15 June 2014

REVIEW Basic IE800HD dual dynamic driver

Basic, perusahaan yang dulunya banyak bermain di aksesoris IT tahun 2010 dan sekarang mulai merambah dunia audio. Sudah banyak sih produknya, mulai dari IEM (In Ear Monitor), earbud, hingga DAP (Digital/Dedicated Audio Player). Untuk IEM/earbud, basic masih bermain di kelas <200rb, sedangkan untuk DAP bermain di <500rb.
Kini basic mencoba melangkah lebih jauh, dengan meluncurkan IEM basic IE800HD. Mengusung dual dynamic driver dengan harga hanya Rp 250.000 (Juni 2014), ini sebuah kejutan yang sangat menarik untuk dinanti.
Terimakasih yang sebesar-besarnya pada pihak basic melalui Anton Tan yang sudah memberikan unit IE800HD ini untuk direview. Seperti apa performanya?

Packing and Accessories
Karena ini adalah demo unit, saya dikirimi paket loosepack alias hanya mendapat IEMnya saja, tidak dengan dus dan aksesoris. Akan saya update bila sudah ada informasi resmi dari pihak basicnya.

Design, Buid Quality, and Comfort
Secara estetika IE800HD ini terlihat elegan, dengan desain yang tidak banyak pernak-pernik "childish" dengan pilihan warna metal gelap. Build qualitynya terlihat mantap, housing terbuat dari metal yang sangat rigid, berasa bukan IEM Rp 250.000.
Saya suka desain airventnya. Sebenarnya lubang airventnya kecil, namun diberi kassa yang lebar sehingga terlihat keren
Bicara size, IE800HD ini terbilang raksasa di kelasnya, badannya besar dan juga panjang, untuk mengakomodasi dua driver dynamic nya. Silakan lihat perbandingannya di bawah, ada perbandingan dengan IEM moxpad X3 dan Sony MH1
Kabel IE800HD ini bentuknya pipih, favoprit anak muda zaman sekarang, katanya sih jadi tidak mudah kusut. Sialnya, kabel model pipih ini sangat-sangat microphonic, ketika dipakai sambil bergerak akan muncul suara gerakan gesekan kabel dengan baju di telinga kita yang sangat mengganggu. Untungnya basic seolah sadar akan hal tersebut, dan memberi shirt clip agar kabel tidak terlalu berisik ketika digunakan. NICE!

Jacknya straight plug dan sudah gold plated

Bicara kenyamanan, inilah yang paling fatal dari IE800HD. Di telinga saya, sulit sekali mendapatkan fitting dan seal yang sempurna, butuh waktu lama agar mendapat kenyamanan, dan itupun tidak nyaman-nyaman banget. 
Ketika saya beri ke 10 orang lain untuk mencoba, 80% berpendapat sama, sulit untuk mendapat fitting yang nyaman. Penyebabnya adalah housing besar namun tidak disiasati dengan posisi dan panjang nozzle yang sesuai, ditambah bahan karet tipsnya kurang lembut di telinga.

Suara
Ini dia yang ditunggu-tunggu, harga murah namun sudah dualdriver? Apakah suaranya akan sangat mantap?
Setup untuk review :
- laptop lenovo G460 windows 8 pro
- DAC centrance dacport, ASIO out
- foobar2000 music player
- lagu yang digunakan lossless semua (WAV/FLAC)
- berbagai tips silicon koleksi saya, agar mendapat fitting terbaik
- Sudah burn-in 50 jam

General character basic IE800HD menurut subjektivitas saya :


Bass
Bass IE800HD terasa tight sekali, banyak main di midbass dengan power impact yang sangat kuat namun tidak sampai berlebihan. [update]Kuantitas bass sangat bergantung pada fitting dan seal dari eartips. Disini letak masalahnya, karena tidak sedikit orang yang merasa kesulitan mendapat fitting dan seal yang enak pada IE800 ketika menggunakan tips bawaan, sehingga impresi bisa berbeda.
Low bass terasa kurang berisi, sehingga kesannya bass ini kurang empuk dan kurang "bulat". Sisi positif dari bass yang tight dengan impact yang kuat adalah sangat mumpuni untuk menyetel lagu-lagu keras seperti rock dan metal, gebukan dobel pedalnya mantap, tidak terasa keteteran, batas gebukannya jelas dan tegas. Bagaimana dengan EDM (electro dance music)? Secara kuantitas sih iya, mumpuni banget, sayang getaran low bass masih agak kurang.

Ada satu poin unik dari bass, yaitu secara cerdas bisa mengatur kuantitas bass. Ketika menyetel lagu dengan bass powerful, IE800HD akan memberi bass dengan power yang kuat. Namun ketika menyetel lagu yang butuh bass kuantitas sedikit, bass akan muncul sedikit, seadanya, dan sangat terkontrol. Tidak terasa overpower. NICE!

Mid
Mid dan vokal enak, tidak banyak komentar, Kualitas mid dan vokal tidak superb, namun saya sudah merasa sangat bisa menikmati.
Karakter V-shaped membuat mid dan vokal agak sedikit di belakang bass dan treble, namun pada IE800HD ini mid dan vokal tidak tenggelam jauh di bawah seperti Meelectronic M6. Presensi mid dan vokal jelas dan tegas, tidak tertutup bass, tidak ada sibilance di vokal.

Treble
Treble pada IE800HD ini terasa crisp dan sparkling, kuantitas high berimbang dengan bass, sehingga samasekali tidak terasa mendem. Kesan airy cukup, tidak terasa terkungkung.
Saya tidak merasa treble bersuara kasar, meski cukup agresif namun masih terasa cukup lembut di telinga saya, tidak ada suara menyakitkan.

Separasi
Sudah cukup bagus, low-mid-high tidak bertumpuk, begitupun pemisahan instrumen terasa baik dan tegas

Staging
Medium, tidak terlalu luas. Padahal saya berharap soundstagenya bisa sangat luas mengingat ini dual driver. Setidaknya positioningnya sudah cukup bagus, tidak berkumpul di tengah semua.

Detail
Detailnya bagus, untuk harga 250rb saya bilang bagus. Terasa detail kecil-kecilnya

Genre
IE800HD ini enak untuk genre yang butuh bass cepat, tight, namun powernya kuat, misalnya rock, metal, heavy, dan yang sejenisnya.
Untuk  musik jazz dan yang mirip-mirip juga bagus.
Akustik terasa mantap, jernih sekali centrengan senarnya.
Classic/orchestra/instrumental cukup lah, soundstage yang tidak begitu luas agak merusak suasana. Namun tidak terlalu masalah.
Pop/kpop/EDM (electro dance music) mantap, namun bagi saya pribadi low bassnya kurang bulat sehingga kurang fun. Namun masih asyik kok.

So, bisa dibilang IE800HD ini sangat allrounder, bersahabat dengan banyak genre, sesuai dengan tagline "yinyang" yang artinya keseimbangan

Kesimpulan
Secara keseluruhan, performa IE800HD ini bagus, tidak ada komplain berarti dari segi suara. Komplain justru datang dari segi fitting dan kenyamanan, di mana cukup sulit untuk mendapat posisi yang nyaman untuk mendengarkan. Tidak heran apabila ada review yang berbeda-beda tentang IE800HD ini, karena fitting dan seal itu sangat krusial bagi sebuah IEM.
Karakter V-shaped cenderung banyak disukai pasar low end karena mudah diterima banyak orang. Bersahabat dengan banyak genre adalah kekuatan IE800HD lainnya dalam merebut pasar IEM kisaran Rp 250.000

Plus
1. bisa menghandle banyak genre musik
2. kontrol bass bagus, ketika butuh bass besar akan keluar bass yang bertenaga, ketika butuh bass kecil maka bass akan sangat terkontrol dan tidak meleber
3. detailnya lumayan bagus

Minus
1. soundstage kurang luas, apalagi dengan iming-iming dual driver
2. fitting dan kenyamanan, sulit mencari posisi yang nyaman saat mendengarkan. Cukup fatal untuk sebuah IEM

Update
karena banyak pertanyaan berulang, maka saya akan buat FAQ. Tolong cek dulu apakah pertanyaan Anda sudah ada di sini :
Q : Apakah IE800HD ini basshead?
A : Bisa iya bisa tidak, IE800HD ini pada dasarnya balance, dengan bass yang tight tapi impactnya bagus. Dengan source tertentu, bass IE800HD ini bisa improve signifikan. Dan juga IE800HD ini cerdas, seperti tahu kapan bass harus besar menghantam dan kapan harus kecil (baca lagi review bagian bass), makanya di lagu tertentu bassnya bisa terasa kuat, namun di lagu lainnya seperti bersembunyi.

Q : Apakah mirip dengan shure SE215 atau ATH IM50?
A : menurut saya tidak, sama sekali tidak, malah di beberapa sisi terasa saling bertolak belakang Perbandingannya :
Bass -> IM50 dan SE215 lowbassnya berisi, IE800HD sebaliknya, cenderung kurang lowbassnya.
Mid -> vokal SE215 tebal dan forward, IM50 dan IE800 agak tipis. IE800 lebih laidback dari IM50
High -> IM50 dan SE215 smooth, kurang sparkling, IE800HD sebaliknya, cenderung sparkling dan lebih agresif
Soundstage -> IM50 dan SE215 luas, IE800HD sebaliknya, hanya average

Q : Worth for Rp 250.000
A : YES, no doubt

Q : bisa setara/mengalahkan IEM yang harganya lebih Rp 300.000?
A : menurut saya kurang bisa bersaing dengan IEM yang lebih Rp 300.000

Q : saingan terdekat dari segi harga dan kualitas?
A : dBe PR18, edifier H280, phrodi M201 (masih banyak yg tidak bisa disebutkan satu per satu)

Q : saingan terdekat dari segi karakter suara?
A : Paling mendekati adalah edifier H280, itupun tidak se-tight IE800HD. Selain itu ada phrodi M201.

Q : kenapa unit yang direview sama, tapi hasil reviewnya bisa berbeda?
A : Ada beberapa faktor
1. Bias reviewer. Inilah faktor yang paling berpengaruh. Setiap reviewer punya bias tersendiri, punya kriteria dan kecenderungan senang terhadap suara tertentu yang berakibat pada standar yang berbeda-beda dalam menetapkan suatu suara itu dibilang bagus/tidak. Maka dari itu hasilnya mungkin sedikit berbeda, namun garis besarnya pasti mirip.
2. Fitting, isolasi, dan kenyamanan. Faktor yang tidak bisa dianggap remeh. Untuk IEM jika fitting dan isolasi tidak bagus, maka suara pun tidak maksimal. Jika kenyamanan buruk, tentu mempengaruhi secara psikologis ketika sedang menulis review.
3. Source component. Faktor yang tidak kalah menentukan. Tiap source component (DAP, DAC, amplifier) memberikan kolorasi yang berbeda-beda. Maka dari itu ada baiknya menggunakan source dengan kolorasi seminim mungkin agar yang terdengar adalah karakter dasar dari item yang direview, tanpa bumbu berlebihan dari source component.
Itulah alasan mengapa saya di awal review selalu mencantumkan source component saya seperti apa.

Should I buy this? Jika Anda suka suara V-shaped, dengan impact bass tight namun pukulannya kuat, silakan dicoba. Namun pastikan Anda mendapatkan fitting dan isolasi yang baik

27 comments:

  1. Replies
    1. thanks sudah mampir, maaf kalau msh berantakan :)

      Delete
  2. nice blog, jadi panuduan dan tambah pengetahuan

    ReplyDelete
  3. Wahhh, mastah banget dah repiew nyah...
    5 star gan....
    Ane maw beralih ke basic dah .. haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan..
      Saran saya sih mending ambil basic IE70HD dulu deh, best bang for the buck diantara semua basic

      Delete
    2. Gan..
      Kuping ane kn msih kelas kaleng neh gan.. hehe..
      Mohon pncerahannya lgi gan..
      Lbih worthed mana basic IE-800 - 250an, ama IE-70 - 150an?..

      Delete
  4. om mau nanya, IE800 kalo dibanding jimbon sama moxpad x3 midnya tebelan mana ya? hehe makasih ya om :)

    ReplyDelete
  5. Reviewnya menarik banget, gampang dimengerti buat saya yang bisa dibilang gak tau apa apa tentang audio.. Kalo boleh tau, earphone ini belinya dimana ya? Saya tertarik berkat review anda

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih :)

      Online bisa ke : http://store.playbasic.asia

      Offline cari di : http://www.playbasic.asia/where-to-buy/

      Sebaiknya dicoba langsung, karena fitting IE800HD ini agak pilih-pilih kuping

      Delete
    2. kalo IE 800HD dengan IE5-99HD pilih mana ya om buat edm lover

      Delete
  6. Sejauh ini review om gobedh ini review yang paling objektif yang pernah saya baca untuk di Indonesia, Sukses selalu om~ makin banyak review nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. thanks om
      Sulit sih bikin review audio yg benar-benar objektif, pasti ada campurtangan subjektivitas, apalagi buat nubie kuping kaleng kayak gw :D

      Delete
  7. reviewnya memberikan pencerahan banget gan, mau tanya kalau dari segi buat music yg butuh deep bass menurut agan, mending ie800hd apa edifier h280 ya? thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. mending H280. IE800HD midbassnya yg kuat..
      Klo suka deep dan boomy (H280 gak terlalu boomy) bentar lagi keluar IE200, rebrand moxpad X3 cuman ada peningkatan lbh rapi dan tegas.
      Klo suka deep dan punchy baru H280. Klo suka deep punchy tp highnya gak tajem, ambil dBe PR18

      Delete
  8. Mas saya punya philips GGA +IEM hippo vb + hippo tile amp, klo pengen ganti DAP supaya lebih bersinergi dengan si kedua hippo tadi saya pilih DAP yg apa ya?

    ReplyDelete
  9. kalau dibandingin sama Xiaomi Hybrid bagusan mana ya?
    sama-sama dual driver. saya masih awam soal ginian... tapi lagi pengen beli yg bagus :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. blm nyobain xiaomi
      IE800 ini sebenarnya bagus buat 200 rebuan, cuman fittingnya itu loh yg bener-bener pilih-pilih kuping, akibat nozzle yg terlalu pendek pdhl housingnya guedee

      Delete
  10. banding sama sennheiser momentum in ear gimana bang ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya udh beda level bang. semua aspek teknikaliti kyk Detil separasi soundstage kerapihan dst udh dibantai habis. Secara karakter suara pun momemtum IE mid dan vokalnya sdikit lbh maju dari ini

      Delete
  11. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  12. Tapi tergantung selera gan. Awal niat beli basic ie81hd nyampe di toko nyoba ie 75hd, ie900,terus nyoba dbe ws10rev III Eh malah kepincut sama dbe nya... yang enak dipake itu yang dibeli...

    ReplyDelete
  13. sejauh ini baru nemu blog yg ngreview sedetail mungkin. lanjutkan :D

    ReplyDelete