makin atas makin refinement aja di berbagai sisi, dan bassnya makin kecil.

      Klo mau yg price to performancenya oke banget yaa 007
      Klo mau sweetest vocal dari ketiganya yaa ambil 300
      Klo mau best overall technicality yaa ambil 500

      Delete
    2. kalo dirange harga 250k pesaing si "sulung" apa aja bang?
      kalo buat denger musik jazz, akustik, pilih yg mana bang?

      Delete
    3. UE200.. bass gak boomy, sweet vocal. Buat jazz gw prefer UE200 soalnya lbh smooth and sweet. Buat akustik yaa plus minus lah, POD500 menang di lbh sharp centrengannya tp klo buat yg ada cajoon nya bass boomy nya bukan selera gw. UE200 kalah sharp tp less boomy

      Buat akustik dan jazz cobain juga ATH CLR100 klo buat paket hemat, 180k doang :D

      Delete
    4. makasih bang...

      Delete
  13. Om Gobedh,Request Review nya si Under 100k IEM si raja Losepack ATH-CK300 dong :D hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. CK300 cuman dapet denger pas meet doang euy, gak ada foto-fotonya klo mau dibikin review jadi tanggung. Wkwk

      Bisa dibilang dia tuh kebalikannya jimbon yg agak boomy dan warm.. CK300 tuh lbh punch, lbh dry, lbh bright, dan lbh sparkling

      Delete
  14. mas Gobedh,mau tanya dong,kalo bisa di share Tips&Trick Burn-in Cans yang kita miliki hehehe

    BTW,saya nyari cans yang Under 250k,saya lebih suka Vokal + Akustik,minta sarannya dong om Gobedh,makasih ya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks sarannya mas, nanti dtambahin :D

      Vokal+akustik sih ambil UE200 aja.. Vokalnya asyik bgt itu buat harga segitu
      Klo mau dari keluarga phrodi, POD300 paling yg IMHO vokalnya lumayan asik

      Delete
  15. keren mas blognya, minta saran nih btw ane uda punya jimbon, suka dengerin (jazz,edm,rock) rencana pengen upgrade buat iem/headphone dibawah 500 rb apakah ada yang worthed? matur nuhun mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. vsonic GR02 bass edition.. karakter gak beda jauh sama jimbon. Buat EDM cocok, buat jazz oke, rock so so lumayan lah
      2. ttpod T1E. Karakter bright, kebalikan jimbon. Rock oke, jazz bagus bgt, EDM so so lumayan lah

      Delete
  16. om Gobedh,kalo Iriver Icp 770 vs Phrodi 007 bagus mana ya om? Vocalnya lebih Forward yang mana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. vokal forward-an ICP770, overallnya gw prefer jimbon sih.. Lbh rapi suaranya

      Delete
  17. kalo dengan si jumbon kelebihannya apa ya ?

    ReplyDelete
  18. jumbon tuh jimbon yg lbh bright

    ReplyDelete
  19. kalo dibandingin sama cogoo T02 gimana bang gobed

    ReplyDelete
    Replies
    1. prefer T02 sih, gw lbh suka over ear klo buat olahraga. Gak terlalu microphonic, soalnya kabel bisa lewat belakang leher. IEM straight down klo kabelnya ditarik ke belakang leher, agak kurang nyaman pas ketarik.

      Delete
    2. enakan T02 IMHO, over ear lbh enak buat dipake sambil bergerak. Klo kabelnya dilewatkan ke belakang leher jadi enak, gak microphonic. Klo IEM straight down kabelnya dikebelakang leher in, suka ketarik-tarik gak nyaman

      Delete
  20. kalo dibandingin sama cx 200 ii gimana perbedaanya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. CX200 impact bassnya lbh gede, sama-sama boomy. Mid lbh laidback dari jimbon, High kurang lebih sama lah. Separasi, detil, soundstage bagusan CX200 (maklum beda kelas harga)

      Delete
  21. maksudnya di burn-in itu apa ya gan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=3268751

      Delete
  22. banyak komen yg gak nongol pdhl ada notifnya -_-

    ReplyDelete
  23. kalo dibandingin dbe pr18 pilih mana bang ?

    ReplyDelete
  24. Kalo di bandingin sm dbe ws10 gmn gan kira2 ? Sempet bingung mau pilih yg mana tp akhirnya ambil ws10 krn pas ada yg jual

    ReplyDelete
    Replies
    1. WS10 bassnya lbh gede daripada jimbon. Klo basshead akut mending WS10

      Delete
  25. Om Gobeh
    Mau nanya lagi dong soal burn in?
    Soalnya link jawaban ttg burn yg om kasi diatas ga bisa dibuka
    Tolong jelasin soal burn i y om
    Makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu bisa dibuka ah..
      nih gw kopas lagi : http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=3268751
      Klo gak bisa buka kaskus (adress diblock, maintenis, dll) buka disini, isinya sama aja, cuman gw pindahin ke gogel docs : http://goo.gl/KzUdVV

      klo dijelasin disini panjang, klo jelasin pendek takut gak dapet esensinya, udh banyak kan korban salahpaham ttg burn-in :p

      Delete
  26. Om mau nanya dong,budget 150-250,pengen iem yg enak buat detil akustiknya om,selama ini ane pake basic ie88,beats tour oem,cx300ii oem...semuanya udah rusak umur paling panjang setahun doang gak awet ane hehe
    kira2 iem apa ya yg bagus buat ane

    ReplyDelete
  27. Replies
    1. MH1 suaranya lebih warm dan smooth. Lebih rapi. Bass tidak terlalu lincah, tapi lebih rapi dan bertekstur dari jimbon..
      Kalau MH1nya original, gw prefer MH1

      Delete
    2. Emang ada mh1 yang non ori??

      Delete
    3. Emang ada mh1 yang non ori??

      Delete
  28. Om Gobedh,mohon balasannya ASAP ya.. Saya mau beli IEM lagi nih. Seri Phrodi ini worth gak untuk dimiliki seharga 125 ribu? Saya pakai IDP-550 dan ICP-770 seharga 50 ribu rasanya sayang mau beli yang lain.. Mungkin bisa diracunin nih sayanya om.. eheheh makasih ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo suka yg ngebass worth kok POD007

      Delete
    2. Kalau diadu sama Xiaomi mi piston 2 suaranya enak mana ya Om? Soalnya ada yang nawarin xiaomi second harga miring nih..

      Delete
    3. Kalau diadu sama Xiaomi mi piston 2 suaranya enak mana ya Om? Soalnya ada yang nawarin xiaomi second harga miring nih..

      Delete
    4. Enak ya urusan selera. Piston 2 bassnya lebih nendang dari POD007

      Delete
  29. Misi gan, izin share ya...

    Headset Genius Bluetooth HS-980
    Price Rp 399.000

    Review Product :

    Headset keluaran Genius ini dikoneksikan secara wireless menggunakan teknologi bluetooth ke perangkat handset mobile seperti handphone, blackberry, iPhone dan PDA yang tentunya sudah terintegrasi modul bluetooth didalamnya. Sehingga dapat menerima dan menelpon atau bahkan mendengarkan musik tanpa menggunakan kabel.
    Kunjungi web kami untuk produk lainnya

    Deskripsi :

    Adjustable Headband Swivel Ear Cups, Great for Music and Smart Phone (A2DP), Rechargeable Lithium Ion Battery, Talk Time : Up to 9 hrs, Music Play Time : Up to 7.5 hrs.
    --------------> Bluetooth Class 2 (2.4Ghz Wireless)
    --------------> 20 ~ 20KHz Frequency Response (Headphone Speaker)
    --------------> 32Ω Impedance, 30mm Driver Unit
    --------------> 102dB Sensitivity Headphone, -40±3 dB Microphone
    --------------> Omni-direction Microphone
    --------------> 100Hz~10KHz Frequency Response (Microphone)


    Terimakasih :)

    ReplyDelete
  30. gan minta review SOUNDMAGIC In Ear Monitor [ES18] heheheh thxx

    ReplyDelete
  31. Bingung nih om pilih ini atau phrodi 616. Mohon masukannya hehehe.

    ReplyDelete
  32. Kalau pod 600 gmn om? Kok saya kurang puas dg performanya. Harapannya dulu lebih oke lah dari pod 500. Kira2 pod 600 itu keunggulannya di sektor mana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau Sony MH1 karakteristiknya gmn om?

      Kalau vs Jimbon lebih oke mana?
      *Tks

      Delete
    2. MH1 highnya lbh smooth dan rapi dari jimbon, jimbon lbh cring/sparkling dari MH1 tapi kalah rapi. Mid dan vokal MH1 sedikit lbh laidback dari jimbon (gak signifikan) tapi vokal MH1 lbh sweet. Soundstage lebaran MH1, separasi klo didengerin baik-baik MH1 slighty better, jimbon jd kerasa agak numpuk.

      Delete
    3. Thaks bgt om..

      Minta saran kalau mau upgrade dari jimbon yg oke pake apa om. Yg karakter. IEM dominan bright but bass juga mantab?

      Delete
    4. right upgrade dari jimbon : POD300, GR02 BE, ATH IM50
      Ada bumbu bright tapi bass msh oke (ini bakal beda bgt sama karakternya jimbon, soalnya jimbon enggak bright) : vsonic VSD3S

      Delete
  33. Om phrodi yg dijual jaknot itu aspal atau ori ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. tanya langsung aja sama jaknotnya, gw bukan seller jaknot om, dan blm pernah beli jimbon dari sana :D

      Delete
  34. gw dapet phrodi 007 sebagai barang kompliment gegara sennheiser cx 239 tetiba suarany ilang sebelah, well performanya lebih enak ini ya ternyata..ada felling kecewa minang CX 239, di kompliment ini sementara rada girang..hahaha..next mau ngangkut philips SHE 7055 seri cityscape..udah jatuh cinta sama suaranya pas di pameran tempo hari di senayan..

    ReplyDelete
  35. Minta petuah nih gan, bingung mau pilh iriver icp900 atau jimbon. Klo dibandingkan dari detailnya mending pilih mana ya gan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. belum nyoba icp900, tapi klo nyari detail sih mending cari ATH CLR100 aja

      Delete
  36. Reviewnya mantab bgt OM gobedh..saya mau ikut nimbrung nih om.. kalo jimbon,jumbon,pod 300,pod 500 mana yang paling worth to buy.. dari seri2 tersebut ada ga yang lebih bagus dari cx 200 soalnya pas saya coba cx 200 saya cukup suka ama doi tapi sayang cx 200 over price buat saya.. kalo Basic ie88 ama jimbon bagusan mana om gobedh?? terima kasih banyak sebelumnya.. mohon tanggapan & pencerahannya ya om..

    ReplyDelete
    Replies
    1. klo udh CX200 mah mainnya ke soundmagic E10 om
      IE88 gw pribadi kurang bgtu suka karena high dan upper mid yg kasar, prefer ke cogoo T02 (housing sama persis)
      jimbon vs T02 tergantung, T02 bassnya lbh gede dari jimbon, jimbon bassnya gak segede T02 tapi vokalnya lebih nongol dikit dibanding T02

      Delete
    2. kalo jimbon,jumbon,pod 300,pod 500 mana yang paling worth to buy.. coz di review kaskus ada yang bilang m201 (jumbon) lebih ok dari cx 200 om..sekali tks

      Delete
    3. POD300 sih klo mau tengah-tengah dan aman mah

      Gw pribadi gak terlalu suka POD500, boomy dan cenderung dry (selera)
      Jumbon bolehlah klo suka cring-cring, tapi klo gak suka treble yg sparkling-sparkling spiky mending pikir ulang

      Delete
    4. Ok om gobedh tks bgt buat review & pencerahannya..banyak yg review jimbon & kebanyakan bikin penasaran ama performanya,, tapi kalo pod 300 lebih ok..kayanya ane nyerang pod 300 deh..sekali lagi tks

      Delete
  37. phrodi 007 vs ath clr100 mending ambil mana om buat allround?

    ReplyDelete
    Replies
    1. dua duanya allround, jimbon lbh ke arah warm, CLR100 ke arah bright

      Delete
    2. kalo dari detailnya gmn om? clr100 dipake denger dubstep msih enak om?

      Delete
    3. wah makin bingung nih om, nanya di kas*us dengan pertanyaan yg sama malah ditawarin pr18 tapi ane gda budget segitu, terus ditawarin lg soundmagic pl11 haha
      nyari yg kerhor nih om

      Delete
    4. Detail jelas bagusan CLR100 dari jimbon.. Jauh..
      Gw krg tau musik dubstep kayak apa, yg jelas CLR100 kurang buat musik bassheavy

      Klo nemu PL11 yaa ambil PL11 aja klo suka sama allrounder yg cenderung ke bass. Detail yaa standar laah, udh cukup buat musik, meski microdetail msh kalah dikit ama CLR100

      Delete
  38. o iya om gobedh pod 007(007p) sama pod 300 perbedaan bassnya signifikan ga ya??.. lebih deep & lebih asik mana bassnya?? kalo rentang harganya beda cuma ceban/noban enakan ambil mana om??..tks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bass sama aja disitu situ aja, POD300 cuman lbh rapi, terkontrol, dan sedikit lbh punya tekstur. Klo ada budget buat POD300 sih lupakan jimbon

      Delete
  39. bro gobedh pernah nyobain iem kaagen mega bass.? apakah CoGoo T02 itu karakter nya sama persis ya.?
    oh iy bro gw mau tanya, gw pake itot 4 derek senheiser HD 202, kenapa ya kl denger lagu macem meghan trainor kadang di vocal nya suka ada geter2 tp kl denger kenny G malah sweeet bgt HD 202 nya, malah kaya bukan headphone basshead :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. via email/join FB ato kaskus kerhor aja om klo mau nanya yg di luar topik post ini, biar rapi :)
      Kaagen megabass sama T02 soundsignya searah, klo dibilang sama persis sih gak ada yah earphone yg sama persis kecuali rebrand. T02 kayak better versionnya kaagen megabass sih.

      Vokal geter yaa banyak bgt penyebabnya. Bisa dari hedponnya yg grainy di freq vokal tsb, bisa filenya dikompres berlebihan, bisa mastering qualitynya jelek, bisa karena underpower (kayaknya yg ini sih gak mungkin soalnya HD202 enteng bgt)

      Delete
  40. Kalau dibandingin dgn Edifier H280 gimana om?

    ReplyDelete
    Replies
    1. udh beda level mayan jauh di segala sisi, H280 mah levelnya di POD300

      Delete
  41. jos gondos reviewnya bro gobedh.. denger2 dari temen iem JBM bagus2 brow.. kalo misal jimbon di adu sama JBM MJ800 / MJ900 gimana ya brow??

    ReplyDelete
  42. saya nyari review JBM MJ800 / MJ900 ga ada yang lengkap brow..review pembeli dari ol shop juga gitu2 doank..kalo mas brow yang review pastinya lebih joss..

    ReplyDelete
  43. salam sukses bang gobedh...ane abis angkut basic ie-70 & udah di burn in + - 45 jam tapi ko suara masih belom banyak perubahan ya (cuma ningkat dikit dari out of box).. bassnya masih ngambang (gak deep) seperti yang bang gobedh review.. ane jadi agak pesimis nih, apa jimbon ini bisa menuhin expektasi ane.. oiya ane pake hp Alcatel flash plus dengan player poweramp..sampe sejauh ini jimbon belom lebih baik dari iem bawaan hp ane.. kalo ane bandingin ama iem bawaan hanya ada sedikit perbedaan.. power masih kuatan iem bawaan tapi jimbon unggul di kejernihan suara selebihnya kurang lebih sama.. maksudnya jimbon butuh volume 70% buat nyamain volume iem bawaan 60% hanya saja jimbon lebih jernih dikit.. (harap maklum ane ga ngerti istilah2 audiophile..hehehe..) sampe sekarang masih proses burn-in.. tapi kalo emang mentoknya segini kualitas jimbon berarti ane kaya punya earphone kembar.. jadi terasa sia2 ngangkut jimbon..(sambil berharap perubahan dari si jimbon..hehe..)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berarti jimbon gak sesuai dengan ekspektasi ente dan IEM bawaan hape ente lebih bagus..

      IEM bawaan hape yg udh di atas sejuta itu gak jelek loh, jangan dianggap murahan, apalagi klo bandingannya cuman sama IEM 100 rebuan. Bawaan hape yg jelek emang banyak, tapi yg mayan bagus jg gak kalah banyak kok

      Delete
    2. Btw, kebetulan bgt kemaren (11/08) gw nemenin temen COD alcatel flash plus lazadut, dan gw nyobain IEMnya.. Gw bilang sih sesuai dugaan, itu IEMnya bagus loh, suaranya lebih ke arah piston 2 dg bass yg sedikit kalah rapi dan vokal lbh laidback. Klo ente udh punya itu IEM terus beli jimbon, yhaa itungannya sidegrade sih, kualitas sama cuman agak beda karakter, gak heran klo ente pasti gak bakal puas sama jimbon..

      klo mau upgrade dari IEM alcatel itu, saran gw mending dBe PR18 kemana-mana yah :)

      Delete
    3. dBe PR18 ama cx200 bagusan mana bang??

      Delete
    4. Klo mau tanya selain topik, tolong via email ato kaskus aja yah, biar rapi bang :)

      PR18 suaranya lbh allrounder, bass cukup gede dg punch oke dan kontrol bagus. Mid dan vokal lbh maju, clear, dan detil dari CX200. High smooth. CX200 lbh ke fun bass lovers, bassnya lbh jedug-jedug, mid dan vokal gak sebersih dan sejelas PR18, high lbh sparkling

      Delete
  44. antara pod 300, pod 500 & dbe pr18, bwat genre allround prefer yg mana bro? tp tetep balance bass & treble nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Antara PR18 or POD500..
      PR18 klo suka yg lbh rapi dan better punch deep bass, high smooth. POD500 klo suka V-shaped, bass agak boomy, high cring sparkling

      Delete
    2. bang gobedh kalo mau upgrade dari pr18 mendingan kemana ya yang karakter suaranya sama..? kalo ke dbe pr30 worth it gak yah bang? atau ke vsonic gr02be..di kota saya gak bisa audisi bro jadi bingung takut salah beli...

      Delete
    3. kalo pr18 ama pl11 bedanya dmn bro?
      secara build qualitynya sama, tp beda harga

      Delete
  45. bang..klo dibandingin phrodi m201 pilih mana bang? masih galau ane mau nebus ini apa yg m201... tq

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mending M201, jimbon versih high lbh cring dan lbh detil

      Delete
  46. Gan klo pod007 vs pod500 bassnya mantep mana yaa?
    Terus klo ane upgrade dri pod007 k pod500 worth gak gan..??

    ReplyDelete
    Replies
    1. POD500 lbh pendek ekor bassnya dibanding jimbon, bass ttp boomy tapi gak se-luber jimbon bassnya. Yg signifikan di high dan claritynya, POD500 jauh lbh cring dan bening dari jimbon yg bakal kerasa butek klo udh pake POD500

      Worth aja klo suka tipikal suara phrodi. Saran lain cobain dBe PR18

      Delete
  47. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  48. Mas, jimbon POD 007 ini sama ga kualitasnya sama jimbon basic? Fisiknya mirip, tapi saya penasaran sama suaranya gan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama..
      klo gak dibandingin head to head sih gw bilang susah bgt yah ngebedainnya. Si jimbon basic bassnya sedikit lbh deep, tapi yaa itu, cuman kerasa klo elu bandingin langsung. Sisanya sama aja

      Delete
  49. gan..klo pod 600 sama pod m201 pilih mana gan? klo dari harga sih mahalan m201 dikit.. wkwkwk

    ReplyDelete
  50. Bro, m201 gw rusak nih ceritanya, dan gw belum pernah cobain phrodi yg lain selain itu. Kalo berkenan minta perbandingan karakter m201 dengan 007 & 500 masing-masing. Gw pengen yang jernih kayak m201 tapi yang bass nya ga lemah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mending POD500. Klo udh biasa M201, jimbon pasti kerasa mendem nyungsep

      Delete
  51. Nice review Om :)
    Tapi sedikit berbeda dengan pendapat Om, buat saya high nya Jimbon lumayan kerasa tajam dan pedes. Tapi bener, Jimbon ini anomali IEM harga di bawah 150rb. Bass deep dan impactful, lumayan rapi. Mid nggak forward, tapi nggak laid back banget. Highnya airy, staging dan separasi lumayan. Sayangnya tajem, but still, sibilance free.
    Definitely a no brainer untuk koleksi IEM harga segitu.

    ReplyDelete
  52. Ketemu juga blog ginian, langsung curhat aja deh hehe
    Saya suka suara yang detail krn suka denger musik krn permainan instrumennya, punya budget ga banyak (<600k) ada rekomendasi iem yang mantep? Dulu punya tdk e500 (cramic material) nah si tdk sama si jimbon lebih baik mana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. klo nanya di luar topik tolong via email aja yah, biar rapi :)
      Gw blm nyoba TDK yg itu, jd gatau suaranya gimana.
      Klo suka separasi dan detil sih, nambah 150rb dapet havi B3 pro 1. Klo ga dapet, cari sekennya :D

      Jimbon klo dibanding sama IEM 600 rebuan buat nyari separasi dan detil sih keok abis yah.. Kolorasi emang sih selera, tapi buat kuping gw sih sisi teknikality jimbon yaa level IEM 100 rebuan lah.. Klo dibanding sama IEM 600 rebu udh beda bgt

      Delete
  53. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  54. bang gobedh, cara burn in bang gobedh untuk si jimbon ini gimana ? saya pernah baca tiap 2 jam sekali istirahat 10 menit atau langsung seharian digunain ? minimal 100 jam ya bang biar maksimal ?
    thanks before bang, sorry kalau keluar topik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama aja bro..
      Burn-in gak ush dibawa ribet, intinya hanya jgn dipake di volume terlalu keras, setel di volume normal listening aja. Sisanya terserah mau gimana aja juga, gak ada yg gak maksimal semua jg oke oke aja :)

      Keuntungan klo pake jeda tuh, ente bisa lebih cepat tahu klo ada defect di driver. Itu aja :)

      Delete
    2. hehehe baru kena 20 jam burn in udah mulai berasa beda dibanding out of box pertama tapi bass nya masih rada kalah sama vocal nya. thanks by the way bang gobedh. overall mantap buat iem harga hore

      Delete
  55. bang kena nih iem disebutnya iem bass si yaa. di kuping ane malah nih iem lebih ke arah treble. vocalnya maju tapi bassnya ketutup, enaknya buat lagu lagu slow malah kalo buat ane, kalo dibuat edm gak nendang sama sekali. apa jangan jangan ane dapet barang gagal yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaa suka suka kuping masing-masing bang, beda kuping beda impresi :D

      Bisa jg karena fitting dan seal, karena model begini sealnya gak bagus, mungkin bassnya jg rada ilang dan terasa lbh forward..
      Klo di kuping gw sih, klo dijajarin IEM 100 rebuan, mulai dari yg warm ngebass sampe yg bright, jimbon ini masuknya ke warm ngebass. Even iluv peppermint punya high yg lbh nongol dari jimbon di kuping gw

      yaa sekali lagi, suka-suka kuping, beda kuping beda impresi :)

      Delete
  56. Replies
    1. daripada keduanya gw sih prefer iluv peppermint yah.. lbh murah pula :D

      Delete
  57. bang gobedh, kabel jimbon rada cepet rusak ya yg deket jack ? punya ane udah rusak aja baru sebulan. ada recommend yg bisa benerin gak bang ? atau tips buat benerin sendiri ?
    sorry bang oot

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak juga tuh. Klo mau benerin yaa ganti jacknya, potong kabel di ujung paling deket dg terminasi ke jack, terus solder ke jack baru

      Delete
    2. Gan, ane mau minta recom best iem under 200k, ane lebih tipe allrounded, bassnya pass, suara jernih...m201 / pod 600 / pr18 atau saran lain?
      Maaf newbie

      Delete
    3. mending dbe pr18
      btw kalau mau tanya diluar topik post, mohon via email saja ya, biar rapi

      Delete
  58. Bang mau nanya, saya gak suka musik yang bass nya meleber,suka rock, metal (DT,CoB,Radiohead) yang ketukan nya cepat dan hentakan nya kuat. Diantara ath clr 100, jimbon, coogo T02, dan dbe ws 10, lebih pas yang mana ya bang? Tengkyu bang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selain CLR100, semua yg ente sebutin bassnya meleber semua..
      Dan dari semua yg ente sebutin, CLR100 yg hentakannya paling lemah..

      Jd yhaa terserah ente mau mentoleransi sisi mana..
      Gw sih prefer CLR100 yah, bass yhaa cukupan aja, tp gak mleber buat speed cepat..

      Delete
  59. Prodi d500 sm yg m201 lbh plh mn gan

    ReplyDelete
    Replies
    1. pilih dBe PR18 ato nambah dikit buat dBe PR30 rev III

      Delete
    2. yah ane dah ambil yang phrodi 500 bang, itu untuk pembelian dbe dimana ya

      Delete
    3. tanya ke dbe nya langsung aja
      ato cari online
      belakangan sedikit seret stoknya

      Delete
    4. thanks bang sarannya, ini dipakek dulu yg phrodi pod500 nya ntar ada uang beli dbe pr30
      burn in dulu biar enak lagi ni phrodi
      saran buat burn in pakek audio apa gan, pink noise atau yg lainnya

      Delete
  60. Gan, piston 3 sama ath clr100 suara bagusan mana ya? Awetan mana?soalnya beli ath clr100 belum satu tahun udah nggak bunyi sebelah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo lu dari CLR100 pindah ke piston 3, lu dapet bass sedikit lbh gede, mid yg gak sebening CLR100, dan high yg less sparkling.

      Soal awet ga bisa komen, 100% penggunaan pribadi soalnya, tiap orang bakal beda

      Delete
  61. POD 300 atau POD 500 atau POD 600 atau M201 gan?
    -Genre all music

    mau upgrade dari basic IE-70HD.

    ReplyDelete
  62. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  63. Bingung antara 600 sama 007 bassheadlover sayanya. Baru awal mo beli iem.. boleh saran8n bang

    ReplyDelete
    Replies
    1. blm nyoba POD600

      mending dBe WS10 rev II klo basshead akut mah
      ato xiaomi piston 2.0 klo mau nambah budget

      Delete
    2. Sekitaran berapaan itu ya bang.. ada saran jenis lagu atau musik buat burn head set

      Delete
    3. WS10 120-140 (stok mulai seret, alternatifnya ke cogoo T02)
      piston 2.0 200
      lagu yg biasa disetel aja, ga usah yg aneh aneh

      Delete
  64. Bro minta sarannya saya mau iem yg suara vokal sama instrument nya bagus dengan budget 300max

    ReplyDelete
  65. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  66. Bang ane newbie mau nyoba iem kalo antara jimbon,basic ie-88 sama cogoo T02 worth mana bang? terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. IE-88 sama T02 gw sih prefer T02, lbh rapi suaranya. Sama jimbon yhaa selera sih, T02 lbh basshead dikit, lbh bulet lowbassnya. Jimbon highnya sedikit lbh cring dari T02 (gak signifikan bgt)

      Delete
  67. ijin share link ini mas gobedh

    ReplyDelete
  68. ijin share link ini mas gobedh

    ReplyDelete
  69. Bang worth it ga ya ngambil jimbon, sblmnya pake ws10. ws10 ane ikut kecuci celana sedih beut :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. mending cogoo T02 sih IMHO klo dari WS10 mah, tp ke jimbon jg gak masalah

      Delete
  70. Mantab reviewnya Bang, sempat kepikir tentang kewarasan kuping saya. Sebab saya coba audisi sendiri tanpa baca review . sempat coba JVC xx series, senheiser cx213, and phrodi 007. Saya bingung Phrodi merek apaan ga pernah denger, tp pas gw coba koq wuenak. Soft, allrounder, cukup balance bass and vokal. Tidak detil tp cukup warm. Setelah dibungkus, bener juga, suara bass kurang bulat, langsung diburn in 24 jam pakai pink noise. Alhasil sekarang bassnya membulat
    Iem yg murah dan nyaman.
    Dan setelah membaca review anda berarti kuping saya masih waras.

    ReplyDelete
  71. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  72. Mantab reviewnya Bang, sempat kepikir tentang kewarasan kuping saya. Sebab saya coba audisi sendiri tanpa baca review . sempat coba JVC xx series, senheiser cx213, and phrodi 007. Saya bingung Phrodi merek apaan ga pernah denger, tp pas gw coba koq wuenak. Dan yg bikin saya lebih bingung koq kuping saya lebih nyaman ke harga yang lebih murah ini. Sampai saya coba bolak balik apa kuping saya yg ga waras. Karakter Soft, allrounder, cukup balance bass and vokal. Tidak detil tp cukup warm. Setelah dibungkus, bener juga awalnya suara bass kurang bulat, langsung diburn in 24 jam pakai pink noise. Alhasil sekarang bassnya membulat
    Iem yg murah dan nyaman ,price vs performance bagus.
    Dan setelah membaca review anda berarti kuping saya masih waras.

    ReplyDelete
  73. Numpang tanya bang.bedanya phrodi pod-007 dengan yang pod -007p apa ya?soalnya dari harga beda jauh
    Trs fisiknya jg beda.jack nya yg 007 aku lihat gmbrnya lurus swdang 007p bentuk L
    Bungkusnya jg beda.yg 007 bentuk buku warna hijau na yg 007p bentuk buku warna merah
    Dari segi suara bagusan mana bang??soalnya belum pernah coba yg 007
    Trs kalau dicompare sama basic ie71 jimbon bagus mana suara?

    ReplyDelete
  74. Informasinya keren keren om, ijin dibagi buat yang laen yaaa.....

    ReplyDelete
  75. Buat EDM cocok nggak gans ?

    Atau ada yang lebih recommended di budget yang sama ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. cocok bgt..
      klo mau full EDM bisa dBe WS10 II

      Delete
  76. Kok dikuping saya suara nya besar disebalah kanan ya.waktu minta temen dengerin kesan pertama juga suara
    gede sebelah.sampe makainya dibolak balik tetep ja besar disebelah kanan.pa belum di burning 100 jam ea?
    Pa karna belum di burn 100 jam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. klo besar sebelah (dan signifikan) sih itu mah defect, mending garansiin/tuker baru

      Delete
  77. klo sama Zenith KZ EDSE atau Zenith KZ-EDR1 gmn gan?
    budget 150rb

    ReplyDelete
  78. Om Minta sarannya dong, Sekarang kan Ane kan dah pake phrodi 007 ini udah cukup puas ama output suaranya. Nah kira kira upgrade yang worth to buy buat gantiin phrodi ini dengan harga maks 150 - 200k n kalo bisa karakternya kaya phrodi gini namun kuantitas bass nya lebih banyak ama bass nya lebih punchy itu apa ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. di harga segitu klo mau bass lbh gede dari jimbon tp mau punchy susah, jatuhnya kebanyakan ke boomy kayak piston 2 or phrodi family yg lain (POD300, POD500)

      klo mau punchy ya dBe PR18, tp bass quantity msh disitu situ aja dibanding jimbon

      Delete
    2. Om, mending dbe pr18 atau dbe pr30 rev iii buat upgrade si jimbon ini ?

      Delete
  79. mantap reviewnya gan, ane jadi kepengen beli, cuma sekarang ane galaunya mau beli antara POD600 ama basic ie81hd

    kira2 mantapan yang mana suaranya gan, ane nyaring yang lowbassnya dapet tapi masih pounch dan ga mbeleber di bass drumnya, deep gitu... antara keduanya yang mana yang palig yahud...

    kalo dari segi suara apa benar ya seri phrodi itu soundstagenya ga luas dan terkesan mendem, ane soalnya suka juga yang highnya clean tapi ga pedes....

    tks gan, kalo buat budget 150k kebawah mendingan ambil yang mana yah, kalo ath clr100 buat lowbassnya ok ga sih....

    ReplyDelete
    Replies
    1. IEM under 150, nyari low bass, nyari soundstage, nyari high clean sih gw bilang sih susah yah, kecuali elu mau kompromi..

      CLR100 soundstage lbh luas dari phrodi, tp bassnya irit
      Klo mau yhaa POD300 nambah dikit, or dbe PR18 di 200k an

      POD600 blm nyoba

      Delete
    2. Akhirnya berdaaarkan pengen nyoba dulu, gw beraniin beli jimbon yg di bawah 100rb gan, semoga aja ga, ngecewain banget, saolnya ane baru nyoba sponge donat di eb-12 hasilnya keren banget, detail nambah walau ga lebar sonudstagenya, anehnya kalo dengerin lagu2nya om crisye masuk banget di eb12+donut, jimbonnya blm sampe sialnya... Tks gan

      Delete
  80. Kalo phrodi 007 sama hpm 70 karakter beda dimana dan mending pilih mana om?
    Pingin up ke hi1200 si sebenernya, cuma budget belim cukup hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. POD007 bass impactnya lbh bagus dikit, mid HPM 70 lbh smooth, vokal HPM70 lbh mundur, high POD007 sedikit lbh sparkling dari HPM70

      mending cari sony ericsson MH1 aja drpd POD007 or HPM70.. Soundstage paling luas, separasi jauh lbh rapi, cuman dia tipikal smooth highnya gak terlalu sparkling (bkn berarti gak clean)

      Delete
  81. akhirnya sampe juga 2 hari yang lalu jimbon ane, tapi kok yang baru ini kayak berubah housing depannya ya, ada lubang 3 biji di bagian sebelum nozle, ntah kenapa di ane kerasa nusuk ya cess simbal highnya, dan mid serta vokal mundur banget, apakah yang ane beli palsu, tapi kualitasnya bagus kok, berasa jimbon abies, alhasil ane burn-in dan mod dikit, ane tutupin bagian lobang di depannya, suara midnya lumayan maju dan detail cess simbalnya mulai berasa enak, walaupun kalo di colok derek ke itouch gen1 ane berasa ga banget highnya, berasa ngumpul di tengah, imaginnya kayak kita yang jadi drumer, tapi menghadap kearah drummnya dari depan, suara gitarnya pas di kiri kanan, cuma yang ane kesel highnya itu ngumpul di tengah....

    sektor bass ntah kok di ane kagak mbeleber ya bulet dan deep, colok di laptop dan di pakein usb soundcard yg ampli gitar itu ntah kenapa sektor highnya berubah drastis, jadi kayak luas sounsdtagenya dan detail suara simbal di highnya mulai berasa....

    ReplyDelete
  82. Keren Review nya mas Gobe, mau minta sarannya karena rencana mau beli ini Jimbon karena sebelumnya ane pake headset bawaan Sony Ericsson experia neo yang udah putus, kira2 mending Phrodi 007 atau Moxpad X3?? atau pilih Phrodi 007 atau Knowledge zenith KZ-ED3 ??
    Sebelumnya makasih nih mas..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Moxpad X3 secara teknikality paling bagus, tapi treblenya rada nyungsep, terserah suka ato engga..
      POD007 treblenya lbh ada, tp kalah rapi, kalah bersih, dan kalah luas dibanding X3

      Klo mau tengah2 paling KZ ATE, ato up ke dBe PR18

      Delete
  83. om Gobedh, in kan jimbon basshead ya, kira2 cukup deep gak sub-bass nya buat lagu kayak gini?

    https://www.youtube.com/watch?v=hmP7TYtDVUU
    https://www.youtube.com/watch?v=Hw6GIEGpVdc
    https://www.youtube.com/watch?v=Ss8zmItkOaM
    https://www.youtube.com/watch?v=Fad0UDMh9yc
    https://www.youtube.com/watch?v=wql00Tplj2M

    itu semua lagu2 basshead yg biasa dipake buat kontes SPL :v
    thanks responnya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buat harganya yhaa cukup lah..
      Klo mau lbh bulet sih cogoo T02 (dg asumsi ga bermasalah dg fittingnya)

      Delete
    2. dulu pernah punya cogoo t02. emang bulet dan boomy, tapi trebelnya jadi kalah banget, jadi mendem bgt d kuping...

      Delete