Meelectronic.. Sebuah perusahaan audio gadget asal amerika.. Pasti Anda jarang dengar merk ini kan? Memang jarang sih di Indonesia, tapi di forum luar negri sudah terkenal banget sebagai penyedia gadget audio harga miring kualitas tegak.
Saya akan mereview MEElectronic M6, IEM (In Ear Monitor) yang didesain over the ear dan digadang-gadang asyik untuk kegiatan outdoor seperti olahraga, jalan-jalan, dll.
Dihargai Rp 350.000, seperti apa suaranya?
Spesifikasi
Driver : dynamic 9mm
frequency response : 20-20000hz
Sensitivity : 98dB
Impedance : 16 Ohm
Cable : 1.4m, right angle gold plated jack, memory wire
Packing dan Aksesoris
Meelectronic cukup "royal" dalam menyediakan aksesoris pada paket penjualannya. Terbungkus mika transparan, di dalamnya ada 6 set eartips, dan sebuah hardcase. Di harga segini, selain MEE hanya line-up dBe loh yang memberikan hardcase.
6 pasang tips disediakan untuk menjamin kenyamanan fitting, ada single flange S/M/L, double flange (size mirip M), dan 2 ukuran tips triflange, besar dan kecil. Double flange dan triflange bisa dibilang tujuannya bukan untuk menjadikan lebih kedap, tapi lebih ke urusan kenyamanan fitting.
Dihargai Rp 350.000, seperti apa suaranya?
Spesifikasi
Driver : dynamic 9mm
frequency response : 20-20000hz
Sensitivity : 98dB
Impedance : 16 Ohm
Cable : 1.4m, right angle gold plated jack, memory wire
Packing dan Aksesoris
Meelectronic cukup "royal" dalam menyediakan aksesoris pada paket penjualannya. Terbungkus mika transparan, di dalamnya ada 6 set eartips, dan sebuah hardcase. Di harga segini, selain MEE hanya line-up dBe loh yang memberikan hardcase.
6 pasang tips disediakan untuk menjamin kenyamanan fitting, ada single flange S/M/L, double flange (size mirip M), dan 2 ukuran tips triflange, besar dan kecil. Double flange dan triflange bisa dibilang tujuannya bukan untuk menjadikan lebih kedap, tapi lebih ke urusan kenyamanan fitting.
Saya pribadi paling cocok dengan ukuran double flange. Double flange ini adalah tips yang default terpasang, so mungkin MEE sudah memperkirakan kebanyakan orang akan cocok di tips ini.
Build Quality dan Kenyamanan
Masuk ke build quality, MEE M6 terasa kokoh dan rigid, tidak ada crack di body atau ketidakrapihan finishing. Warna hitam glossy sangat elegan sekaligus fingerprint magnet. IEM ini berbentuk over the ear, alias kabelnya dilingkarkan keatas telinga. Terdapat memory wire, ini sebenarnya seperti lapisan karet kaku pada kabel, sehingga ketika kita pasang dan melingkarkan kabel, maka bagian memory wire ini akan kaku dan tetap membentuk lingkaran telinga kita ketika dilepas. Tujuannya jelas, biar tetap stabil di telinga. Jangan khawatir, jika ingin mengubah bentuk dari memory wire ini, cukup tekuk ke arah sebaliknya hingga lurus kembali.
Kenyamanan sendiri average, namun stabilitas di telinga bisa dibilang top. Saya mencoba semua jenis tips agak terasa sedikit mengganjal. Bukan tidak enak, tapi bila dibandingkan IEM over the ear nya Phonak, MEE M6 ini kalah jauh dalam kenyamanan, dimana saking nyamannya phonak bakal serasa tidak pakai IEM ketika menggunakannya. Apalagi buat pengguna awal dan awam, saya rasa butuh sedikit banyak waktu untuk mendapatkan fitting terbaik.
Jika sudah dapat fitting, saya rasa tidak akan menjadi masalah lagi. Seperti yang sudah dibilang, stabilitas di telinga sangat baik jika sudah mendapat fitting yang pas. IEM tidak bergerak ketika kita menggeleng-gelengkan kepala, bahkan dengan keras sekalipun. Thanks to ergonomic over the ear design dan juga memory wire.
Beralih ke kabel, terdapat shirt clip untuk menjepitkan kabel ke baju. Shirt clip ini sangat krusial buat IEM yang menggembar-gemborkan "outdoor", karena membuat kabel menjadi stabil dan tidak tertarik-tarik.
Bahan kabel sendiri seperti ada lapisan plastiknya, membuat microphonic (suara mengganggu di telinga akibat gesekan antarkabel atau kabel dengan baju ketika bergerak) sangat minim.
Jack sendiri berbahan gold plated right angle, dimana jack angle seperti ini menjadi positif atau negatif bagi beberapa orang. Positif, karena sambungan kabel dan jack relatif lebih aman, negatif karena akan terasa sedikit ribet jika DAP kita dicolok ke M6 ini sambil dimasukkan ke saku celana.
Secara keseluruhan, MEE mendesain M6 ini dengan sangat cerdik dan tepat sasaran, yakni aktivis outdoor.
Suara
Seperti biasa, saya sudah burn-in M6 ini selama 100 jam
Setup yang saya gunakan :
Laptop : lenovo G560, windows 8
Player : foobar2000, wasapi out
DAC : fiio E10
ampli : jdslab O2
interkonek : silvercoated bella audio custom cable
Overall, IEM ini termasuk golongan warm-basshead, berkarakter V-shaped, bass terasa sangat besar dan energik, mid laidback, dan high cring.
Impresi mendetail :
Bass
Bass disajikan sangat besar, basshead pasti puas. Hentakannya dalam sekali, low bass maupun midbass keluar semua, bahkan getar subbass sangat terasa. Tidak ada gejala roll off, hentakannya bisa sampai jauh sekali kedalam. Kuantitas besar dengan tendangan mantap, serta speed yang cukup lincah membuat M6 ini perferct untuk musik basshead yang energik dan ngebeat.
Dari segi kualitas bass, saya rasa lumayan, tendangannya terasa sekali nendang ke telinga, cenderung boomy, namun sayangnya kerap bleberan jika dipaksa membawakan lagu yang cepat dan rumit seperti genre metal. Detail bass average, meski kadang detail terkecil dari gitar bass kerap tertutup hantaman bass drum, namun masih bisa ditoleransi.
Mid
Mid terasa sekali laidbacknya, terasa jauh dibawah bass dan treble. Vokal terasa jauh sekali dari telinga. Mid sendiri banyak terserang oleh bass, jadi jangan berharap Anda akan mendapat desahan emosional atau hembusan napas yang bikin merinding.
Hal terburuknya adalah sangat rentan sibilance, dan banyak peak tajam, terutama di frekuensi 4-8KHz. Tajam di frekuensi segitu sangat membuat fatiguing, sehingga saya sampai harus menggunakan ekualizer untuk menurunkan daya di frekuensi 4-8KHz.
Suara gitar akustik centrengannya terasa kuat dan menyerang, sayangnya terdengar muffled karena sedikit ternoda oleh bass, dan tekstur pun sangat buruk. Gesek-gesek tangan ke senar tidak terasa samasekali.
Detail di mid tidak bisa dibanggakan, banyak detail yang hilang, terutama sih termakan bass dan terganggu oleh peak tajam tadi.
Clarity mengecewakan, tidak terasa lepas dan sangat coloured.
Inilah titik terlemah dari M6
High
High sendiri terkesan seperti sengaja diboost sehingga terasa cring dan sparkling, mungkin untuk mengimbangi bass agar tidak terasa mendem. High sendiri agak grainy, dan keputusan MEE untuk memboost high secara tidak natural membuat kesan airy menjadi kurang dan jauh dari real. Detail di high pun seperti dipaksakan, jauh dari kesan detail yang realistik, seperti sengaja diboost disuruh maju kedepan.
Separasi, Soundstage, Detail
Separasi suara cukup, tidak buruk namun jauh dari baik, masih terasa sedikit lengket. Untungnya soundstage cukup menghibur, dibantu V-shaped sound, kita merasa suara menjadi cukup luas, dan tataannya terasa dinamis mengelilingi kita. Ditandingkan dengan IEM sekelas, soundstage segini terbilang average. Urusan detail memang menjadi minus di M6 ini, detail terasa sedikit kurang, banyak yang tidak muncul dan tertutup bass.
Genre
Jelas, M6 ini menyasar kaum basshead yang butuh tonjokkan bass mantap. Trance, hip-hop, dance, clubbing, semua mantaap, serasa bergetar ingin ikut bergoyang. Untuk pecinta akustik, metal, dan jazz, mendingan lirik yang lain aja deh
Simpulan
Karakter V-shaped dengan bass yang besar dan treble diboost, memang memberi kesan fun, dan memang inilah yang dibutuhkan ketika sedang beraktifitas diluar. Kerap merasa kan, ketika sedang jalan-jalan di mall atau halte misalnya, bass terasa hilang? Kurang nendang, padahal pas di kamar terasa mantap? Tidak lagi setelah Anda pakai M6 ini! MEE memang menempatkan M6 ini ke segmen khusus, yaitu aktivis luar ruangan, yang tidak butuh/belum mampu membeli earphone active noise canceling, dan tidak terlalu aware dengan superb sound quality.
Sayang, kualitas teknis M6 ini pas-pasan sekali, detail yang terasa kurang serta banyak peak tajam yang mengganggu menjadi sandungan utama untuk meraih pasar.
Yaa kalau sudah begini, silakan pilih berdasarkan kebutuhan. Pengen IEM over the ear stylish dengan suara fun energik, M6 adalah pilihan tepat. Namun jika ingin berharap superb sound quality, hindari M6.
Plus
- Bass nendang mantap, cocok buat basshead
- Stabil di telinga dalam keadaan bergerak
- microphonic kecil sekali, perfect for active moving user
Minus
- fatiguing, banyak peak tajam di mid to high (4-8kHz)
- detail kurang
gan, driver flex di meelec m6 ane kok parah banget ya? apa mesti dibor bikin vent di bodinya gitu? mohon petunjuk, sekiranya agan juga ada main2 modif gitu.
ReplyDeleteBlm pernah modif kayak gitu, gw klo udh driverflex mah udah males diapa-apain sih. Antara digaransiin (klo sellernya ngasih garansi) atau nabung lagi buat beli yg laen :p
Deleteoo gitu.. ya nasib :v kalau gitu kayaknya M6 mau ane kanibal aja sama driver lain. ane suka housingnya, asik dipake jalan. ok deh makasih banyak infonya..
Deletekok untung banget ya nemu review agan gobedh ini, kemaren udah gelap mata ngeliat meelec m6p di la*ada dgn housing clear, ampun cakep banget deh. Bentuknya udah model2 IEM yg bener2 buat monitor. Hampir aj ane beli, eh ternyata sound sig nya jauh bgt dari karakter yg ane cari. Urung deh hahaha. Thx bgt om gobedh bwt reviewnya, empat jempol! Ayo om tambah lagi review2 nya ya..
ReplyDeleteom dibanding ath sport3 gimana?
ReplyDeletesport3 upgradenya M6 sih bisa dibilang. SQnya di atas
Delete