19 March 2014

REVIEW Cowon SE2

Cowon, sebuah brand asal korea yang cukup dikenal oleh audio enthusiast.
Kali ini saya akan bahas tentang earbud bawaan mostly DAP cowon, yaitu cowon SE2.
Earbud ini dijual juga secara terpisah, seharga Rp 85.000 Rp 95.000 (updated on 02/06/2014). Murah bukan? Untuk itu, mari kita coba suaranya seperti apa!

Spesifikasi
Driver Unit 15.4 mm
Impedance 22 Ohm
Rated Power 3 mW
Max Power 20 mW
Sensitivity 120 dB ( at 1mW )
Frequency Range 22 Hz to 22000 Hz
Cord length L - 905 mm, R - 1160 mm
Plug 3.5 mm


Packing dan paket penjualan

Berhubung SE2 yang saya miliki adalah bawaan DAP cowon i9, maka saya ambil gambar packingnya dari google aja yah.
Terlihat sangat sederhana, hanya mika transparan warna putih atau coklat (kebetulan di gambar yang warna putih, tp di Indonesia kebanyakan warna coklat, desain sama persis), ketika dibuka hanya ada earbud dan sepasang spons. Yaa cukup lah mengingat harga 85rb saja.

Design, Build Quality, Kenyamanan
Desain earbud ini standar, tidak ada ornamen aneh, namun sentuhan dan finishingnya patut diacungi jempol karenan mambuatnya tidak terkesan murahan. Buildnya rapi sekali.
Ada dua pilihan warna, hitam dan putih. Bagian luar housing, terdapat ornamen terbuat dari plastik namun tekstur dan warnanya dibuat mirip metal. Nice design!

[Update 02/07/2014]
Cowon SE2 last batch (sebelum discontinue) tidak ada lagi sentuhan mirip chrome bertekstur kasar di housing, gantinya hanya plastik biasa dengan cat metalik.


Urusan kenyamanan sih standar earbud konvensional, tidak sestabil earbud sennheiser MX170, jadi busa earphone saya rasa wajib dipakai. Jack sendiri berbentuk straight, gold plated jack. Standar lah.

Suara
Karena bawaan cowon, maka saya pun menggunakan cowon i9 sebagai sourcenya (review i9 menyusul).
Burn-in SE2 ini cukup lama, harus diatas 100 jam baru mantap

Overall, cowon SE2 ini suaranya warm. Kalau digambar graphic respon frekuensi, gambarnya seperti mangkok terbalik, dengan bass yang tight dan fast, mid yang agak forward, serta soundstage yang luas.

Impresi mendetail :
Bass
Kuantitas bass terasa pas, cenderung cukup tebal tapi masih kurang secara kuantitas untuk basshead. Bass sendiri terasa tebal, cukup punch, dan speednya cepat, sehingga tidak keteteran ketika nyetel musik rock/metal. Detail bass cukup, namun tekstur bass agak kurang, karena mid bass lebih menonjol dari low bass, sehingga terasa tidak terlalu deep dan "kurang lengkap" bassnya.

Mid
Seperti saya bilang diawal, suara SE2 ini seperti mangkok terbalik, mid terasa maju dan dekat dengan kita dibanding bass dan treble. Vokal sendiri peletakannya bagus, berdiri sendiri, tidak terganggu bass maupun treble, dan sangat dominan. Posisinya forward dengan sedikit bumbu sweet dan lush, namun teksturnya sedikit kurang seperti vibra vokal kurang terasa getarannya.
Kesan forward dan sweet ini cukup bikin greget di genre vokal, yaa secara teknis seperti tekstur dan artikulasi mungkin biasa saja, namun terasa manis dan menusuk dalam telinga. Detail sendiri cukup, tidak WOW namun tidak ada yang ngumpet juga. Centrengan gitar terasa kurang crisp, soalnya ditampilkan dengan smooth.

High
Presensi high sangat bisa dirasakan meski posisinya sendiri ada dibawah mid. Yap, dibawah mid, bukan tertutup atau lebih kecil dari mid. Jadi ketika vokalis sedang bernyanyi, suara simbal itu cessnya terkesan kearah samping bukan ke atas, vokal masih lebih dominan, memberi kesan seperti berada di lapisan yang berbeda. Ekstensi high baik sekali, lepas, airy, dan smooth. Gemerincing detail bisa didengar dengan baik meski terkadang harus mendengarkan dengan fokus.

Separasi, Soundstage, Detail
Separasi dan soundstage adalah salahsatu kekuatan cowon SE2. Untuk kelas 85rb, separasi yang ditawarkan sangatlah bagus, sangat terpisah dan berdiri sendiri instrumennya dengan tetap mempertahankan kekoherenan suara. Soundstage pun terasa lebar dan tataannya cukup rapi, sayang terasa 2D saja tidak 3D. Detail sendiri cukup, tidak superb namun sudah cukup untuk menikmati lagu secara santai, tidak analitikal.

Genre
SE2 ini allrounder, segala macam genre masuk mulai dari pop, rock, metal, vokal, jazz, blues, instrumental, semuanya asik. Bestnya adalah di K-pop, entah karena cowon berasal dari korea sehingga dimaksimalkan untuk musik dalam negri. Yang jelas suara-suara musik pop-elektronik ala korea dengan berbagai kerumitannya terasa menyenangkan ketika didendangkan dengan SE2.
Mungkin untuk genre heavy basshead agak kurang, karena bassnya yang tight dan kurang deep.

Simpulan
Dihargai 85rb, saya pribadi tidak bisa komplain dengan kualitas teknik yang ditawarkan. Antimainstream dengan meninggalkan karakter bass besar yang banyak dicintai pasar bawah, SE2 menampilkan sesuatu yang unik dan jarang ada di earbud kisaran harga segini, yaitu dominan di mid namun bass dan treble tetap terjaga.
Untuk Anda pecinta allrounder, apalagi pop-Kpop, ini adalah must buy earbud versi saya.
Jika teknikaliti seperti low bass yang lebih berisi, tekstur vokal yang lebih terasa dan berbobot, serta detail yang ditingkatkan, maka SE2 bisa menjadi near-perfect under 100k earbud for sure.

Plus
- good allrounder, terutama buat yang doyan mid
- desain tidak terkesan murahan, bahkan dibanding earbud sennheiser sekalipun
- excellent price to performance ratio

Minus
- none for this price
- sentuhan mewah elegan mirip metal bertekstur kasar hilang di batch terakhir

6 comments:

  1. Bro, ane mau nanya. Klo earbud ini sama H180 masih manteban mana bro?
    Genre musik yang ane suka
    EDM
    Vokal
    Metal
    Rock
    Slow-Rock

    ReplyDelete
    Replies
    1. SE2 udah gak ada barunya
      Buat musik itu sih prefer H180 yah :D

      Delete
    2. Kalau h180 dgn h185 gimana bro? Maaf banyak tanya bro :D

      Delete
    3. H180 warm dan lebih nendang bassnya, H185 bright dan lbh bagus separasi, detil, dan soundstagenya

      Delete
  2. Klo belu cowon di bandung dmna ya?,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. susah dibandung mah. Lagian cowon udh langka bgt skrg

      Delete