01 July 2014

REVIEW : Comparison Cowon EX2 vs SE2

YES, kita kedatangan teman baru bernama Cowon EX2. Thanks Headphoneku Fammate :)
Cowon EX2 ini diposisikan sebagai pengganti salahsatu earbud legendaris dari cowon, yaitu SE2 yang sekarang sudah discontinue. EX2 juga merupakan earbud standar dalam paket penjualan DAP (Dedicated Audio Player) terbaru Cowon, yaitu Cowon E3. Harga yang dibanderol juga sama, yaitu Rp 95.000 (Harga per Juli 2014).
Perubahan apa saja yang ditawarkan EX2 dibanding pendahulunya? Mari kita bandingkan mereka dari berbagai aspek

Desain
Ini dia wujud dari teman baru kita, cowon EX2
Cowon EX2 ini hanya diproduksi dalam warna putih. Entah siapa yang memulai, warna putih sepertinya menjadi warna trend 2014.

Ada yang sudah lupa wujud Cowon SE2? Lihat lagi yuk
SE2 yang ini adalah batch terakhir sebelum discontinue, packingnya berwarna coklat dan......tidak ada lagi sentuhan chrome seperti Cowon SE2 bawaan cowon i9 dulu, bisa dilihat pada gambar di bawah
Cukup menyedihkan, mengingat kilauan chrome bertekstur metalik kasar adalah sisi yang membuat SE2 terlihat begitu "mahal" dibanding earbud seharga.

The Difference
Seri penerus tentu wajib membawa perubahan dari seri sebelumnya, minimal dalam hal desain lah. Mari mita lihat
Cowon EX2 bodynya terlihat lebih ramping dan lebih berlekuk dibanding cowon SE2 yang cenderung kotak bersudut. Dari segi kenyamanan dan fitting, cowon EX2 ini relatif lebih enak dan cepat dapat fittingnya dibanding SE2. Berbeda dengan bagian belakang SE2 yang bertuliskan "iAudio", bagian belakang EX2 ini tulisannya "cowon". Pengen pamer brand mungkin. Hhe

Ayo kita lihat bagian belakangnya..
Cowon SE2 yang kiri, EX2 yang kanan. Terlihat sekali bukan perbedaannya? SE2 bentuk lubangnya melingkar, mengelilingi bagian tertutup di tengahnya yang diisi indikator L dan R.
Cowon EX2 lubang suaranya terbuka full, ditutupi metal mesh. Model lubang suara EX2 ini memberi pengaruh signifikan ketika menggunakan donut foam dibanding SE2. Indikator L dan R bergeser ke ujung bawah batang housing. 

Mari kita beralih ke kabel
Cowon EX2 yang bawah (kanan), SE2 yang atas (kiri). Bahan kabel sama persis, warna putihnya pun sama persis, dimana akan cepat kotor jika kita menaruhnya sembarangan. Unit EX2 saya lebih berumur dibanding SE2 yang baru beli, terlihat sekali bukan perbedaan tingkat kekotorannya?
Kabel EX2 berbentuk simetris, sedangkan SE2 asimetris. Terimakasih cowon, karena kabel asimetris pada earbud yang tidak dibekali shirt clip sangatlah menyebalkan.
EX2 menambahkan satu fitur baru, yaitu line holder and splitter, itu looh bagian kecil di atas Y-splitter yang bisa naik-turun.
Adanya fungsi line splitter memungkinkan kita bisa menaik-turunkan batas cabang kabel kiri dan kanan sesuai keinginan, sedangkan fungsi line holder untuk memudahkan menggulung kabel. Contoh penggunaan line holder lihat gambar dibawah (sumber : web cowon. Product : Cowon EC2 with iPhone 4s)
Fitur ini penting gak penting sih, tapi kadang berguna juga.

Kita lihat jacknya
Cowon SE2 yang kiri, EX2 yang kanan. Hanya sedikit beda di bentuk saja, selebihnya sama. Sudah gold plated juga.

Secara keseluruhan, cowon EX2 menawarkan desain yang lebih berlekuk manis, kabel simetris, dan fitting sedikit lebih mudah daripada pendahulunya. Tapi soal fitting ini tentu kembali ke telinga masing-masing yah, sangat subjektif.

Suara
Setup :
Laptop lenovo G460 windows 8
Centrance dacport
Foobar2000 with ASIO out
All songs in FLAC format

Untuk pengujian ini, saya menggunakan foam full bawaan SE2. Digunakan secara bergantian dengan EX2, karena bahan foam pun mempengaruhi suara, sehingga diharapkan mengurangi perubahan suara akibat foam.
Selain tampilan yang berubah, EX2 pun memiliki karakter yang berbeda dengan SE2. Tidak tanggung-tanggung, hampir di semua lini berbeda. Mari langsung bahas satu per satu yuk..

Power driving, EX2 ini sedikit lebih enteng dibanding SE2. Ketika switch dari SE2 ke EX2, saya harus menurunkan volume pada dacport.

dari segi bass, EX2 memberi bass yang lebih tight daripada SE2, bodynya pun tidak setebal SE2. Yang menarik, respon yang dituning lebih tight oleh cowon tidak serta merta impactnya menjadi lemah. Kekuatan pukulan EX2 ini tidak jauh berbeda dengan SE2, benar-benar hanya bodynya saja yang lebih kurus dan responnya lebih tight.

Anda merasa kurang sreg dengan midnya cowon SE2 terlalu didominasi oleh vokal, sehingga terasa tebal, forward, dan dominan banget seolah-olah penyanyi dekat sekali dengan kita? Itu tidak terjadi lagi di EX2.
EX2 menawarkan karakter yang lebih balance dan open. Vokal sedikit lebih mundur daripada SE2, memberikan kesan ada jarak antara kita dan penyanyi, namun jika dibandingkan dengan earbud lainnya EX2 ini masih terasa sedikit forward. Vokal lebih open, tidak setebal dan mendominasi seperti SE2, membuat instrumen-instrumen lain di mid lebih terdengar dan lebih seimbang.

High EX2 secara kuantitas lebih banyak dari SE2, terasa lebih lepas dengan ekstensi yang lebih bagus. SE2 terkadang suara high seperti simbal ada di belakang vokal. Crisp simbal lebih terasa di EX2, cass cessnya lebih jernih dan detail.
Sayangnya EX2 pun lebih berpotensi mengeluarkan suara tajam dibanding SE2 yang smooth abis.

Staging EX2 terasa lebih lebar dari SE2, kanan-kiri terasa lebih jauh, lebih lega rasanya. Separasi pun kini lebih terasa jelas, begitupun dengan detail yang kini lebih muncul dibanding pada SE2 yang kadang dibayangi vokal.

Kesimpulan
Sebagai penerus SE2, EX2 membawa banyak sekali hal baru. Dari segi tampilan, tetap pada warna putih namun lebih ramping dan berlekuk sehingga membantu tercapainya fitting yang lebih nyaman.
Dari segi suara, EX2 menawarkan suara yang lebih balance dan bright dibanding SE2. Bass lebih tight, vokal tidak lagi mendominasi dan lebih open, high yang lebih cling dan extend, separasi, detail, dan staging yang meningkat adalah hal positif yang dihadirkan EX2.

Dengan harga yang dipatok sama dengan pendahulunya, kini SE2 bisa beristirahat dengan nyaman. EX2 siap menggantikan tempatnya dalam merebut pasar earbud dibawah Rp 100.000.
Bagaimanakah performanya dibandingkan dengan earbud dibawah Rp 100.000 lainnya? Simak di artikel Cowon EX2 vs Zune V2 vs dBe PR10 rev II vs Sony E9LP

No comments:

Post a Comment