15 February 2014

[REVIEW]Sony MW1 Smart Bluetooth Stereo Headset

Bagi anda yang ultramobile, sering menerima telepon/mendengarkan musik kapanpun dimanapun, tentu tidak ingin terganggu dengan kabel panjang yang mengganggu aktivitas. Disinilah anda mendambakan sebuah perangkat yang bernama bluetooth headset. Dia menggunakan seminim mungkin kabel, sehingga mau menelepon, mau mengganti track musik, atau mau cek SMS masuk, semua tinggal tekan tombol, tidak perlu keluar-masukin handphone dari saku.

Ingin tampil beda dengan bluetooth headset yang sudah ada di pasaran, pada produk flagshipnya Sony menggabungkan fungsi bluetooth headset dengan DAP (Digital Audio Player), sehingga lahirlah Sony MW1.
Nilai jual MW1 ini adalah Anda bisa mendengarkan musik melalui dua sumber, yaitu handphone via bluetooth A2DP dan melalui microSD yang bisa disisipkan di MW1. Adanya opsi play dari microSD ini membuat Anda bisa menghemat baterai handphone secara signifikan, tanpa menghilangkan fungsi bluetooth headset ketika bertelepon.
Ditambah lagi MW1 ini akan bekerja maksimal di lingkungan Android, sehingga bisa disisipkan aplikasi-aplikasi untuk menambah fitur baru. Terdengar sangat menjanjikan bukan? Seperti apa produk yang dibanderol seharga satu juta rupiah ini? (Februari 2014)

Fitur dan Spesifikasi

menuju website

Fitur utama :
Built-in MP3 player
Built-in FM radio
Superior stereo sound
Call handling
Call log
Apps available
2-row OLED display
Music remote
Wireless audio streaming
Works with: Bluetooth™ enabled smartphones, tablets and computers
Paket Penjualan
LiveSound™ headset earpiece (Sony Ericsson MH1a)
Smart Wireless Headset pro main unit
CCR80: SD card reader (full version only)
EC300: Short USB cable (full version only)
Micro USB wall charger
2GB SD card (full version only)
User guide + warranty leaflet
Eartips in different sizes (4 size)
Unit yang saya miliki adalah MW1 lite version. Bedanya dengan full version, lite version ini tidak dilengkapi dengan microSD 2GB dan card reader.

Desain
Dimensi with clip 6x2,5x1,2 cm dengan berat plus earphone yang hanya 30g membuat MW1 ini sangat kompak dan ringan.
Hanya tersedia dalam warna glossy black, tentu sedikit mengecewakan penggemar trend warna 2014, yaitu putih
Bagian depan hanya terdapat sebuah tombol bulat besar yang fungsinya untuk call handling dan sebuah layar OLED 2 baris yang tidak terlihat jika tidak sedang menyala. Keseluruhan material terbuat dari plastik rigid glossy, sangat terlihat elegan dan juga sangat fingerprint magnet, sehingga Anda yang memiliki masalah dengan kelebihan minyak harus sering membersihkan MW1 Anda dari sidik jari. Kualitas layar OLEDnya TOP, tidak sulit melihatnya dibawah matahari dengan pengaturan brightness 50%, sayang hanya 2 baris, namun sudah sangat informatif dalam menampilkan berbagai menu dan informasi.

Bagian belakang ada clip bertuliskan SONY, yang sayangnya jepitannya kurang menggigit karena bidang jepit ke bajunya kecil. Solusinya adalah posisikan secara vertikal.
Namun saya belum pernah mengalami hal buruk semisal MW1 terjatuh ketika beraktivitas.

Di sisi kanan-kiri terdapat tombol-tombol kontrol. Sisi kiri terdapat kontrol lagu (play/pause, previous, next) yang akan bertindak juga sebagai tombol navigasi. Terdapat juga tombol back untuk kembali ke menu sebelumnya. Sisi berlainan ada kontrol volume. Tombol-tombol ini sangat ergonomis, baik itu posisi, respon tekanan, dan tingkat keempukan ketika ditekan, membuatnya tidak sulit dioperasikan.

Bagian atas terdapat lubang jack 3,5mm yang diapit tombol power dan lubang mic. Tombol power ini sebenarnya maksud peletakannya bagus, agar tidak mudah tertekan ketika beraktivitas ataupun ketika disimpan di tas, namun terkadang sedikit menyebalkan. Apa itu? Lihat di bawah di bagian UI dan penggunaan.
Bagian silver dibawah bisa ditarik, muncullah slot microUSB untuk charging dan slot microSD yg support hingga 32GB.

UI, Navigasi, Penggunaan
Pertama, tentu kita harus mempairnya dengan handphone/gadget lainnya. Dalam review ini saya menggunakan Samsung Galaxy S2 dan Nokia E52. Proses pairing cukup mudah, tinggal masuk ke menu settings > bluetooth device > pairing. Ini membuat MW1 berada di mode pairing, mencari perangkat yang akan terkoneksi.
Dari handphone, scan device sampai muncul "Smart Wireles Headset". Klik dan biarkan proses pairing berlangsung hingga selesai. 
Setelah pairing selesai, anda akan diminta memilih multipoint mode dan primary device. Multipoint membuat anda bisa terhubung ke dua sumber perangkat sekaligus.

Setelah terhubung, Anda akan diminta menginstall LiveWare Manager dan Smart Wireless Headset dari android market. Fungsi keduanya adalah untuk menjalankan fitur android agar tertampil di layar MW1 misal message, call log, dan text to speech. Jika sudah install, akan selalu muncul status Smart Wireless Headset connected pada notification panel Anda. Dua aplikasi ini WAJIB DIINSTALL bagi pengguna android agar MW1 berfungsi maksimal.
Biasanya setelah itu handphone Anda akan tiba-tiba terhubung ke internet untuk mencari update terbaru firmware MW1. Biarkanlah, karena firmware terbaru biasanya untuk membetulkan bugs. Anda akan diminta mencolokkan MW1 ke charger dan jangan biarkan handphone maupun MW1 mati selama proses upgrade firmware berlangsung.

Setelah seluruh proses pairing selesai, tampilan home seperti ini. Di paling kiri adalah status device yang terhubung, saya menghubungkan dengan Galaxy S2 dan E52 sekaligus. Di tengah ada jam digital besar, dan paling kanan ada indikator baterai. 
Tekan tombol back untuk masuk ke menu utama. Jika dari market anda langsung menginstall seluruh aplikasi dasar (message&call smart extension), maka menu yang akan tertampil seperti berikut :


Dari kiri ke kanan : radio FM, events (ini biasanya klo ada message angka 0 berubah jadi 1), music, call log, application (aplikasi tambahan untuk MW1 dari market bisa diakses dari sini) dan ada satu menu lagi yg tidak tertampil yaitu setting.

Secara keseluruhan, tampilan elegan dan mudah dimengerti, sangat simpel. Namun saya menemukan dua kekurangan :
1. tidak ada tulisan nama menu, hanya ada icon tanpa nama. Oke lah kalau kita sudah terbiasa dengan gadget terkini, tentu tidak asing dengan icon diatas. Namun tentu tidak semua orang langsung paham, apalagi buat yg baru punya gadget canggih model seperti ini.
2. Interaksi tombol dan layar
Misal ketika sedang mendengarkan musik dalam posisi layar MW1 mati, dan kita ingin melihat track apa yang sedang diputar ataupun melihat SMS yang masuk, tentu harus menekan salahsatu tombol agar layar menyala bukan? Disinilah letak permasalahannya. Misal kita menekan tombol pause, maka layar akan menyala sekaligus musik akan berhenti. Begitupun jika kita tekan back, layar menyala sekaligus kembali ke menu sebelumnya. Kalau tekan tombol call handling, layar menyala sekaligus akan terdengar suara bip-bip yang menjengkelkan. Lalu tekan apa dong agar layar menyala tp MW1 tidak merespon tombol yang kita tekan sebagai perintah eksekusi, alias hanya untuk menyalakan layar saja? Jawabannya adalah menekan tombol power! Dan diatas udah diperlihatkan bukan, gimana sulitnya menjangkau tombol power yang begitu mungil?

Fitur
1. Telepon
Sebuah bluetooth headset, apa yang paling terlintas di benak Anda? tentu bertelepon tanpa kabel bukan?
Sony MW1 disini tampil superior, karena menyajikan kualitas suara bening baik itu earphonenya maupun mic nya. Anda tidak perlu lebay mendekatkan mulut ke mic agar suara anda terdengar jelas dan minim noise di lawan bicara. Di layar tertampil nomor yang memanggil beserta namanya jika sudah disimpan di kontak.
MW1 kan bisa terhubung dengan 2 perangkat, nah bagaimana call handlingnya ketika ada telepon yang masuk bersamaan ke kedua perangkat tsb? Saya test dengan menelepon galaxy S2 dan E52 saya yang keduanya terhubung dengan MW1 secara bersamaan, tentu dengan nomor telepon yg berbeda.
Pada earphone terdengar ringtone, dan di layar muncul 2 icon telepon dengan nomor yg agak bertumpuk di belakangnya. Kita bisa memilih, mana yang akan diangkat terlebih dahulu, dan yg lainnya akan diabaikan jika kita sudah memilih. Andai saja bisa switch layaknya samsung dual ON high end, akan semakin sempurna.. 

Gambar pertama adalah posisi ketika ada dua telepon masuk secara bersamaan ke Galaxy S2 dan E52 saya, sedangkan gambar kedua hanya  satu telepon saja. Terlihat perbedaannya bukan? Lihat gambar pertama di ujung kanan, ada icon telepon lagi beserta nomor yg terpotong layar. Di gambar 2 tidak ada bukan?
Kita juga bisa membuka call log dan melakukan panggilan dengan menekan tombol call handling jika sudah menginstall aplikasi telepon dan log. Asyik bukan?

2. message viewer
Maaf sebelumnya, saya lupa foto :D
Message yg diterima, akan ditampilkan dalam 2 baris. baris pertama informasi sender, baris kedua isi pesan yang akan autoscroll dari kiri ke kanan. Mungkin tidak ideal untuk membaca pesan panjang, namun sangat membantu bagi anda yang memiliki operator yang hobbynya SMS promo. Pernahkah Anda begitu jengkel ketika anda sedang menyetir menunggu SMS penting, namun ketika ada alert dan bersusah payah mengeluarkan handphone, yg muncul promo operator? Kesal bukan? 
Dengan MW1, jika di layar muncul SMS promo, anda bisa langsung abaikan tanpa merogoh handphone dulu.
Simpel but very useful. Dengan tambahan aplikasi di playstore Android, kita juga bisa melihat pesan dari aplikasi pihak ketiga, misalnya Whatsapp.

3. FM radio
Anda harus menancapkan earphone karena itulah antenanya. Ketika dinyalakan, radio akan mencari frekuensi terdekat yang bisa ditangkap. Tidak ada fungsi penyimpanan channel pada radio ini. Anda hanya diberi opsi search channel terdekat dengan menahan tombol forward atau backward hingga stasiun tertangkap atau maju/mundur manual satu step 0,1 Mhz. Tampilan radio sendiri sangat simpel, hanya menampilkan frekuensi saja, dan icon search ketika kita sedang mencari frekuensi.

4. Musik
Apa yang Anda harapkan dari produk sony? Tentu saja kualitas suara yang diatas rata-rata bukan? dan Sony tidaklah mengecewakan Anda.
Ada dua metode dalam bermain musik, dari perangkat bluetooth dan dari microSD.
Petama, dari perangkat bluetooth dulu.
Anda bisa memilih, mau dari perangkat 1 atau 2, tentu saja Anda tidak bisa memainkan dari dua perangkat bluetooth sekaligus :D
Saya menemukan kelemahan bagi Anda pengguna smartphone non Android, karena tampilan tag file musiknya tidak sempurna, seperti yang terjadi pada Nokia E52 saya :
Terlihat pada handphone bisa menampilkan artist dan judul lagi, sedangkan di MW1 statusnya "no info". Namun jangan khawatir ketika anda mengkoneksikannya dengan smartphone Android, semua tag lengkap tertampil.
Apa yang ditampilkan di handphone juga ditampilkan dengan baik oleh MW1, baik judul lagu maupun artistnya. Tentu saja minus album art.

Hal yang patut diacungi jempol adalah hampir tidak terdeteksi adanya degradasi kualitas suara akibat transmisi bluetooth yang biasa ditemukan pada perangkat headset bluetooth murahan. Suara terdengar jernih, noise latar tidak terdengar, dan tidak ada hiss alias deadsilent. Untuk kualitas bermusik lewat earphonenya, akan dibahas lengkap dibawah nanti.

Oke jika tadi kita menguji kemampuan memainkan musik lewat bluetooth, sekarang kita coba memainkan musik dari microSD. Sony MW1 ini hanya mendukung format musik MP3 dan WAV. Tampilan awal pemutar musik bisa dilihat dibawah
Ada menu playlist, cara putar (shuffle/normal), dan sorting lagu berdasarkan artist, album, atau judul lagu. Sudah cukup lah untuk sebuah "tiny MP3 player". Namun sortingnya masih agak menyebalkan. Misal kita pilih menu album, maka ketika kita klik nama album, langsung diputarkan lagu pertama dari album tersebut. Kita tidak bisa langsung memilih judul lagu yang kita inginkan. Begitupun kalau kita memilih menu artist, ketika klik nama artist maka langsung diputarkan lagu pertama dari album pertama (album diurut berdasarkan abjad). Menjengkelkan bukan?

Tampilan ketika memutar lagu bisa dilihat dibawah. Tidak ada beda dengan tampilan ketika memutar musik lewat bluetooth, kecuali kini ada icon microSD card sebagai tanda kalau sekarang sedang play via microSD.

Kualitas MW1 sebagai perangkat pemutar musik bisa dibilang bagus sekali. Tidak ada noise, tone-tone ditampilkan dengan rapi. Nuansa warm cenderung dark dengan soundstage agak sempit mungkin membuat kesan kurang detail, namun sebenarnya detail bisa tertampil baik kalau kita berkonsentrasi. Kualitas ini saya bilang sedikit dibawah DAP beken kelas dibawah 1 juta : sandisk sansa clip. Dibanding sansa clip, MW1 hanya kalah di soundstage yang lebih sempit, sisanya saya bilang mirip. WOW sekali bukan?

Oke kita masuk ke poin kritis : kualitas musik via earphone.
MW1 memaketkan Sony MH1a sebagai tandem bermusiknya, sebuah earphone berbentuk IEM (In Ear Monitor). Kabel IEM ini cukup pendek, tidak sampai 1 meter, mungkin mengoptimalkan MW1 yg biasa dicantolkan di kerah/saku baju.
Disediakan 4 pasang eartips berbagai ukuran agar fitting lebih nyaman. Build quality top notch, berbentuk silinder seperti peluru dengan bahan metal dan sentuhan plastik keras warna hitam dibelakang. Kabel pipih sebenarnya baik, tidak mudah kusut, sayang menjadi sangat microphonic.

MH1a ini nuansa warm cenderung dark dengan kuantitas bass yang besar dan dalam menghantam. Low bass dan sub-bassnya mantap, bergetar ke seluruh penjuru telinga, yang doyan bass pasti ketagihan. Kualitas bass pun baik, tidak terlalu meleber kemana-mana, speednya medium,  dan detilnya cukup baik.

Mid MH1a terdengar warm, lack of detail, namun bodynya bagus sehingga vokal terasa berbobot dan cukup sweet. Presentasinya smooth sekali, tidak ada peak maupun sibilance. Hanya itu saja, microdetail kurang terdengar. Suara-suara gitar terdengar tidak crisp, cenderung tumpul.

High tidak tersaji banyak, cenderung ngumpet, namun ekstensinya patut diacungi jempol. Lepas keatas dan ringan. Suara simbal kurang crisp, cenderung apa adanya.

Detail cukup, tidak superior, bahkan khususnya di area mid detail banyak yang hilang. Namun detail segini sudah lebih dari cukup untuk mendengarkan musik. Untuk analytical listening baru terasa kurang sekali.
Staging cukup lebar dan kesan 3D cukup terasa. Atas-bawah-depan-belakang-kanan-kiri terasa proporsional meski tidak terlalu luas.

MH1a ini asyik untuk genre musik yang butuh bass jedug-jedug, misalnya trance, hip-hop, dugem, club, dll. Pop dan slow juga enak. Rock masih acceptable asal classic rock dan yang tidak terlalu keras. Metal, jazz, akustik terasa kurang greget karena kurang detail dan crisp.

Jika dibandingkan dengan earphone bawaan samsung galaxy, iPhone 5, bahkan sony xperia, kualitas MH1a ini masih diatas mereka semua. Kurang baik apa coba Sony?

Baterai
menggunakan baterai internal rechargeable, MW1 ini saat uji coba pemakaian normal daya tahan batrenya terbilang memuaskan. Saya charge MW1 tiap 3 hari sekali, dengan pemakaian setiap ke kampus selalu terkoneksi bluetooth (sekitar 6 jam/hari) dan mendengarkan musik sekitar 2 jam/hari.
Jika digunakan untuk mendengarkan musik via bluetooth terus menerus, tercatat kemampuan baterainya sekitar 6 jam. 

Android
Dioptimalkan untuk android, kita bisa mengupgrade fitur MW1 ini dengan memasang aplikasi android di handphone kita. Saat ini baru sedikit aplikasi yang tersedia di market, misal find my phone (ketika lupa nyimpen HP, kita bisa "misscall" HP kita lewat MW1 asal terhubung ke bluetoothnya), whatsapp notifier (notify dan menampilkan pesan whatsapp), dll. Mungkin semakin banyak developer yang terlibat, semakin banyak pula fitur MW1 ini.

Kesimpulan
Terobosan Sony yang satu ini patut mendapat jempol. Menggabungkan bluetooth headset dan pemutar musik portable dalam sebuah perangkat seperti ingin memberi kebebasan pada pengguna bahwa musik bisa dari mana saja tanpa takut bayang-bayang baterai gadget yang semakin hari semakin cepat habis. Baterai handphone habis? Masukkan microSDnya ke MW1!
MW1 bisa diandalkan dalam menghandling telepon masuk, menampilkan pesan dan alert lainnya. Kualitas suara baik dalam call maupun musik sangat baik, apalagi didongkrak dengan IEM kualitas baik (FYI MH1c dibanderol 600-700rb, anggaplah MH1a yang merupakan MH1c tanpa remote ini setara dengan 500rb).

Tidak ada gading yang tak retak, lemahnya grip clip pada MW1 menjadi kekurangan paling besar dari MW1, terkadang ada rasa takut jatuh ketika MW1 dijepitkan di baju.

Kelebihan :
- ringan dan elegan
- baterai tahan lama
- kualitas musik bagus sekali
- bisa meningkatkan fitur dengan menambahkan aplikasi yang kompatibel

Kekurangan :
- clip kurang menggigit, mudah bergeser ketika diselipkan di baju

17 comments:

  1. gan, aplikasi buat dengerin lagu dari android ke bluetooth headset stereo apa? ane kok mau dengerin lewat bluetooth headaet nya, malah ke putar di androidnya tapi ga keputar di bluetoothnya -_- help gan ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. pake music player bawaan handphone aja bro..
      Lihat lagi di handphonenya, apakah sudah pair dengan benar dan terkoneksi? Status di notification bar harus "smart wireless headset connected"..

      Solusi kedua, di MW1nya masuk ke menu musik, dan klik device handphone Anda. Dari situ kalau memang handphone dan MW1 terkoneksi dengan benar, di layar MW1 akan muncul lagu yg terakhir diputar di music player..
      Lihat link gambar berikut :
      http://2.bp.blogspot.com/-k57782eZ2jw/Uv7tJeGoBGI/AAAAAAAAAcM/6HxxHQ8KF2I/s1600/20140130_111037.jpg
      Di gambar link diatas, kalau saya klik device 1, maka di layar akan langsung muncul lagu yang terakhir diputar oleh galaxy S2 saya. Itu tandanya MW1 dan handphone sudah terkoneksi dengan benar

      Delete
  2. gan kok MW1 ane gk pernah nampilin notif SMS / FB yah pdhal pair aman aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. notif FB memang enggak muncul, mungkin Anda bisa cari extensionnya di playstore, seperti whatsapp sudah ada extensionnya jadi notifikasi bisa muncul namun berbayar.

      Untuk notif SMS, pastikan Anda sudah install messaging smart extension dari playstore, dan tentu sebelumnya pastikan Anda telah menginstall aplikasi pendukung wajib : smart connect (liveware mgr) dan smart wireless headset pro..

      Delete
  3. om gobedh, klo boleh tau ngetes iem mh1a pakai dap apa?
    apa cuma ditest pakai mw1 atau sudah dicoba dgn dap lain?
    trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. reference saya selalu centrance dacport, karena untuk ukuran harganya, ini dac/amp netral bgt, nyaris gak ada kolorasi (dibanding yg lain yg seharga)

      Klo portable DAP, selain MW1, saya biasanya ke HM601. Biar jadi yin-yang dg dacport, dimana dacport netral, HM601 ini colourful banget :D

      Delete
  4. apakah mh1 nya sudah di burn in om gobedh?
    klo belum mungkin agak prematur klo langsung di review mh1 nya ��
    krn mh1 br kelihatan aslinya klo sudah "dibakar" 50jam-100jam
    thx sudah di respon

    ReplyDelete
    Replies
    1. klo ditotal kayaknya udah dipakai lbh dari 200 jam malah om

      Delete
  5. Wew.... Om gobedh ini pedophile up,, salaaaahh...!! Audiophile mksdnya,, hehehe... Keren ulasannya,, ane jga punya mw1pro lite,,btw klu mnrt ane kurang cocok klu dibilang basshead om,, mh1a/mh1c ini kan livesound ya klu ga salah.. Klu mnrt ane lbh ke clear,sounstage,balance, separasi jelas,walau ga sehebat mdr 1r atau ath m70.tpi lumayan lah dripada lumanjat.. Ntar jatoh hohoho..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaa tiap kuping beda selera gan, beda juga impresinya :D
      MH1a bawaan MW1 gw suaranya sama kayak MH1c yg ada logo sony ericssonnya (OMTP). Kuantitas bassnya lbh gede dari soundmagic E10, mendekati carbo basso di kuping gw :D

      Delete
    2. Okelah kalau begitu.. Hehehey.. Setujuuu.. Ohya om.. Tlng review headphone sony MDR XB450ap dong om.. minat nih sama yg ini tpi ga tau quality soundnya,, siapa tau om pernah nyicipin.. Yg lengkap ya om kaya ripiu yg di atas.

      Delete
  6. Misi gan, izin share ya...

    Headset Genius Bluetooth HS-980
    Price Rp 399.000

    Review Product :

    Headset keluaran Genius ini dikoneksikan secara wireless menggunakan teknologi bluetooth ke perangkat handset mobile seperti handphone, blackberry, iPhone dan PDA yang tentunya sudah terintegrasi modul bluetooth didalamnya. Sehingga dapat menerima dan menelpon atau bahkan mendengarkan musik tanpa menggunakan kabel.
    Kunjungi web kami untuk produk lainnya

    Deskripsi :

    Adjustable Headband Swivel Ear Cups, Great for Music and Smart Phone (A2DP), Rechargeable Lithium Ion Battery, Talk Time : Up to 9 hrs, Music Play Time : Up to 7.5 hrs.
    --------------> Bluetooth Class 2 (2.4Ghz Wireless)
    --------------> 20 ~ 20KHz Frequency Response (Headphone Speaker)
    --------------> 32Ω Impedance, 30mm Driver Unit
    --------------> 102dB Sensitivity Headphone, -40±3 dB Microphone
    --------------> Omni-direction Microphone
    --------------> 100Hz~10KHz Frequency Response (Microphone)



    Terimakasih :)

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. kenapa ya mw1 punya saya tidak bisa di charge. mohon bantuan nya.

    ReplyDelete
  9. ikut nyari heaset ini pengen beli..udah ga ada

    ReplyDelete