13 April 2014

REVIEW Grado SR80i (mod woody housing, blue-tak, pad, and punch hole, inside)

Grado, produsen headphone bergaya lawas namun musikalitynya sudah diakui dunia. Seri SR60i sampai sekarang selalu diakui kualitasnya, dan terus menerus memenangkan award sebagai headphone musikal terbaik kelas dibawah 1 juta.
Selain musikalitas, grado terkenal dengan headphone yang modif-able. Mulai dari housing, pad, driver, hingga kabel semua memberikan suara yang berbeda, menjadikannya tidak bosan-bosan untuk diutak-atik.
Saya mencoba seri diatas SR60i, yaitu SR80i yang berharga Rp 1.200.000 (Harga per April 2014). Saya menerapkan beberapa mod, dari housing, punch hole, pad, hingga blue-tak. Seperti apa pengaruhnya?

Build Quality
Grado tidak pernah gagal urusan build quality. Tampilan lawasnya justru memberi kemudahan dalam membuat konstruksi kokoh meski hampir semua bagian terbuat dari plastik, dan sedikit sentuhan kulit di headband.
Desain over ear memang tidak nyaman untuk dipakai long listening, agak fatiguing. Headband kulitnya pun tanpa busa sedikitpun, terasa keras. Overall kenyamanan pun menjadi pas-pasan, jauh dari kenyaman headphone monitoring.
Kontruksi openback membuat SR80i kurang nyaman untuk dibawa keluar ruangan, karena suara dari luar akan masuk ke dalam, begitupun lagu yang kita putar akan bocor dengan keras keluar.
Bagian paling menyebalkan dari mod grado adalah membuka housing originalnya. Harus extra sabar kalau mau hasilnya bagus. Panaskan dengan menggunakan hairdryer sampai lemnya melunak dan akhirnya bisa dilepas. Jangan terlalu panas karena bisa berakibat fatal untuk driver. Jangan dicongkel secara kasar juga, karena jika ada sompel di air chamber akan mempengaruhi suara.

Suara
Dengan impedansi 32 Ohm, SR80i ini tidak sulit didrive oleh player apapun. Saya menggunakan DAC fiio E10 dan centrance dacport sebagai dac dalam test ini.

Suara original SR80i

Grado SR80i memberikan suara yang agak warm, beda dengan SR60i yang sedikit bight. Bass pada SR80i ini punch, pukulannya bulat mantap dengan kontrol yang sangat baik, tidak ada kata boomy sedikitpun. Bass sangat lincah dan gesit meladeni musik beritme cepat. Kuantitas bass sendiri sedang, tidak tipis layaknya SR60i, dan jauh dari kata besar.
Mid SR80i tidak seforward grado pada umumnya, namun jika dibanding dengan headphone lain yaa masih sedikit forward. Midnya masih menganut roh grado, yaitu tebal dan sweet, meski dibandingkan dengan SR60i, SR80i akan terasa sedikit lebih kering. Vokal manis mendayu, dengan aksen unik pada suara serak-serak vokalis band heavy khas grado yang begitu menggairahkan. Begitupun dengan suara raungan gitar elektrik, terasa kering, tebal, detil, dan maju khas grado, membuatnya juara untuk ber-rock dan metal, tidak ada yang bisa mengalahkan sensasi raungan gitar elektrik grado.
High agak menyerang dan agresif khas grado tidak lupa disajikan opleh SR80i. Suara hi-hat simbal begitu lincah dan menusuk. Sangat crisp meski dari segi tekstur sedikit kurang.
Detail sudah cukup baik, tidak ada yang tertutup atau ngumpet. Staging selalu menjadi masalah utama grado low end, dimana stagingnya nyaris nol alias suara seperti disemprotkan ke muka. Ada yang suka, banyak juga yang tidak. Separasi sudah cukup, tidak istimewa namun sudah diatas rata-rata.
Bicara genre, asalkan bukan musik yang butuh bass besar dan staging luas, pasti dibawakan dengan emosional oleh SR80i, dan bagi saya spesialnya di musik agresif seperti rock, metal, dkk dan akustik.

Modifikasi
Nah, bagaimana pengaruh mod yang dilakukan terhadap suara SR80i diatas? Kita bahas satu per satu.
1. Punch hole mod
Jika kita membuka housing, maka akan menemukan driver magnet yang menempel pada kostruksi rumah driver dari plastik. Nah, perhatikan pada gambar, ada selembar kain/kertas berserat tipis warna hitam di sekeliling driver magnet yang menutupi membran speaker. Fungsi dari kain/kertas berserat ini adalah peredam bass, dimana dia akan menyerap pantulan bass yang berlebihan agar sesuai dengan tuningan pabrikan. Jika kita terawang dari arah kain, akan nampak selaput membran driver dan 9 lubang ventilasi.
Jika Anda merasa bass SR80i kurang besar, maka lakukan lah punch hole mod, caranya terlihat di gambar (credit to head-fi ) :
Tusuk kain/kertas berserat tersebut dengan ujung ballpoint, dengan posisi lubang tusukan mengikuti lubang ventilasi yang kita terawang tadi, artinya kita maksimal memberi 9 lubang. Nah, semakin banyak lubang, bass semakin besar. Jika kebanyakan lubang, maka akan terdengar muffled.
So, lubangilah 2 lubang dulu, kalau kurang baru tambah satu lubang lagi. Begitu seterusnya. Saya menyarankan maksimal 6 lubang saja, kalau sudah 6 lubang masih kurang ngebass, saatnya ganti headphone :)
Tipsnya, lubangi secara simetris, misal ingin membuat 2 lubang, maka lubangi lah secara berseberangan, jangan bersebelahan, kalau tidak suaranya akan terdengar aneh. Begitupun dengan 4 lubang dan seterusnya.
Catatan penting, mod ini irreversible alias tidak bisa kembali ke kondisi awal. Meski banyak yang bilang tinggal tutupi saja lubang tadi pakai tissue, kenyataannya suaranya menjadi beda. So, bijaksanalah.
Simpulannya, punch hole ini memberi kuantitas bass lebih, bahkan saya membuat 6 lubang, SR80i saya menjadi mantap buat lagu hip-hop tanpa membuat bass menjadi lelet di rock/metal/ Luar biasa bukan?

2. Pad
Ada beberapa macam pad yang bisa diaplikasikan :
1. S-cush alias pad bawaan SR80i
Pad ini standarnya SR80i, dimana tipenya on ear. Karakternya warm, bass sedang, soundstage sempit.
Terkadang pad ini sedikit dimodifikasi, disebut quarter mod, caranya dengan membolongi bagian tengah pad sesuai diameter lingkar speaker. Hasilnya, vokal lebih forward dan clean

2. L-cush alias bowl pad
Pad bertipe on ear ini memberi soundstage sedikit lebih luas dari S-cushion, dengan bass yang sedikit lebih kecil juga. Soundstage sedikit meluas, namun masih terasa sempit. Kesain airy sedikit muncul disini. Semua efek tadi terwujud mungkin karena ada jarak antara telinga dengan speaker. Pad ini adalah bawaan model SR325 dan Alesandro MS2i

3. G-cush alias Jumbo pad
Pad circumaural ini adalah solusi bagi Anda yang ingin soundstage luas dan kesan airy lebih kuat. Suaranya pun tidak seforward S-cush maupun L-cush, alias lebih santai dan tidak agresif.

4. Sennheiser HD414 pad
Pad warna kuning menyala ini sebenarnya bawaan sennheiser HD414, namun karena diameter housingnya sama, maka bisa dipakai di grado.
Pad HD414 ini karakternya mirip dengan S-cushion, namun dengan bass yang lebih nendang dan soundstage yang lebih sempit. Pada SR80i saya, bagian tengah pad dilubangi agar vokal lebih forward.
3. Blutack mod
Benda yang bentuknya seperti "lilin bentuk" mainan anak ini sebenarnya fungsinya sebagai adhesive tape untuk keperluan stasionary.
Namun, bluetack ini sekarang berfungsi untuk menutupi bagian belakang dari magnet driver. Efeknya, suara lebih rapi dengan attack yang lebih mantap. Lihat di gambar untuk lebih jelasnya (credit to head-fi)
Selain di belakang driver magnet, juga bisa ditenpelkan di dinding sekeliling dari konstruksi penahan driver magnet tersebut, seperti yang saya terapkan pada SR80i saya. Hasilnya sama, suara lebih rapi.

4. Housing
Sebenarnya banyak sekali alternatif housing untuk grado, ada yang terbuat dari bambu, kayu, dan alumunium. Dari kayu pun, berbeda jenis kayu, maka suara berbeda pula. Fyuuhhhh, kebayang bukan betapa asyiknya modif grado ini?
Saya menggunakan kayu mapple, kayu berwarna coklat pucat berharga Rp 350.000 per pasang.
Kayu ini memberikan peningkatan di berbagai sisi, menjadi lebih tight. Namun, yang paling terasa adalah di sektor mid dan high, dimana mid lebih clear dan clean, dan high lebih rapi dan detail. Bass sedikit lebih tight.
Berikut chart dari berbagai jenis housing kayu :

Seperti apa hasil modif yang saya lakukan?
Modif yang saya lakukan :
1. bluetack di sekeliling dinding driver magnet
2. housing kayu mapple
3. punch hole 6 lubang
4. pad sennheiser HD414 yang tengahnya dilubangi
Hasilnya, bass menjadi besar dan impactfull, namun tidak keteteran saat nyetel musik metal, pun tidak terasa muflled dan menutupi mid. Mid terasa lebih rapi dan clean, dengan vokal yang lebih terasa forward. High tidak seagresif standar, namun masih tinggi presensinya. Staging meluas sedikit namun tidak signifikan. Detail meningkat cukup banyak, diiringi kesan airy yang lebih terasa.

Simpulan
Membahas modifikasi grado tidak akan ada habisnya, terus dan terus menyempurnakan suara originalnya yang sudah amat sangat baik.
SR80i original yang bersuara sweet mid, high yang agresif, dan bass punch yang lincah, potensinya akan lebih terangkat oleh mod-mod yang dilakukan.
Generao review mod grado dan pengaruhnya :
punch hole : memperbesar bass
pad : improve soundstage dan kenyamanan
bluetack : kerapihan tone
Housing : karakter keseluruhan

Plus
+ sweet mid, suara khas
+ well controlled bass
+ high musicality
+ banyak opsi modif

Minus
- Soundstage sempit
- Kurang nyaman dipakai lama

Should I buy this? Yes, terutama buat yang suka vokal, akustik, atau musik rock/metal. Soundstage sempit mungkin menjadi deal-breaker bagi sebagian orang

No comments:

Post a Comment