24 June 2014

REVIEW dBe PR10 rev II (Rev 2)

Sudah lama nih tidak lirik-lirik earbud harga miring dibawah Rp 100.000. Setelah sempat agak sulit ditemui, sekarang PR10 rev II sudah normal kembali stocknya, dan syukurlah harganya tetap Rp 95.000 (Juni 2014)
Seperti apakah performanya?

Fitur
dbE PR 10 Hig Fidelity Earpnhone
Comfortable to Wear
Durable & Long Lasting
Powerfull Bass
Crystal Clear Treable

Spesifikasi
Type : Stereo Earbud Earphone
Impedance : 32Ohm
Frequency Respone : 20Hz-20KHz
Sensitivity : 110dB
Plug 3.5mm Stereo

Paket Penjualan dan Aksesoris
dBe sedikit tampil beda dalam hal packing, biasanya earbud murah packingnya berupa plastik, dBe membungkus PR10 rev II ini dengan kotak karton putih. Tidak lupa ada sepasang foam di dalamnya.
Packing karton seperti ini sedikit banyak meninggalkan kesan "murahan" dan lebih serius. Namun kotak dan aksesoris ini masih kalah jika dibanding dengan PR10 rev I yang dapat pouch dan kotak yang lebih besar
Yap, ada sedikit penurunan dari PR10 rev I dalam hal packing dan aksesoris

Desain, Build Quality, dan Kenyamanan
Jika pada PR10 rev I banyak yang mengeluhkan earbudnya mudah lepas (harus selalu pakai busa), hal seperti ini tidak terjadi lagi di PR10 rev II. Tanpa busa pun, di telinga saya PR10 rev II ini lebih stabil dan tidak mudah lepas, namun demi kestabilan terbaik saya sarankan pakai saja busanya.
Diameter earbud PR10 rev II ini pas di telinga saya yang besar namun di telinga kecil mungkin akan terasa sedikit kebesaran. Overall kenyamanan baik, memang sih tidak senyaman earbud berdiameter kecil macam yuin PK3.

Bicara desain, ini yang menurut saya agak mengecewakan. Jika lihat PR10 rev II, saya yakin Anda tidak akan asing dengan bentuk tersebut. Bentuk sejuta umat, banyak dipakai earbud-earbud murahan dan earbud bawaan handphone china yang suaranya payah sekali. Namun saya yakin kok kalau bicara kualitas suara, dBe tidak akan mengecewakan meski chasingnya sama.
Agar membedakan dengan earbud murahan lainnya, dBe memberikan chrome pada punggung earbud, melengkapi warna utama hitam glossy. Namun hal ini tetap tidak menolong kesan "earbud sejuta umat" yang terlanjur menempel.



Beralih ke build, PR10 rev II ini pun terbilang baik, saya tidak menemukan ketidakrapihan pada potongan dan sambungan plastiknya. Bahan plastiknya pun terasa cukup tebal jika dibandingkan dengan earbud sejenis. Model boleh mainstream, namun milik PR10 rev II ini lebih berkualitas.
Kabel PR10 rev II ini tercatat cukup tebal, dengan coating yang "bouncy" yang membuatnya gampang terlihat kusut dan keriting, tidak lurus lemas. Jacknya sendiri sudah gold plated, dengan bentuk straight plug.
Secara keseluruhan, dBe sudah melakukan hal yang baik pada earbud low end ini, setidaknya kenyamanan dan buildnya bagus, terasa nyaman dan bahannya tidak murahan. Soal desain, itu relatif pada setiap orang.

Suara
Seperti biasa, earbud ini sudah saya burn-in 50 jam lebih (sekarang sudah 100 jam)
Source yang digunakan :
- Laptop lenovo G460, windows 8
- foobar2000 player
- handphone galaxy SII

General character dBe PR10 rev II menurut subjektivitas saya :

Low
Frekuensi low dapat jatah banyak, bass terasa besar dan tebal, impact bass cenderung agak lebar dan kurang fokus. Efek dari karakter seperti ini sudah bisa ditebak, agak keteteran untuk nyetel lagu yang butuh kecepatan misalnya genre metal. Untungnya bass cukup terkontrol, saya tidak menemukan respon low freq yang berlebihan luber sampai menutupi midrange, semua masih pada tempat dan porsinya. Cocoknya untuk musik yang slow-slow smooth nih.

Mid
Nuansa warm dan tebal sangat kental di sini. Vokal terasa sedikit laidback, tebal berbobot dan smooth tanpa sibilance sedikitpun. Kombinasi warmness dan tebal membuat vokal terasa nikmat, alunannya emosional sekali, cocok untuk dinikmati sambil bersantai.
Sayangnya untuk nyetel akustik, terasa terlalu warm dan centrengan senar kurang sharp.

High
Jika PR10 rev I cenderung bright, maka PR10 rev II ini sebaliknya. High cenderung irit, kuantitasnya tidak banyak. Suara-suara simbal seperti terasa jauh di belakang, "cis cis cis" doang kurang crisp. Untungnya sih tetap terdengar clear dan smooth. Saya merasa high agak tertahan, tidak lepas.

Separasi, soundstage, detail
Separasi menurut saya standar, instrumen sudah terasa terpisah satu sama lain meski masih sedikit kurang tegas. Setidaknya low-mid-high tidak terasa bercampur.
Soundstage width dan height terasa average, tidak luas-luas amat. Yang cukup baik adalah depth, kesan jarak antarinstrumen yang diciptakan terasa bagus untuk earbud kelas <Rp 100.000, terasa mana instrumen yang dekat dan yang jauh dengan kita.
Bicara detail yaa cukup lah, detil kecil kerap hilang dan hanya sayup-sayup kecil di belakang, namun detil yang dibutuhkan untuk kenikmatan bermusik sudah cukup lah.

Genre
PR10 rev II ini cocok untuk lagu-lagu yang smooth, tidak brutal, dan tidak terlalu ngebeat.
PR10 rev II paling apik dalam menampilkan genre pop dan jazz (beserta turunannya).
Untuk rock dan metal (beserta turunan dan modifikasinya) saya sama sekali tidak merekomendasikan earbud ini.
Akustik masih acceptable, terasa kurang sharp sih centrengannya namun kesan clear dan memiliki bobot dalam tiap petikannya patut diapresiasi.
Electro Dance Music so-so lah, bass memang cukup besar dan tebal, namun attacknya terlalu lembut sehingga kadang kurang energik.

Kesimpulan
dBe PR10 rev II, sebuah revisi luar dalam dari generasi awal PR10. Baik desain hingga suara berubah semua.
Kekuatan utama PR10 rev II ini adalah di mid dan vokal yang terasa tebal dan berbobot, membuat lagu-lagu terutama genre pop dan vokal terasa sangat menyenangkan. Kuantitas bass yang cukup besar pun biasanya menjadi idola pasar low-end, meski attacknya terlalu lembut sehingga kurang cocok untuk musik yang energik dan cepat. Kuantitas high yang sedikit memberi kesan "mendem" pada awalnya, namun setelah burn-in menjadi tidak terlalu ngumpet meski di beberapa lagu dan recording masih terasa kurang cring.

Menilik harganya, PR10 rev II ini pantas untuk dimiliki, khususnya Anda pecinta pop dan vokal

Plus
+ Keseluruhan suara terasa tebal berbobot terutama di mid dan vokal, tidak banyak earbud <Rp 100.000 yang bisa begini.
+ Kesan depth terasa baik di kelasnya

Minus
- Kuantitas high kurang, terkadang terasa overwarm
- Desain "sejuta umat"

Should I buy this? Jika Anda pecinta suara warm dan kesulitan menemukan Zune V2, PR10 rev II ini bisa menjadi alternatif

31 comments:

  1. ane kok gak liat Aigo T92 ya,?
    coba tulung diripiu gan,,,,,,,tanks

    ReplyDelete
  2. Kalo compare sama h180 gimana om? Saya ada 2 2 nya tapi kayanya driver Kiri sudah bocor. Salah sih dipake lari.

    ReplyDelete
    Replies
    1. H180 lebih dinamis dan bagus attacknya dibanding PR10. Mid lbh halus PR10, tp lbh detil H180. PR10 lbh laidback dari H180

      Delete
  3. Kalo compare sama h180 gimana om? Saya ada 2 2 nya tapi kayanya driver Kiri sudah bocor. Salah sih dipake lari.

    ReplyDelete
  4. Min minta saran dong ear bud dg budget < 200 rb dan karakternya bass head ama cocok untuk banyak genre lagu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Edifier H180
      Nambah dikit dapet Musa SP1

      Delete
    2. enakkan mana antara H180 atau Musa SP1 ?

      Delete
    3. enak itu relatif

      SP1 jauh lbh rapi suaranya. H180 lbh asik buat diajak musik agresif

      Delete
  5. Bang mau tanya dong mending dbe pr10 revIII atau ath clr100 ,untuk dengerin musik ROCK,death metal,
    Atau mgkin abang ada saran lg buat iem kisaran 100-200k, thx

    ReplyDelete
  6. sekarang hargnaya turun jadi 50ribuan itu asli ya om?

    ReplyDelete
  7. bang kalau dibandingkan dengan seinheiser mx400 ii yang putih abang nya pilih yang mana? dan kenapa kok pili yang ... ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. belum nyoba MX400

      Klo earbud 100rb mah mending ve monk, udh cakep bgt itu buat berbagai genre. Jauh sama PR10 II mah.

      Delete
    2. jadi kesimpulan abang untuk earbud seharga 100rb an yang paling joss dan bagus adalah ve monk ya bang.. ve monk kalau di setarakan dengan produk seinheiser setara yang type berapa bang? sori banyak tanya (muklum anak desa bang)

      Delete
    3. klo soal suara ya gak setara sama yg mana mana, masing-masing punya karakter dan penggemar

      klo mau bahas price to performance, sama MX170 pun gw msh prefer monk, price to performancenya lbh bagus monk

      Delete
  8. kalo di ane lebih enak dengerin nih dbe dari pada vemonk :v
    suaranya bikin adem >.<

    ReplyDelete
  9. Gan, kalo dicompare PR 10 sama MX80 , EB12 gimana kualitas suaranya?
    Buat basshead cocok yg mana diantara ketiga earbud itu, gan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buat basshead sih go for vido yah klo under 100k..
      Ato H180/MX170 klo 100k or lebih dikit

      Delete
  10. Gan perbedaan pr10 rev2 dan pr10 rev3 apanya aja ya gan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. rev 2 earbud, rev 3 IEM.. ,Dari form factornya aja udh beda bgt, klo mau compare sound jg susah klo beda form factor kayak gitu

      Delete
    2. Tapi gan untuk budget <200rb pr10 rev3 itu bagus gak sih gan?

      Delete
    3. Bagus, meski gw msh prefer CLR100 buat karakter demikian

      Delete
    4. Oke thanks bang godebh buat infonya (y)

      Delete
  11. kalo boleh compare ama dbe hf10, basic eb12, vido, edifier h180. genre EDM masuk yang mana om?terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. lbh ke vido (deeper+lbh boomy bass) or H180 (clearer soud mainly in electronic instrument). HF10 blm nyoba.

      Delete
  12. Om kemarin ane lihat pr10 rev ii harga nya sudah 45.000 di salah satu toko online indo, apakah worth it ? Thanks

    ReplyDelete
  13. untuk musik EDM gmn om? masuk ga? atau ada saran lain untuk jenis musik tsb dengan harga gk beda jauh?

    ReplyDelete
  14. buat musik indie pop gimana om ? mending mana sama sennheiser mx 170 ?

    ReplyDelete