10 March 2014

REVIEW dan KOMPARASI Apple Earpod vs YUIN PK3

Sebelum melangkah lebih jauh, jika Anda belum mengetahui kosakata dalam dunia audio, silakan buka kosakata audio dulu, agar tidak bingung

Yap, kali ini saya tertarik untuk mengkomparasi dua earbud yang fenomenal di bidangnya masing-masing. Apple yang sering "dihina" karena dianggap tidak pernah bisa membuat earbud kualitas baik, merombak total earbud terbarunya ini, mulai dari desain hingga jeroan. Apple pun mengklaim, "they beat out headphones that costs hundred more". Sebuah pernyataan yang tentu sangat percaya diri sekaligus arogan dari sebuah produsen yang terkenal gak becus dalam membuat earbud.
Di lain sisi, YUIN PK3 punya reputasi yang sangat mentereng untuk earbud di harga $50 kebawah. Disain khas earbud tradisional, namun diakui menyajikan kualitas yang sangat menakjubkan, dan kerap dijadikan referensi bagi para reviewer. Motto YUIN "heavenly sound" banyak diakui kebenarannya, tidak hanya jargon iklan saja.
Apple earpod dihargai $29, sedangkan YUIN PK3 sedikit lebih mahal yaitu $33. Harga resmi di Indonesia, apple earpod dijual Rp 399.000, sedangkan YUIN PK3 seharga Rp 440.000. Harga yang sangat berimbang bukan? Ayo kita dengarkan, apakah benar earpod beat out headphones that costs hundred more?

Pada komparasi ini saya menerapkan 2 teknik, yaitu mereview secara kualitatif dan kuantitatif. 
Kualitatif, yaitu penilaian berdasarkan apa yang saya lihat dan dengar, semua saya tuliskan panjang lebar.
Secara kuantitatif, penilaian kuantitatif ini memberikan poin +1 pada earbud yang berhasil mengalahkan rivalnya di tiap segmen penilaian.

Langsung saja kita mulai..

Paket Penjualan
Sebelumnya, untuk meminimalisir hardware incompability, maka earpod yang saya gunakan adalah earpod bawaan iPod touch 5th gen. Suaranya sama kok, hanya saja tidak ada remote dan mic. Keberadaan remote dan mic memang kerap menjadi sandungan bagi sebagian DAP (Digital Audio Player). Jadi untuk paket penjualan, saya gunakan referensi dari engadget

Apple mengemas produknya cukup mewah, seperti biasa. Warna putih mendominasi, terdapat dua lapisan kotak. Kotak luar terbuat dari kardus dengan mika transparan di depannya. Masuk ke dalam, terlihat kotak mika keras didalamnya. Kotak mika sendiri terdapat mekanisme pengulung kabel didalamnya, sehingga memudahkan sekaligus aman untuk dibawa kemana-mana. Nice design, kita tidak perlu membeli hardcase lagi, hardcase gratisan ini sudah sangat mumpuni baik dari segi keamana maupun style.
Paket penjualan yang sangat ekslusif sekaligus ergomis, sangat bermanfaat kotaknya

Tidak mau kalah, YUIN PK3 mengemas kotaknya tidak kalah unik. Dari luar hanya tampak seperti kotak karton tipis biasa, berlogo YUIN dan ada motif seperti "awan kinton". Namun ketika disentuh, terasa sangat kokoh dan keras. Ternyata karton luar hanya hiasan saja, ketika kita geser, muncul sebuah kotak kayu. Yap, KOTAK KAYU, saya tidak salah tulis. Dan di dalam kotak kayu, masih ada plastik berbentuk silinder yang sangat keras dan kuat, tidak penyok meski diremas tangan. Di dalam silinder barulah muncul YUIN PK3, lengkap dengan sepasang spons warna hitam. Tak lupa, diberi pula konverter jack 3,5mm ke 6,3mm, menandakan produk yang sangat serius di bidang audio. Packing seperti ini sangat luar biasa aman untuk kirim-kirim, tidak perlu packing kayu lagi untuk mengamankan kiriman. Good job YUIN! Dan hardcase berbentuk silinder juga bisa digunakan sebagai case saat kita pergi keluar, yaa meski tidak se-stylish apple.
Packing spesial dari YUIN

Dilihat dari segi keamanan, asesoris, fungsionalitas, kemanfaatan, dan desain, saya rasa YUIN PK3 berhak dapat +1 disini. 
Skor sementara 0-1

Desain, fitting, kenyamanan
Apple merombak seluruh desain earbud lawasnya dengan yang baru. Terciptalah earbud yang unik, bentuknya berbeda dari earbud tradisional. Berperawakan besar dan berlapis plastik putih glossy, earbud ini memiliki lubang suara di pinggir housing, tidak ditengah layaknya earbud tradisional. Fitting di telinga secara mengejutkan sangat nyaman dan stabil, meski dipakai bergerak aktif. Saat memasukkan ke telinga pun tidak perlu diputar-putar untuk mendapatkan posisi terbaik. Engineer Apple pasti sangat bekerja keras untuk menciptakan desain yang sangat ergonomis seperti ini. Ditambah dengan iming-iming ketahanan terhadap air yang lebih baik, membuat earbud ini seperti memiliki banyak fitur namun tetap dalam koridor earbud tradisional.
Sedikit catatan, di tiap channel terdapat lubang suara utama yang besar, dan juga lubang kecil di sampingnya. Banyak penjual bilang, lubang besar adalah tempat keluar bass, sedangkan lubang kecil tempat treble. Saya bilang, SALAH BESAR. Ini bukan dual-driver earbud, lubang kecil hanya berfungsi sebagai airvent saja, driver di dalamnya hanya ada satu.

YUIN PK3 hanya berbentuk earbud tradisional. Berlapis plastik hitam glossy, berperawakan cukup mungil dengan airvent yang terlihat besar di balik housingnya. Tidak ada yang menarik. Fitting sendiri baik, standar earbud konvensional lah, tidak terlalu sulit untuk mendapatkan posisi terbaik. Dibandingkan dengan earpod, PK3 saya bilang kalah telak untuk urusan fitting dan kenyamanan. PK3 jauh lebih mudah lepas dan kehilangan posisi terbaik. Penggunaan foam sangat dianjurkan.



ke bagian jack, cukup unik. Earpod bawaan iTouch yang saya pakai jacknya memiliki garis 3, yang artinya dibuat untuk mic, padahal tidak ada mic disana. Mungkin apple malas membuat jack baru, menekan cost juga. Pertanyaan yang terlintas adalah, kenapa iPod touch tidak diberikan earpod with mic and remote juga? Bukankah iPod touch adalah multimedia player mumpuni, dengan beragam fungsi? 
Jack yang digunakan berwarna silver, entah silver asli atau nikel, atau metal biasa. Yang pasti saya sangat yakin itu bukan jack bahan rhodium, untuk iPod touch saja mic sudah dikebiri, mana mungkin apple rela memberi jack rhodium pada produknya.
YUIN PK3 sendiri menggunakan jack gold plated, dimana bahan emas sudah bukan rahasia lagi merupakan salahsatu konduktor terbaik di bumi.

Keduanya memiliki jack yang ramping, so bagi anda pengguna case tambahan pada gadget tidak perlu risau jack ini akan kepentok case.


Pada segmen ini, earpod bisa dibilang unggul jauh dari YUIN PK3. Skor menjadi 1-1

Sound
banyak alasan orang dalam memilih earbud, namun tidak perlu mengelak alasan utama Anda pasti kualitas suara bukan?
Demi menjamin kualitas terbaik, saya pun menggunakan setup terbaik yang saya miliki dalam review ini :
Player :
Laptop lenovo G460, windows 8. 
Software music player menggunakan foobar 2000. 
Output optional,  digunakan bergantian : WASAPI atau viper4windows
sound :
DAC : fiio E10, kabel USB standar, output via line out
Amplifier : JDSlab Objective O2, AC adaptor powered, resistor gain standar (2x dan 6x), Op amp dirolling bergantian : burrbrown OPA2227p dan standar JRC 2068D
Interconnect : custom cable silvercoated bella audio, dengan jack neutrik yongsheng


Secara general, PK3 lebih bright dibanding earpod.

Bass
Kesal dengan suara earbud apple generasi sebelumnya yang tipis kering kayak krupuk? Pastikan Anda membeli earpod, karena earbud apple teranyar ini memiliki bass yang besar. Bass earpod memiliki kuantitas yang cukup besar, tidak sampai meledak-ledak, namun Anda yang basshead saya rasa tidak akan merasa kekurangan bass. Kualitas respon bass sendiri cukup baik, dimana low bass hingga mid bass semua tersaji apik dan berimbang. Tidak banyak rumble sub bass terdengar, namun bisa diterima mengingat ini adalah earbud. Speed bass bisa dibilang cukup cepat, tidak keteteran menghandle lagu beritme cepat dan energik. Pukulan bass yang punch, bulat, dan begitu fun membuat earpod ini bakal banyak disukai orang. Yaa meski minusnya bassnya kerap meleber ke mid meski sedikit dan bisa ditoleransi.

Di sisi lain, YUIN PK3 menampilkan bass yang cenderung kecil dan sangat tight dibandingkan earpod. Kuantitas bass kalah jauh dibanding earpod. Begitupun tekstur bass, YUIN PK3 yang lebih banyak main di mid bass dibanding lowbass membuat tekstur bassnya kalah dari earpod dan seperti "kurang lengkap" suara bassnya. Namun, YUIN PK3 memiliki detail bass yang jauh lebih baik daripada earpod, dimana PK3 bisa membedakan mana drum bass dengan gitar bass secara gamblang, sedangkan earpod terasa menyatu. Dari segi speed, karena lebih tight maka PK3 terasa lebih lincah, namun earpod masih bisa mengimbangi kalau urusan speed.

Untuk segi bass, saya rasa +1 bagi earpod dengan pertimbangan lebih banyak yang suka tipikal bass seperti ini dan secara kualitas teknik kalah tidak terlalu telak dari PK3.
Skor menjadi 2-1

Mid
Bersinar di bass, tidak membuat earpod juga berjaya di mid. Mid earpod tidak ada yang spesial, bahkan vokal terasa tipis, tidak berbodi dan berbobot. Sedikit kerap terserang bass menjadi nilai minus berikutnya. Sisi positifnya, tidak ada sibilance dan peak tajam disini. Clarity dan detail mid terasa biasa saja.

YUIN PK3 memanfaatkan kesalahan earpod ini dengan baik untuk menyamakan skor. Mid PK3 terasa clear, cukup sweet, dengan vokal yang lebih berbobot dan berbodi dari earpod. Clarity di mid sangat baik, artikulasi vokalis sangat jelas, begitupun vibra vokal terasa getarannya. Detail mid tidak kalah baiknya, suara-suara gitar terdengar lebih tegas dan crisp, detail senar tersaji apik.

Kali ini earpod bisa dibilang kalah sangat telak sekali, skor menjadi imbang 2-2

High
sektor yang biasa disebut treble ini, lagi-lagi earpod tidak menunjukkan kualitas mengagumkan. Saya sampai bingung mencari sisi apa yang bisa dijadikan unggulan bagi earpod di segmen ini. High earpod kuantitasnya cukup banyak dan sangat terasa, so jauh dari kata mendem. Detail high biasa saja, simbal hanya terdengar "ciss ciss" saja tidak ada kesan real nya. Ekstensi high pun tidak begitu baik, meski sudah terdengar lepas, tidak seperti teredam atau terkungkung. Kesan airy cukup.

YUIN PK3 lagi-lagi bersinar disini. High terasa jauh lebih banyak dari earpod, namun tetap tidak terdengar tajam. Suara simbal jauh lebih real "cess" nya, dengan detail yang juga jauh lebih baik. Hit hat terdengar lebih lincah dan koheren. Ekstensi sangat baik, lepas keudara, dan sangat airy.

Skor berbalik menjadi 2-3

Detail, Separasi dan soundstage
Disini saya memberi poin maksimal +2, karena aspeknya sangat banyak dan sangat berpengaruh ke performa keseluruhan. Dan sialnya semuanya dimenangkan oleh YUIN PK3. 
Detail PK3 unggul dari earpod, terasa cukup signifikan bedanya namun tidak terlalu unggul jauh juga. Detail-detail PK3 lebih terasa, banyak detail di earpod yang termakan bass.
Salahsatu kunci detail pada PK3 adalah separasi yang jauh lebih baik. PK3 bisa memisahkan suara insrumen dengan sangat baik, tidak ada yang terasa bertumpuk. Lain halnya dengan earpod yang seperti bertumpuk di tengah semuanya sehingga ada yang saling menutupi.
Baik PK3 maupun earpod bila dipandang secara general meiliki soudstage yang baik, dalam artian keduanya terasa spacious. Namun jika didengar lebih detail, tentu ada perbedaan. Baik wide maupun depth PK3 berhasil mengungguli earpod. Yang telak adalah soundstage depth, PK3 unggul jauh dari earpod. Ini pula kunci PK3 bisa membedakan suara bass drum dan gitar bass dengan baik daripada earpod. Psotioning (tata letak instrumen) dan sebaran suara PK3 pun lebih baik, lebih dinamis dan jelas kanan-kiri-depan-belakang-atas-bawah dibanding earpod yang terasa ditengah semua.

PK3 menjauh, skor menjadi 2-5

Pricing
Earpod Rp 399.000 sudah plus remote dan mic vs PK3 Rp 440.000 hanya "plain earbud", mana yang lebih murah? tentu earpod dong. Meski beda harga tidak terpaut jauh, namun Rp 40.000 lumayan buat 4x makan di warteg dengan lauk yang cukup mewah.

+1 untuk earpod, 3-5

Komparasi lagu
Agar lebih mudah menyesuaikan dengan selera dan genre musik, saya coba memberi impresi dengan beberapa genre musik. Semua file FLAC/WAV
Armin van Buuren - Intense (trance) : Earpod menginjak-injak PK3 disini. Bass yang lebih powerfull adalah kuncinya. Meski PK3 memberi pemisahan suara yang lebih baik, namun apa yang disajikan earpod tidaklah menyecewakan dalam memisahkan suara.
Maroon5 - One More Night (pop-electro) : Disini keduanya bisa dibilang imbang, memberi karakter dan warna tersendiri. Earpod memberi kesan fun dengan hentakan bass yang lebih terasa. PK3 memberi vokal yang lebih sweet, serta sebaran suara yang lebih baik dan dinamis. Kalau sudah begini, sesuaikan sama selera saja. Saya pribadi lebih ke earpod, dimana lagu ini adalah lagu semangat, butuh kesan fun yang mengajak kita ikut menggoyangkan kepala dan badan.
Avenged Sevenfold - Thick and Thin, bat country (heavy) : Disini earpod memberi kesan powerfull, namun keseluruhan masih enak PK3. PK3 bisa memisahkan suara-suara yang rumit sehingga semua detail terdengar. Juga speed bass yang mempuni membuat tidak terasa keteteran.
Bonnie Tyler - total eclipse of the heart (Classic Rock) : Lagu legendaris dari nenek bonnie tyler, sangat tepat bila dibawakan oleh PK3. Vokal adalah kunci utama, dimana PK3 lebih emosional dan berbobot dari earpod. Serak-serak suara lebih terdengar di PK3. Begitupun efek gemuruh dan gema yang banyak mewarnai lagu, soundstage PK3 yang mantap membuatnya terasa lebih real.
Alesana - To Be Scared By an Owl (Sreamo) : Lagu-lagu yang butuh speed cepat dan pemisahan instrumen yang baik memang enaknya pakai PK3. Earpod terasa bertumpuk disini, jadi kurang asik. Belum lagi bass yang kadang berlebihan.
Noah - Separuh Aku (pop) : Earpod asik disini, hentakan bass yang bulat dan empuk cukup untuk mengantarkan Anda ke alam galau. PK3 terasa agak membosankan disini, terdengar datar.
Depapepe - One, kitto mata itsuka, start (akustik) : PK3 unggul lagi disini, centrengan senar terasa jauh lebih crisp dari earpod
Kenny G - forever in love (jazz) : PK3 lebih asik disini, saxophone terasa tebal, seperti beneran ada udara ditiup. Earpod cuman teet teeeet doang, gak ada emosinya.

Simpulan
Saya menyoroti klaim apple "they beat out headphones that costs hundred more". Jangankan hundred more, lawan PK3 saja selain kenyamanan dan bass, sisanya dibantai habis oleh PK3. Yap, bukan klaim resmi sih, hanya joke atau biasalah bahasa marketing, tapi tentu untuk orang yang maniak audio seperti saya itu sangatlah arogan.
Tidak perlu sakit hati, karena musik adalah selera. Kalau Anda suka yang bassnya besar, jangan ambil PK3, begitupun jika Anda pecinta vokal dan kualitas teknik, jauhilah earpod.

Skor akhir 3-5 untuk kemenangan PK3 hanyalah gambaran umum saja, saya lebih menyarankan Anda mempercayai review secara kualitatif bukan kuantitatif :)

Earpod over PK3
- bass
- kenyamanan dan fitting
- price and features (399rb dapet remore dan mic)

PK3 over earpod
- mid
- high
- separasi
- soundstage
- detail

16 comments:

  1. earbud bawaaan iphone 3g ane dulu ngebass loh om... kerasa banget bassnya malah...
    sealnya aja tuh kurang pas makanya bassnya kerasa kurang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. justru itu kelemahan iBuds, seal dan fittingnya masuk jajaran terburuk di dunia earbud. Masa mau dengerin musik sambil jari telunjuk terus neken earbud ke kuping? :)
      Jangan anggap remeh fitting, dan apple benar-benar belajar dari itu dengan mengeluarkan earpod :)

      Delete
  2. best review.. lamaaaa bacanya,, santaiii sambil denger lagu..

    ReplyDelete
  3. Om gobedh kalo yg harganya dibawah earpod tp kualitasnya diatas earpod ada enggak ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak bisa digeneralisir sih, soalnya gak ada keunggulan mutlak, pasti ada plus dan ada minusnya.
      Earpod ini termasuk bagus loh, jgn disamain sama iBuds :)

      Paling hisound PAA1, bass tidak se-fun dan sebulat earpod tapi setidaknya kuantitasnya diatas PK3.
      Mid lbh laidback dari earpod tapi lbh berkualitas, lbh tebel, artikulasi dan teksturnya jauh diatas earpod.
      High sama lah begitu-begitu juga, earpod lbh ngecring, PAA1 lbh rapi..
      Separasi soundstage jg seimbang lah

      Ada jg yg bikin penasaran, tingo TG38s, banyak review positif tapi gw blm nyoba

      Delete
    2. Tingo vocalnya forward, kuantitas bass juga irit, separasi bisa dibilang agak numpuk tapi masih bisa terdengar cukup baik, soundtage nya sendiri sempit. Contoh earbud bright ne. Kering sih, tapi vocal SQ nya sip untuk diharga +-100K.

      Delete
  4. Kang Gobedh, reviewnya mantep-mantep euy, ditulis dengan baik dan enak dibaca. Kapan kita micromeet di Indomaret Point Dipati Ukur? Hehehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. thanks bro, gw masih nubie nih :D

      Ayo lah kapan, pas puasa yuk sambil ngabuburit

      Delete
  5. Review berbobot, ringan, .. bener2 ngisi dan fun. Saluttt

    ReplyDelete
  6. Review berbobot, ringan, .. bener2 ngisi dan fun. Saluttt

    ReplyDelete
  7. Kak mao tanya klo earphone apple dipake kehp samsung Bagus gk suaranya???
    Dijwdnya😉

    ReplyDelete
  8. Beli barang - barang yang asli dimana ya? Saya sangat kesulitan. Terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. earpod klo mau asli yaa ke distributor resmiya (iBox dkk). yuin di toko2 audio jg banyak, tp PK3 belakangan agak susah

      Delete
  9. Kalau yg enak bass dan vocal earbud apa y?

    ReplyDelete
  10. gan, di banyak review, pada bilang kalo apple earpods itu unggul pada bass nya. kenapa punya saya kok terasa biasa2 aja ya gan? saya pake lagu .m4a beli di iTunes, player IPod Shuffle. utk sound emang bagus, jernih, tapi datar aja, gak kedengeran bass yg meluber2 kayak yg di review orang2 gan... something wrong kah?

    ReplyDelete